Kini hidup Keira berubah. Tinggal di rumah mewah, semuanya tersedia, pelayan ada untuk melayaninya, bahkan uang bayaran bulan ini sudah masuk ke rekening Keira, hidupnya sangat terjamin.
Ia sudah mulai menerima apa yang akan ia jalani nantinya. Dokter kandungan sudah rutin datang untuk memeriksa kondisinya. Persiapan pernikahan juga sudah dilakukan. Seperti saat ini, desainer pernikahan datang untuk mengukur ukuran badannya. Yang menjadi pertanyaan di benaknya kini adalah laki-laki itu tidak pernah ia lihat setelah kejadian di ruang kerja saat itu.
Selama beberapa hari ini ia makan sendiri, ia bahkan sudah mengenal semua pekerja di rumah ini. Tak segan ia membantu memasak atau membersihkan taman walau awalnya tak diperbolehkan. Namun ini Keira, ia tetap merasa dirinya tidaklah spesial, ia bukan ratu atau nyonya besar. Menurutnya ia sama dengan orang orang di rumah ini. Ia seorang pekerja.
"Anda cantik sekali Nona dengan gaun ini" puji asisten desainer itu setelah memakaikan gaun pernikahan ke diri Keira.
"Hehe, trimakasih ya Nia. Tapi boleh aku tanya?"
"Silahkan Nona"
"Emmm.. bagaimana dengan jas pengantin Pak Jonas?" Tanya Keira ragu-ragu
"Oh Pak Jonas sudah fitting baju di store kita Nona, jasnya sudah siap. Saya yakin anda berdua nanti bak raja dan ratu. Semoga langgeng ya Nona" jawab Nia sang asisten desainer itu dengan yakin.
Keira hanya tersenyum. Bak raja dan ratu bagaimana. Ini saja bukan pernikahan atas dasar cinta. Dua tahun ke depan mereka akan berpisah, pernikahannya tidak akan langgeng.
______________________________________
"Pa, Jonas akan menikah" ucap Jonas tiba-tiba saat mereka semua sedang makan di rumah utama.
"Wah itu kabar baik Jonas, papa bahagia. Oke tenang aja, papa bakal carikan kamu anak anak dari kolega papa. Value dan kecantikannya pasti terjamin. Damar ambilkan ponsel saya" perintah Marthin Baswara kepada tangan kanannya.
"Jonas udah ada calon Pa"
"Oh gitu ya, dia anak dari pemilik perusahaan mana, dokter, atau model. Oh mungkin lagi study di luar ya Jo, mama gak pernah tau kalau kamu punya pacar" kini bukan papanya yang berbicara, melainkan wanita itu, sang mama tiri.
"Dia karyawan biasa di cafe" jawab Jonas enteng
"Apa Jo, karyawan cafe? Serius kamu? Bahkan banyak wanita kaya diluar sana yang antri buat dapetin kamu. Kenapa justru wanita itu?" Ucap papanya kaget. Ia tak habis fikir.
"Apa bener kalian saling cinta Jo?" Tambah Tyo, sang adik tiri kini juga ingin tau.
"Dia pekerja keras, mandiri, dan tentunya cantik. Kenapa memang kalau dia karyawan cafe? Aku lebih dari cukup membiayai hidup dia. Pernikahannya sudah siap, minggu depan di gereja Immanuel. Undangan resminya biar Ben antar besok. Jo permisi" jawabnya mengakhiri pembicaraan itu dan pergi meninggalkan meja makan.
______________________________________
Sampai pada hari pernikahan. Bahkan sampai pagi ini Keira tidak melihat calon suaminya itu pulang. Hingga akhirnya detik detik menjelang pemberkatan, Jonas datang menemui Keira di ruangannya.
Itu pertama kalinya ia melihat Jonas setelah hari itu. Keira tak munafik memang, calon suaminya itu memang tampan. Ditambah dengan balutan jas pengantin itu. Ketampanannya paripurna.
"Hahaha, sadar Kei. Pernikahan ini cuma dua tahun. Setelah itu ayo bahagiain ibu" ucapnya dalam hati menyadarkan diri.
"Hari ini kita menikah, ingat semua kontrak yang sudah kamu setujui. Jangan banyak tanya atau banyak ulah. Dengar saja semua perintah saya" ucap Jonas dihadapan Keira
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Romance*HIATUS SEMENTARA* NB : next part dlm waktu yg tidak bisa ditentukan, author sedang skripsi 😔🙏🏻 Setelah Ayahnya kabur meninggalkan keluarganya, Keira yang telah mapan bekerja di ibukota harus kembali ke kampung halamannya demi mengurus ibunya yan...