"jessi, tolong panggilkan paul! Suruh ke ruangan saya sekarang!!" ucap rony
"Baik pak, oh ya pak, tadi ada orang paket mengirimkan ini untuk bapak.." Kata jessi sambil menyerahkan box berukuran 30×50 cm. Rony mengangguk, terlihat ada jejak sunggingan di saat dia melirik box yang terbungkus rapat itu.
"Okey... makasih ya!" ucap rony
jessi mengangguk sebelum akhirnya ia keluar. Rony segera membuka box itu, sebuah box yang ternyata berisi beberapa lembar foto salma yang dikirim papanya, yang sengaja dia cetak dan akan di pajang di kantor dan kamarnya.
Tok tok tok !
Pintu ruangan rony kembali di ketuk.
"Masuk!!" Serunya yang tak lama kemudian terlihatlah paul memasuki ruangannya.
"Bapak manggil saya pak?" Tanya paul sambil tersenyum jahil
“ apaan sih lo manggil gue bapak, bapak, emang gue udah bapak bapak apa” sewot rony yang membuat paul terkekeh
" sini duduk!!" ucap rony
paul tersenyum, mendekati rony yang sibuk dengan box yang ada di depannya.
"Apa'an tuh?" tanya paul
"Kepo lo!!" Jawab Rony sambil meletakkan boxnya ke samping sofa.
“ sok sok an rahasia lo sama gue” ucap paul yang membuat rony terkekeh
"Pesawat papa bakalan landing satu jam lagi, dan papa minta langsung buat ke kantor. Jadi nanti lo ikut gue jemput papa ya?!" ucap rony
"Siap boss!!" ucap paul sambil mengayunkan tangannya ke pelipis seolah memberi hormat pada rony, Rony terkekeh menanggapinya.
"Oh ya, persiapanya gimana ??" tanya rony
"Lo tenang aja, semua karyawan udah gue kasih tau kalo pulang kerja bakalan ada acara penyambutan big boss, jadi mereka stay di sini dulu!" ucap paul yang membuat rony mengangguk paham.
"Sip!!! Okey, bisa kita berangkat sekarang?? takutnya papa nunggu nanti!!" ucap rony yang membuat paul mengangguk setuju, dan dia pun menitipkan pesan pada jessi agar semua karyawan bersiap - siap,
rony dan paul melajukan mobil menuju bandara. Jalanan yang macet membuat perjalanan menuju bandara sedikit lama. Untung saja mereka sampai sebelum pesawat landing.
"Pa... ma..." Sapa rony begitu melihat kedua orang tuanya. Rony langsung mencium punggung tangan kedua orang tuanya begitupun paul.
"Sehat kamu nak ??!" Tanya mama kaila sambil memeluk rony
"Alhamdulilah rony sehat mah, mama papa gimana?" tanya rony
"Yah!! Seperti yang kamu lihat! Kami juga alhamdulilah sehat!" Balas papa bima diiringi tawanya.
Tak banyak basa basi papa bima langsung mengajak mereka pergi dari sana untuk melihat kantor Rony. Beberapa menit menempuh perjalanan yang sangat macet kini mereka sampai di kantor rony. Papa bima dan mama kaila mendapat penyambutan cukup baik, dan itu semua tak luput dari rencana rony juga paul.
"Papa bangga sama kamu nak. Kamu berhasil memegang perusahaan ini!" Kata papa bima yang kini berada di ruang kerja Rony bersama istri dan anaknya.
"Ini semua kan juga karna didikkan dari papa, sampai rony bisa sesukses ini!" Balas rony tersenyum.
"Pa,, udah kabarin ary?" Tanya mama kaila
"Oh iya... aku lupa telfon dia! Bentar aku kabari dia dulu!" ucap papa bima merogoh handphone di kantongnya dan mendial nomor papa ary. Setelah tersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Takdirku
Romance"caa?" Panggil rony yang membuat salma menoleh "Dia pacar kamu?" Tanya rony lagi masih dengan nada khasnya yang lembut. Salma tetap bungkam, Rony menghela nafas panjang, ia mendongak menatap langit - langit rumah salma sesaat lalu kembali menoleh...
