Menjauh

1K 160 21
                                    

"lo bisa profesional gak sih ron?" pertanyaan ini sudah 10 kali keluar dari mulut bang Ali.  Dari tadi pagi rony tidak fokus bekerja. Pikirannya saat ini dipenuhi oleh salma. Setelah kejadian malam itu salma benar-benar tidak bisa dihubungi sama sekali.

rony benar-benar merasa bersalah. sekarang rasa sesal sekaligus rindu sungguh menyesakkan dadanya.

"om lony tadi stegosolus lawan tilex. yang menang blontosolus"  rony tersenyum miris setelah mendengar ulang voice notes terakhir dari asa yang dikirim 2 minggu lalu.

Rony merasa frustasi. Selama berhari-hari, dia telah mencoba berbagai cara untuk berkomunikasi dengan Salma, tetapi semua upayanya sia-sia.

"Bang jadwal gue 3 hari kedepan bisa di  reschedule gak? Gue  butuh banget libur 3 hari ini bang." ucap rony kepada bang ali ketika dalam perjalanan pulang

"Kenapa lo?? lagi ada masalah??"

"Gak ada bang, gue cuma capek aja."

"Lo kebiasaan gak pernah mau cerita apapun ke gue. Gak mau gue reschedule jadwal lo"

"Bang ayolaa, selama ini gue gak pernah minta libur lebih dari sehari ke lo bang. Baru kali ini gue mohon" 

"Mau ngapain lo 3 hari ?"

"Ck bang ayola"

"Selama ini gue gak pernah nolak buat reschedule jadwal lo. Tapi kali ini gue cuma tanya 3 hari buat apa? Lo ada  masalah?" Bang ali melirik sekilas ke arah rony sebelum kembali fokus untuk menyetir.

"Iyaa bang, tapi gue belum bisa cerita sekarang"

"Ckk kebiasaan, yaudah lo boleh libur 3 hari"

--🤎--

Hari ini, Rony memutuskan untuk menghabiskan sehari penuh di depan apartemen Salma. Tadinya rony mau langsung menungggu didepan unit salma. Untungnya sebelum melakukan itu dia menyadari lebih dulu kalau itu adalah tindakan yang bodoh. Yang ada salma justru makin marah padanya.

sejak jam 6 pagi rony sudah standby di depan apartemen salma, menunggu dengan sabar di dalam mobilnya.  Siapapun juga tau kalo menunggu adalah hal yang paling membosankan. Bahkan ada yang bilang menunggu sesuatu yang tidak pasti itu sama saja membunuh dirimu secara perlahan. Tapi rony tidak peduli, ia akan tetap menunggu salma meskipun tak ada yang bisa jamin bahwa dia bisa bertemu dengan salma hari ini.

setelah 4 jam menunggu akhirnya pada jam 10.15 Rony melihat Salma dan Asa keluar dari apartemen dan menuju ke mini market di seberang jalan.

jika memilih  mengikuti kata hatinya  tentu saja rony sudah berlari memeluk salma dan asa dengan erat.

Rony segera memasang masker, kacamata hitam dan juga topi. Setelah memastikan bahwa wajahnya tertutup agar tidak mudah dikenali barulah ia turun dari mobil dan berjalan menuju mini market tempat salma dan asa tadi.

Rony terus memperhatikan setiap lorong untuk mencari keberadaan salma dan asa. Tak butuh waktu lama akhirnya rony menemukan salma dan asa yang sedang memilih hotwheels.

"Ibu beli dua ya ibu"

"Satu aja ya sayang, satunya lagi kita beli ice cream "

"asa gak beli eskim ibu, asa beli ini aja dua"

"Okee deh, anak ibu mau warna apa?"

"Hmm asa walna melah, walna bilu untuk om lony"

Degh, salma mematung beberapa saat mendengar  ucapan asa. Rony yang berdiri tak jauh dari merekapun juga mendengar ucapan asa.

Pergilah Sedih, Datanglah Bahagia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang