"Maksud kamu aku musti ubah penampilan aku gitu? Emang kamu malu kalo aku kayak gini??" Tanya vano setelah mendengar permintaan salma
"aku ngga malu van, aku nerima kamu apa adanya, tapi ini masalahnya kamu mau ketemu sama orang tua aku van, masak iya kamu mau dandan begini aja?” jelas salma yang membuat vano terdiam dan berfikir"Okey!!! Kalo itu mau kamu.." jawab vano yang membuat Salma tersenyum lebar.
"Bener ya sayang?? Makasih... " katanya yang kemudian berhambur memeluk kekasihnya. Vano pun mengangguk mantap dan tersenyum melihat kekasihnya itu
“ tadi katanya ngga boleh peluk peluk” goda vano yang membuat salma tersipu malu
“ ihh kan aku lagi seneng, gimana sih” ucap salma cemberut yang membuat vano terkekeh
"iya iya, apa sih yang gak buat kamu!" ucap vano sambil mencubit pipi salma pelan
"Bukan cuma buat aku yang, tapi ini semua buat hubungan kita!!" jelas salma membenarkan.
"Iya.. itu maksud aku!!" ucap vano
"Ya udah, nanti malem aku tunggu kamu di rumah ya?? Inget jam 7 udah di rumah, okey?" ucap salma"Iya, jam 7 kan?!" Balas vano sambil menoel pipi salma. Tapi di tengah itu semua, tiba - tiba salma menarik diri untuk merenggangkan pelukannya, dia memasang wajah manyun sekaligus ragu.
"Kenapa ??" Tanya vano heran.
"Kamu janji ya gak bakalan ngecewain papa mama aku nanti?" Katanya yang membuat vano tertawa gemas."Kok kamu ketawa sih? Aku serius!!" Katanya lagi dengan nada merengek.
"maaf maaf.. habisnya muka kamu lucu banget sih?" ucap vano sambil terkekeh“ janji duluu” ucap salma
“ iyaaa sayang, aku janjii” ucap vano
“ yaudah, aku ke kelas dulu yaa yang” ucap salma
“ iyaa sayang, aku ke kafe depan lagi yaa” ucap vano yang di angguki salma
Sesampainya di kelas, salma melihat novia yang masih tidur membuat salma membiarkannya saja sampai dosen pun datang baru salma membangunkannya
“ nop bangun, dosen nya udah dateng” ucap salma sambil menggoyang goyangkan lengan novia
“ hah, iyaa sal” ucap novia sambil menguap yang membuat salma geleng geleng kepala melihatnya
“ gimana, udah lo bilang sama vano” tanya novia pelan
“ udah tadi” ucap salma
“ terus gimana, mau tuh anak” tanya novia lagi
“ iyaa mau nop” ucap salma
“ yaudah good luck yaa untuk nanti malam” ucap novia yang di angguki salma sambil tersenyum
********
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malam. Salma yang baru selesai bersiap, kini mondar - mandir bingung di depan adiknya kenzo. Ia sangat gugup saat ini, membayangkan bagaimana nanti penampilan sang kekasih. Kenzo yang sedari tadi melirik kakak nya, matanya mengikuti kemana arah kakak nya melangkah menghela nafas lelah
"kak, lo mendingan duduk deh, lo gak pusing dari tadi mondar mandir gitu ?, gue aja pusing liatnya, Duduk aja ngapa!" Perintah kenzo"Gue deg deg'an nih, ken!! Gue udah rapi belum?" Tanya salma pada sang adik.
"Udaahhhh..!!" Jawab kenzo singkat.
Papa ary pun keluar dari kamarnya. Menoleh kepada dua anaknya yang kini sedang ada di sofa ruangan keluarga. "caa,, udah dateng pacar kamu??" tanya papa ary
"Belum pa!! Mungkin sebentar lagi, mama mana pa??" tanya salma
"Masih dandan!!" ucap papa ary
Ting nong.....
Salma, kenzo serta papa ary menoleh ke arah depan begitu mendengar bel rumah berbunyi, salma pun setengah berlari menuju pintu rumahnya untuk membukakan langsung pintu pada tamu yang di yakini nya adalah vano pacarnya. Dan benar saja tamu di balik pintu itu adalah pacarnya. Tapi tunggu dulu. Salma melihat vano dari ujung rambut ke ujung kaki.
“ van kamu kenapa masih dandan kaya gini??" Tanya salma pada kekasihnya yang kini berdiri di hadapannya. Rasanya harapan salma pupus melihat vano yang masih memakai anting di telinganya. memakai celana hitam sobek - sobek ala rocker, kaos hitam lengkap dengan jaket kulit hitamnya, membuat kesan urakan menempel pada dirinya.
"Sayang, aku cuma mau keluarga kamu nerima aku apa adanya, seperti kamu yang nerima aku. Itu aja, kalo kamu nyuruh aku pakek baju rapi pakai jas gitu aku gak bisa yang. Karna itu bukan aku banget..." jelasnya yang membuat Salma menggeleng mendengar jawaban vano, matanya pun sudah berkaca kaca"tapi kamu udah janji kan van bakalan pake pakaian sopan? Tapi ..."
"Siapa caa??" Tanya papa ary yang sudah berada di belakangnya, membuat ucapan salma terpotong.
Salma sangat terkejut dengan kedatangan sang papa. Tapi berbicara soal terkejut, papa ary tak kalah terkejut ketika dia melihat pria yang kini ada di hadapannya. Ia memperhatikan dari ujung kepala sampai ke ujung kaki
"Ini siapa caa??" Tanya papa ary
"I... ini vano pa!! Orang yang salma ceritain ke papa semalam, dia... dia pacar salma pa!!!" Jelas salma dengan terbata - bata.
Bisa salma lihat sekarang wajah papa ary yang berubah. Terlihat ada gurat kekecewaan disana. Papa ary menatap vano lagi yang sedari tadi hanya berdiri santai di depannya tanpa berniat untuk salaman dengannya"Ayo masuk!!" ucap papa ary singkat mempersilahkan tamu masuk.
"Ma..! ken !! Sini.." panggil papa ary
vano masuk ke dalam rumah salma, ia melihat rumah mewah kekasihnya itu, dan tanpa perintah dari tuan rumah kini vano telah mendudukan dirinya di sofa ruang tamu itu, membuat salma memejamkan matanya. Rasanya dia ingin sekali berlari menjauh dari ruangan itu saat ini, apalagi saat itu papa ary masih dalam posisi berdiri untuk menunggu mama reta dan kenzo. Sikap vano yg demikian membuat papa ary terkejut untuk yang kedua kalinya, hanya ada 1 kalimat di otaknya kini!'laki - laki ini tidak layak untuk putrinya"
mama reta yg baru saja datang bersama kenzo sangat terkejut saat papa ary memberitahunya kalau pria yg ada di hadapan nya itu adalah orang yang Salma bicarakan. Dia adalah vano pacar salma.
Mama reta melirik tajam ke arah salma lalu duduk di samping papa ary.
"Jadi ini pacar kamu caa?" Tanya papa ary membuka pembicaraan. Salma diam seribu bahasa. Ia hanya menunduk tak berani melihat papa mamanya.
"Iya om, jadi sebenernya kita udah 3 tahun pacaran!!" Balas vano tanpa beban, dia bahkan tidak menjaga sikapnya seperti biasa, membuat salma merem - melek. Mama reta dan kenzo pun sudah geleng - geleng kepala melihatnya
Papa ary pun mengangguk sambil sesekali menoleh pada salma yang sedari tadi menunduk.
"Kamu 1 universitas dengan salma??" Tanya papa ary
"Iya om, tapi kita beda jurusan. Aku ambil Seni!!" jawab vano sambil mengangkat dan melipat 1 kakinya.
Mama reta pun tercengang melihatnya, papa ary menatap salma lagi, kenzo pun menggeleng kemudian langsung meninggalkan ruang tamu. Mama reta yang juga berniat meninggalkan Ruang tamu itu di tahan oleh papa ary .Kekecewaan kini telah menyelimuti hati keluarga salma, tak banyak yang mereka bincangkan, bahkan acara makan malam pun gagal karna vano yang mendapatkan telfon dari caffe untuk manggung malam itu juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Takdirku
Romance"caa?" Panggil rony yang membuat salma menoleh "Dia pacar kamu?" Tanya rony lagi masih dengan nada khasnya yang lembut. Salma tetap bungkam, Rony menghela nafas panjang, ia mendongak menatap langit - langit rumah salma sesaat lalu kembali menoleh...