****
Masih dengan ekspresi dinginnya, perlahan Mike mengedarkan netranya ke arah gadis yang baru saja membantunya."Gwenchana?" tanyanya pada Mike.
"Nde" jawab Mike singkat.
"Ah syukurlah, maaf jika aku terlalu ikut campur, aku hanya sedikit terganggu dengan para breng-" belum sempat ia melanjutkan bicaranya, ia di buat kesal oleh Mike yang melangkah hendak pergi meninggalkannya begitu saja.
"Yak! Aku sedang bicara! kau mengabaikanku?" ucap gadis itu dan memberi penekanan di ujung kalimatnya.
Mike berhenti, ia menoleh menatap gadis cantik yang perlahan melangkah mendekat dengan iras kesalnya.
"Katakan apa maumu?" tanya Mike.
"Ya, apa dirimu tidak ingin mengucapkan sesuatu padaku?"
"Apa yang kau inginkan? ucapan terimakasih dariku?" gadis itu mengangguk-angguk lamban dengan senyum tipis, gadis yang banyak di gilai oleh para pria ini menunjukkan ekspresi yang sangat percaya diri.
"Ch.. bagaimana jika ucapan terimakasih itu, aku tukar dengan uangku?" kata Mike dengan sengaja memperlihatkan kartu card miliknya yang spontan membuat lawan bicaranya menyipitkan matanya merasa terhina.
Gadis ini terlihat sangat kesal, kedua pasang mata mereka saling menatap dalam beberapa detik, Mike lalu menarik senyum miringnya dengan iras yang seolah tengah meremehkannya. Gadis itu berdecak pelan lantas tersenyum.
"Sepertinya aku berubah pikiran Tuan, Aku ingin kau menukarkannya dengan dirimu!" tekannya dengan sinis.
"Cih.." Mike membuang muka seraya tersenyum remeh lantas menggeleng-geleng pelan.
"Kau menginginkanku?"
"Nde!"
"Bagaimana jika aku tidak mau?"
"Aku akan memaksamu! Tidak seorangpun yang boleh menolakku!" lugasnya.
Mike terkekeh kecil lantas menatap gadis ini.
"Urungkan niatmu Nona, aku tak ingin kau menyesalinya!" kata Mike lantas membuang muka.Ia kembali menunjukkan wajah dinginya kemudian melangkah pergi begitu saja.
Sementara Gadis itu terdiam menatap punggung Mike yang berlalu."Shibal! beraninya dia menolakku!" gerutunya.
Ada rasa kesal yang teramat sangat, namun ia juga di buat penasaran akan siapakah Mike sebenarnya.Gadis ini menarik nafas dalam-dalam sembari terus memandangi Mike hingga keluar Club.
Ia lantas kembali ke tablenya, meraih tasnya hendak keluar meninggalkan tempat itu."Jangan ikuti aku! bersenang-senanglah, aku ingin sendiri!" perintah gadis ini pada dua bodyguard-nya.
"Baik Non" mereka lantas kembali ke table, sementara gadis ini keluar meninggalkan club tersebut.
****
Mobil Mike pun melaju dengan kecepatan tinggi, ia berharap bisa secepatnya sampai rumah dan menenangkan diri dalam pelukan Istrinya, namun baru setengah jam mobil itu melaju dia di kagetkan dengan sebuah mobil yang dengan sengaja menyerempet kendaraannya.
Mobil itu mengiring di sebelah mobil Mike, seorang pria membuka kaca mobil lantas menunjukan jari tengahnya pada Mike, sepontan Mike menyeringai saat melihat pria mabuk yang hampir saja menghancurkan kepalanya tersebut tenyata membuntutinya.
"Shibal! Rupanya kau ingin bermain-main denganku sekkiya!" gumam Mike menarik senyum iblis.
Dengan cepat Mike menggesek-gesekan mobilnya pada bagian belakang mobil pria itu, sambil terkekeh sesekali ia tabrak mobil itu hingga oleng yang tentunya membuat pria itu semakin kewalahan, namun pria mabuk tersebut tidak tinggal diam, dia yang tak kalah jago pun masih bertahan bahkan melakukan hal yang sama pada mobil Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 & 𝐌𝐢𝐤𝐞 - 𝐒𝟐
RomanceWarning!!! Konten dewasa +21.. Park Jimin, adalah pria dewasa yang terjebak dalam perjuangan berat untuk menjadi manusia normal. Dengan dua kepribadian yang saling bertentangan di dalam dirinya, ia berusaha keras berdamai dengan masa lalunya yang pe...