𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒 🥀 𝐀𝐫𝐮𝐧𝐚 𝐒𝐢𝐠𝐫𝐢𝐝.

96 20 6
                                    

🍂🍂🍂

Seusai bercinta, dengan sengaja Mike menunggu Amora agar terlelap lebih dulu, kini ia tengah duduk menikmati Wine-nya seraya memandangi Amora dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seusai bercinta, dengan sengaja Mike menunggu Amora agar terlelap lebih dulu, kini ia tengah duduk menikmati Wine-nya seraya memandangi Amora dalam tidurnya. Hati Mike mendadak gelisah, setelah mendengar kesulitan Ahrin dari Amora. Entah mengapa, jika menyangkut Ahrin, rasa iba itu akan selalu ada seperti saat dulu ia mengenalnya. Bukan cinta, namun Mike tak dapat memungkiri bahwa Ahrin-lah orang pertama memberikan kenyamanan di hatinya.

Dalam diamnya, Mike terus memandangi mimik Amora, wanita yang begitu ia cintai, wanita yang menenangkan, wanita yang pernah di sakitinya namun begitu mencintainya, kebaikan Amora yang ingin menerima Ahrin sebagai rekan kerjanya, membuat hatinya benar-benar gelisah, Mike tau betul bagaimana Ahrin, dia mengenal Ahrin lebih dari siapapun yang mengenalnya. Mike juga sangat tau Ahrin sangat mencintanya, bahkan berakhir dengan memilih Amora pun, Mike tidak bisa memungkiri bahwa itu bukanlah sepenuhnya pengendaliannya.

Ia hanya mendengar dan menduga-duga apa yang sudah ia lakukan saat Jimin mengendalikannya. Memang, semua yang Jimin lakukan semua adalah hal yang terbaik untuknya, namun di sisi lain, Mike selalu berfikir, sejauh itu, dan dengan ketidak peduliannya menyakiti Ahrin, Jimin selalu memperbaikinya, yang pastinya akan menimbulkan luka bagi Ahrin, di tambah lagi sikap baik Amora membuatnya takut akan menyakiti keduanya lagi dan lagi.

"Aku berharap, kau tidak akan melakukan hal yang tidak aku sukai Ahrin-a, jangan melalukan apapun jika untuk meluluhkanku, aku tidak ingin menyakitimu" bantin Mike seraya terus menatap Amora.

Ia tenggak wine itu sejenak, lalu meletakkannya di atas meja, Mike bangkit dari duduknya lantas berjalan pelan kearah ranjang tuk kemudian berbaring di samping Amora.

"Maafkan aku sayang, aku berharap kau akan tetap menjadi penenang, menjadi rumah tempat dimana aku akan pulang, maaf jika hari ini aku mengecewakanmu" ucap Mike saat mengingat apa yang sudah terjadi pada pria mabuk itu.

Mike lalu mengecup bibir Amora sejenak, kemudian mendekap amora lantas terlelap di pelukannya.

***
08:00 pagi hari.

Seperti biasa, setelah terlelap maka Mike akan ikut tidur sesaat, sampai sesuatu hal memanggilnya tuk mengendalikan kembali kelemahan Jimin. Saat ini Jimin kembali terbangun di pagi harinya yang cerah. Ia terlihat tengah menunggu Amora tuk di antarnya ke tempat kerjanya, setelah selesai bersiap, Amora lantas menghampiri suaminya kemudian masuk kedalam mobil.

Tak lama Jimin pun menghidupkan mobilnya lalu bergegas mengantar Amora, semenjak memutuskan berhenti kuliah, Jimin memang di sibukakan dengan mengurus semua hotel dan juga club-nya, tak ada lagi waktu untuk Jimin banyak bersantai dengan kondisi hotel dan club yang semakin meningkat kemajuannya.

𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 & 𝐌𝐢𝐤𝐞 - 𝐒𝟐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang