Part 2

2.5K 94 0
                                    

Sesampainya di parkiran kampus mereka langsung masuk ke mobil dan vano mulai melajukan mobilnya menuju ke taman

“ ini kotak bekal kamu tadi yang, udah habis, nasi goreng nya enak, aku suka, makasih yaa” ucap vano yang membuat salma tersenyum

“sama sama sayang” ucap salma membalas senyuman vano

“ kapan kapan buatin lagi yaa” ucap vano nyengir

“ pasti, nanti aku masakin apa yang kamu minta” ucap salma yang membuat vano tersenyum

Sesampainya di taman, mereka pun langsung turun dan duduk di kursi taman yang di sediakan

“ yang, bentar yaa, aku beli minum dulu” ucap vano yang di angguki oleh salma

Tak lama vano pun kembali sambil membawa cemilan beserta es krim untuk salma

“ aaa makasih, kamu tau aja aku lagi pengen es krim” ucap salma dengan muka imutnya yang membuat vano gemes

“ apasih yang aku ngga tau tentang kamu” ucap vano yang membuat salma tersenyum

“ sall aku mau ngomong, tapi kamu jangan bete yaa” ucap vano hati hati yang membuat salma menyeringitkan dahinya heran

“ mau ngomong apa van” tanya salma

“ aku kapan sih bisa ketemu sama orang tua kamu, dan ngomongin soal hubungan kita” tanya vano sedikit ragu yang membuat salma menegang

“ mmm..secepatnya aku bakalan ngomong kok van” jawab salma asal dan memberikan senyum yang terkesan terpaksa

“ kamu dari dulu jawabnya itu mulu sal, tapi buktinya apa, ngga ada kan, kenapa sih sal, kita udah 3 tahun jalin hubungan loh, kamu malu ngenalin aku sebagai pacar kamu” ucap vano yang membuat salma menggeleng cepat

“ bukan van, kok kamu mikirnya gitu sih, aku Cuma belum siap aja van, aku belum siap ngenalin kamu ke orang tua aku, karena aku belum tamat kuliah van, aku udah janji sama papah aku, kalau aku ngga akan pacaran sampai aku tamat kuliah van, tolong ngertiin aku van”

“ aku ngga mungkin malu ngenalin kamu van, aku sayang sama kamu” ucap salma meyakinkan vano sambil menggenggam tangan pacarnya tersebut

“ terus kapan yang, apa aku harus nunggu kamu tamat kuliah dulu” tanya vano memastikan yang membuat salma terdiam sejenak

“ aku pasti ngomong sama mereka van, tapi aku nunggu waktu yang pas dulu, secepatnya aku bakalan ngomong, tolong percaya sama aku yaa” ucap salma sambil menatap mata vano yang membuat vano menganggukkan kepalanya dan tersenyum

“ oke aku akan nunggu waktu itu tiba” ucap vano yang membuat salma tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke bahu vano

“ kamu mau ngga es krim nya” tawar salma

“ ngga mau, aku ngga suka es krim sal” ucap vano yang membuat salma terkekeh

“ kamu mah beda dari yang lain yaa, dimana mana orang suka banget sama es krim, lah kamu nolak banget di kasih es krim” ucap salma yang membuat vano tersenyum menatapnya

“ ya gimana yang, aku ngga suka sama yang manis manis, kecuali kamu” ucap vano yang membuat salma mencebikkan bibirnya

“ gombal banget jadi orang” ucap salma yang membuat vano tertawa dan membawa kepala salma ke ketiaknya

“ ih yang bauuuu” ucap salma yang membuat vano terkekeh

“ enak aja bilang ketiak aku bau, nih nih coba bau, wangi gini kok” ucap vano yang membuat salma menghindar sambil terkekeh

“ habis ini kamu mau kemana” tanya vano

“ mau langsung pulang aja, kamu pasti mau manggung kan habis ini” tanya salma yang sudah tau kebiasaan pacarnya itu

“ he he he iya yang, kamu tau aja, tapi izinin aku kali inii ajaa nganterin kamu pulang, mauu yaa, jangan nolak lagi sal, aku pengen juga sekali kali nganteri pacar aku pulang” ucap vano yang membuat salma tak tega melihatnya

“ iyaa, aku mau kok di anterin sama pacar aku ini” ucap salma sambil mencubit pelan pipi vano

“ ayoo kita pulang” ajak vano dan membawa salma ke mobilnya

Di perjalanan salma hanya diam karena khawatir ketahuan sama mama papa nya

“ sal, kenapa? Kok diem aja dari tadi” ucap vano saat melihat salma yang tak seperti biasanya

“ ha..enggak kok, ngga papa” ucap salma

“ kamu keberatan yaa aku anterin pulang” tanya vano

“ ngga kok van, aku ngga keberatan kok, malah aku seneng bisa di anterin pulang sama pacar aku” ucap salma yang membuat vano tersenyum

“ maafin aku udah bohongin kamu van” ucap salma dalam hati sambil menatap vano sendu

Sesampainya di depan pagar rumah salma, salma pun langsung menyuruh vano berhenti

“ van, berhenti di sini aja” ucap salma

“ kenapa, kamu takut” tanya vano

“ van, please..kamu ngertiin aku yaa” ucap salma yang membuat vano menghela nafas

“ yaudah deh, aku ke kafe dulu yaa” ucap vano sambil berusaha tersenyum di depan salma

“iyaa sayang, kamu hati hati yaa, semangat kerjanyaa” ucap salma yang di angguki oleh vano

“ aku pergii dulu yaa, daah yangg” ucap vano sambil melambaikan tangannya yang di balas oleh salma

Setelah melihat mobil kekasihnya menghilang, salma pun langsung masuk ke dalam rumahnya

“ kamu baru pulang caa” sapa mama reta saat melihat salma yang baru memasuki rumah

“ eh iya mah” jawab salma kaget

“ kok kaget gitu, kenapa? Oh iyaa kamu pulang sama siapa tadi, kok mobil kamu ngga ada di garasi mama liat” tanya mama reta yang membuat salma gelagapan

“ hah..eh iya mah, mobilnya salma service tadi, jadi besok baru bisa di jemput, caca pulang sama teman tadi mah” ucap salma yang membuat mama reta mengangguk paham

“ maafin salma ya allah, udah bohongin mama” ucap salma dalam hati

“ oh gitu, yaudah kamu istirahat dulu sana, pasti kamu capek kan” ucap mama reta yang di angguki oleh salma

“ iya mah, caca ke kamar dulu yaa mah, muach” ucap salma dan berlalu ke kamarnya untuk istirahat

sesampainya di kamar salma langsung bebersih dan menelpon novia sahabatnya

Via telpon
“ hallo assalamualaikum nop” sapa salma

“ waalaikumsalam sal, kenapa tumben nelpon, udah selesai ngedate nya” tanya novia

“ he he he udah dong, aku mau curhat nih nop” ucap salma

“ curhat kenapa, masalah kenalin sama orang tua lagi” tebak novia

“ iya” jawab salma pelan

“ kalau saran aku nih yaa sal, coba dulu deh kamu ngomong sama mama papa kamu soal vano, siapa tau di terima kan, sekarang ini aku rasa soal ketakutan kamu aja sal, karena perjanjian kamu sama om ary, makanya kamu ngga berani ngomong, coba deh pelan pelan, aku rasa orang tua kamu juga bakalan ngerti sal”

“kasian juga sama vano, kalian pacaran udah tiga tahun, tapi malah backstreet kayak gini hubungannya sama keluarga kamu, coba deh kenalin sal, keluarga vano aja nerima kamu dengan baik kan, ini Cuma masalah ketakutan kamu aja sall, coba lawan rasa takut kamu itu, aku yakin kamu pasti bisa kok” ucap novia panjang lebar

“ oke deh nop, bakalan aku coba, makasih yaa nop atas sarannya” ucap salma

“ iyaa sal, sama sama, udah dulu yaa, aku mau bocan duluu” ucap novia yang membuat salma terkekeh

“ dasar kebo, yaudah aku matiin dulu, assalamualaikum nop”

“ waalaikumsalam”

Kamulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang