Part 3

2.2K 102 0
                                    

“ selamat pagi pak..” sapa seseorang yang mendapatkan izin masuk ke ruangan bos nya itu.

Terlihat seorang pemuda tampan yang sedang duduk di kursi kebesarannya sembari memegang sebuah file dan terlihat beberapa dokumen yang berada di atas meja kerjanya

Dia adalah rony parulian wijaya, pengusaha muda sukses nomor 1 di indonesia ceo dari perusahaan wijaya corp, anak dari bima wijaya dan kaila rosalina. Pemuda yang kini berusia 25 tahun itu duduk tampan menggunakan kemeja hitamnya yang di lampisi oleh sebuah jas kantor yang semakin membuatnya terlihat berwibawa.

“ ah elo powl, langsung masuk aja sih, pakai ketok pintu segala lo” ucap rony begitu melihat paul yang masuk kedalam ruangannya. Paul adalah sahabat sekaligus tangan kanan rony. Dia sudah seperti saudara sendiri, bukan hanya sekedar urusan pekerjaan, bahkan paul sering sekali berperan penting dalam kehidupan sehari harinya di luar pekerjaan.

“ kan saya Cuma mau profesional kerja pak” ucap kevin tersenyum menggoda rony

“ apaan sih lo, sini duduk” perintah rony di iringi senyum manisnya

Paul pun menutup pintu ruangan dan berjalan mendekati meja kerja rony

“ ada apa powl” tanya rony

“ ini..ada beberapa file yang harus lo tanda tangani” jelas paul sambil meletakkan file tersebut di meja kerja rony yang membuat rony memeriksanya

“ meeting sama mr. James kapan powl” tanya rony

“ 3 hari lagi ron” jawab paul yang di angguki oleh rony

“ oke..ini file nya” ucap rony sambil memberikan kembali file yang di bawa paul tadi

“ kringg...kringg”

Tak lama terdengar bunyi dering handphone rony yang membuat rony segera mengangkatnya

Via telpon
“ hallo, assalamualaikum pah” sapa rony pada penelpon

“ waalaikumsalam nak, kamu apa kabar” suara lelaki paruh baya terdengar dari seberang sana.

“ alhamdulillah rony baik pah, papa sama mama apa kabar?” tany rony

“ alhamdulillah papa sama mama juga baik ron” jawab papa bima

“ ron, kamu udah lihat belum email yang papa kirim” tanya papa bima

“ email? Belum pah, rony belum ada buka email pah, emang papa ngirim email apa, ada yang order properti kita pah” tanya rony sambil meraih laptop di depannya kemudian mulai membuka email

“ papa ada kirim foto di email kamu ron” ucap papa bima

“ iya ini masih rony buka, foto apa pah? Orderan customer?” tanya rony penasaran

Papa bima tersenyum di seberang sana mendengar penuturan anaknya itu yang tak jauh dari pekerjaan.

“ bukan orderan customer nak, ini orderan dari papa mama buat kamu” ujar papa bima yang membuat rony menyeringitkan dahinya heran

“ maksud papa? Ini foto siapa pah” tanya rony saat berhasil membuka email yang di kirim papanya tadi

“ maksud papa? Ini foto siapa pah” tanya rony saat berhasil membuka email yang di kirim papanya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ gimana menurut kamu” tanya papa bima

“ menurut rony..cantik” jawabnya tanpa sadar yang membuat papa bima tergelak di seberang sana

“hm” deheman paul menyadarkan rony

“ eh maksud rony biasa aja pah, emang kenapa pah, papah kirim foto ini ke rony” tanya rony heran

“ dia gadis yang sering papa ceritain sama kamu dulu, dialah gadis yang ingin kami jodohkan sama kamu, jadi gimana menurut kamu ron” tanya papa bima lagi

Rony tersenyum lebar mendengarnya, bahkan jantungnya berdetak lebih kencang saat memperhatikan foto gadis yang ada di layar laptopnya itu, dan tanpa ia sadari ia sudah menggigit bibirnya sendiri karena menahan salting yang membuat paul heran melihatnya

“ jadi dia orang nya pah” tanya rony memastikan

“ iya, dia lah orangnya, jadi gimana menurut kamu” tanya papa bima

“ pah, rony boleh jujur ngga” tanya rony

“ boleh dong nak” jawab papa bima yang membuat rony salting

“ dia sempurna banget pah, rony suka” ucap rony antusias yang membuat paul semakin bingung melihat sahabatnya itu

Sedangkan papa bima yang mendengarnya sudah terkekeh mendengar kejujuran anaknya itu

“ alhamdulillah kalau kamu suka, rencananya papa sama mama mau pulang ke indonesia 1 minggu lagi dan nanti kita akan bertemu sama dia dan keluarganya, kamu harus siap yaa” ucap papa bima

“ serius pah, rony selalu siap pah, dan rony janji ngga akan ngecewain papa dan mama” ujar rony

“ yaudah kalau gitu papa tutup dulu yaa telponnya, nanti papa kabarin lagi, assalamualaikum” ujar papa bima

“ iyaa pah, waalaikumsalam” ujar rony dan telpon pun terputus

****
“ lo kenapa sih, girang banget gue lihat, habis dapet apaan lo” tanya paul penasaran namun rony hanya melihatnya sambil tersenyum

“ lo jangan liatin gue kayak gitu deh ron, jijik gue sumpah” ucap paul yang membuat rony terkekeh

“ lo kenapa sih” tanya paul lagi yang hanya di jawab gelengan oleh rony membuat paul semakin heran

“ aneh lo, udah ah, gue balik dulu ke ruangan gue” ucap paul sambil mengambil berkas yang sudah di tanda tangani oleh rony tadi

Paul pun beranjak dan berlalu dari ruangan rony, begitu pintu ruangan tertutup...

“aaaaaaaaa.......” teriaknya yang membuat paul kembali lagi membuka ruangan rony dengan muka kagetnya

“ lo kenapa ron” tanya paul panik

“ hah, gue ngga papa” jawab rony santai yang membuat paul cengo

“ terus ngapain lo teriak barusan ogep” tanya paul

“ he he he ngga papa, pengen teriak aja gue” jawab rony santai yang membuat paul mendengus

“ Udah gila nih bos gue, kebanyakkan kerja sih lo, makanya cari cewek sana” ucap paul yang membuat rony mendengus

“ apaan sih, keluar sana” ucap rony yang membuat paul menutup pintu ruangannya

Saat berbalik paul pun kaget melihat banyaknya karyawan yang berdiri di belakangnya

“ kalian ngapain di sini” tanya paul kaget

“ pak rony kenapa pak, kita denger tadi teriakkannya kenceng banget” ucap salah satu karyawan yang membuat paul memijit pelipisnya menghadapi tingkah random rony

“ pak rony nya ngga papa, udah sana kalian balik kerja lagi” ucap paul membuat seluruh karyawan kembali bubar dan kembali ke meja kerja masing masing

“ ron...ron..” ucap paul sambil berlalu ke ruangannya

Kamulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang