𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐 🥀 𝐊𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐀𝐡𝐫𝐢𝐧.

119 23 21
                                    


🍂🍂🍂

MIKE

Keesokan harinya tepat di jam 12 siang, Jimin sudah terlihat sangat rapi, ia hendak mengantar Amora untuk kembali bekerja seperti aktifitas sehari-harinya.

Amora yang saat ini tinggal di kediaman Jimin, baru saja keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga. Ia melangkah seraya memandagi suaminya yang tengah duduk di sofa menunggunya.

"Hai sayang.." ucap Amora memberikan kecupan hangat di pipinya.

"Hai.. sudah selesai? Apakah Kita akan berangkat sekarang?" tanya Jimin seraya tersenyum memandangi Amora yang masih memeluknya di belakang.

Amora mengangguk kemudian memudarkan pelukannya, Jimin lantas bangkit dari duduknya, ia raih tangan Amora tuk kemudian di genggamannya dan berjalan keluar menuju garasi dan bergegas pergi menuju restoran milik Amora.

***
Sesampainya di restoran, Jimin keluar mobil lebih dulu, ia membukakan pintu mobil untuk istri tersayangnya kemudian mengandengnya masuk kedalam restoran itu.

Semua pelayan disana nampak tersenyum mengamati pasangan yang baru saja menikah ini, mereka menyapa dengan sangat ramah, begitu juga dengan Jimin yang selalu menunjukkan tersenyum manisnya.

"Betapa beruntungnya Nona Amora, selain cantik dan suskses, dia juga memiliki suami yang sangat kaya dan tampan"

"Nde.. aku berharap kelak mendapatkan suami seperti Tuan.."

Kedua pelayan wanita itu terus berbisik seraya tersenyum kagum melihat akan kebahagiaan yang nampak terlihat di wajah Jimin dan Amora.

Amora masuk kedalam ruangannya, ia letakkan tasnya di atas meja lantas mendekati Jimin yang masih berdiri menatap kosong kearah luar dari balik kaca ruangan itu.

"Apa yang sedang kau pikirkan Jimin-a?" tanya Amora.

Jimin menoleh lantas tersenyum, "Ah anniya, aku hanya sedang memikirkan bagaimana mengurus semua Club sayang".

"Kau bisa belajar pelan-pelan Jimin-a, apa kau membutuhkan bantuanku?" tanya Amora lagi.

Jimin menggeleng lalu kembali tersenyum.

"Tidak perlu sayang, kau harus banyak Istirahat, perutmu sudah semakin besar untuk melakukan banyak hal, aku bisa melakukannya sendiri, gwenchana.." kata Jimin mengusap Surai Amora.

Amora mengangguk-angguk lamat, "Bagaimana kalo kita makan terlebih dahulu? kau akan segera pergi ke Crown bukan?" Jimin hanya mengangguk-angguk pelan.

Tak lama Amora meminta salah satu pelayan-nya tuk mengantar beberapa menu makanan ke ruangannya.

"Sayang..."

"Hmm.." jawab Amora lantas menatap Jimin.

"Apa kau sudah membuat janji dengan paman Robert?"

"Em sudah sayang, Minggu depan kita akan menemuinya, aku juga harus mengecek kehamilanku pada dr. Raina." jelas Amora, Jimin pun diam dan melanjutkan makanya kembali.

"Ada apa? apa dirimu merasakan sesuatu?" tanya Amora.

Namun belum sempat Jimin menjawab pertanyaan itu, seorang pelayan mengetuk pintu yang menghentikan obrolan mereka.

𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 & 𝐌𝐢𝐤𝐞 - 𝐒𝟐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang