Di kamar mandi
"Aarrgghh, sa-sakit Haruto, ak-aku tidak melakukan apa pun pa-padanya" ucap Jaehyuk seraya menahan rasa sakit, karena Haruto menjambak rambut nya
"Kalau kay tidak melakukan apapun kepadanya, dia tidak akan menangis sialan" ucap Haruto sambil menjambak rambut Jaehyuk semakin kuat
"Dan ingat ini, bahwa KAU HANYALAH ISTRI KEDUA YANG TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKAN CINTA KU" bentak Haruto dengan nada yang tinggi
"Ku peringatkan kepada mu sekali lagi, jangan pernah membentak atau pun mengatakan hal hal yang menyakiti perasaan istriv ku, ingat itu" tekan nya kepada Jaehyuk
"Cih, jika bukan karena mendiang daddy dan mommy ku, aku tidak akan sudi menjadikan mu istri ku, apalagi penampilan mu seperti ini" Haruto melihat Jaehyuk dari atas sampai bawah "cih menjijikkan"
BUGHH
Haruto membenturkan kepala Jaehyuk ke dinding kamar mandi, dan pergi meninggalkan Jaehyuk yang sudah sangat lemah, juga berlumuran dengan darah
"Aggrrhh, sa-sakit" Jaehyuk memegangi kepalanya yang sudah berlumuran dengan darah "Haruto, setelah 5 tahun menikah ap-apa tidak ada sedikit pun rasa cintamu untuk ku?? Ap-apa salah ku, da-dan aku tidak pernah sedikit menyentuh istrimu, tap-tapi kenapa aku selalu saja di fitnah, ka-kau buta Haruto, kau dibutakan oleh cinta mu kepadanya"
"Ak-aku lelah, ra-rasanya aku ingin sekali pergi, tapi kaki ku be-berat untuk meninggalkan rumah ini, bagaimana sekarang? Sa-sakit hati ku da-dan ju-juga fisik ku terluka, ah tidak apa apa Jaehyuk-ah, mungkin kau harus sedikit bersabar lagi, Haruto mu pa-pasti ak-akan berubah" ucap Jaehyuk lirih diiringi ia akan tangis dan juga rintihan karena menahan sakit di hati dan juga tubuh nya
Jaehyuk berusaha bangun, dengan berpegangan di wastafel, dengan jalan yang tertatih Jaehyuk berusaha agar sampai ke kamar nya, namun saat melewati ruang tamu, Jaehyuk malah melihat Haruto dan istrinya bermesraan
Di ruang tamu
"Ahahaha sayang, apa kau rai aku sangat mencintaimu" ucap Haruto menangkup pipi istrinya dengan kedua tangannya
"Iya, iya aku tau itu Ruto, Ruto pipi ku nanti sakit" ucap istrinya Haruto sambil melepaskan tangan Haruto dari pipi nya
"Sakit? Sini biar aku cium agar rasa sakitnya hilang" mencium pipi istrinya
"Haiss Harutooo" ujar istri Haruto dan mempoutkan bibirnya, Haruto pun hanya terkekeh melihat ekspresi istri pertamanya itu, dan beralih memeluknya
Sedangkan Jaehyuk yang melihat nya hanya bisa menahan rasa skit di hatinya dengan air mata yang jatuh tanpa permisi, rasanya ia ingin tiada saat itu juga
"Ini lebih sakit dari pada luka yang ada di tubuhku, Haruto ak-aku juga ingin diperlakukan seperti itu oleh mu, aku juga ingin di manjakan oleh mu, ak-aku juga ingin merasa dicintai oleh mu. Karina, apa sangat nyaman rasanya berada di dalam pelukan Haruto? Apa sangat menyenangkan di cintai oleh nya? Karina aku iri padamu" lirih Jaehyuk dan ia berlalu pergi ke kamarnya
Di dalam kamar
Saat sudah sampai kamar, Jaehyuk segera mengunci pintu Jaehyuk beralih mengambil bantal, dan menutup nya tepat di wajah nya lalu berteriak
"Aaaarrrggghhhhh, mama papa kenapa kalian meninggalkan Jaehyuk dengan begitu banyak luka, kenapa kalian tidak mengajak Jaehyuk juga? Mama papa sekarang Jaehyuk menanggung begitu banyak beban"
"Se-sekarang Jaehyuk tidak punya tempat lagi untuk bersandar, sekarang siapa lagi yang akan mendengarkan keluh kesah Jaehyuk mama papa sekarang tidak ada lagi yang selalu menguatkan Jaehyuk" isak Jaehyuk
KAMU SEDANG MEMBACA
B×B
Short Storyoneshoot bisa, twoshoot bisa, dan bisa lebih juga ⚠warning⚠ -B×B -Homophobic -jangan salah lapak -yang gak suka baca mendingan jangan baca ok Happy reading 📖 🥰🥰