Pada pagi hari , matahari bersinar terang dan burung berkicau.....
"TENENENETTENENENET" suara alarm itu membangunkan Minji yang sedang enak-enaknya tidur.
"hnnggh.. jam berapa ini?" Minji mengambil hpnya untuk mematikan alarm.
"HAHH UDH MAU JAM 7?!" Minji panik karena ia akan terlambat untuk pergi ke sekolah.
Minji pun segera pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Dengan terburu-buru Minji melewati gerbang sekolah karena Minji tidak terlambat yaa.. tepatnya sisa 2 menit gerbang akan di tutup.
sesampainya di kelas Minji dengan cepat duduk dan merapikan bukunya karena bu guru sudah mau sampai ke kelas.
"1 lagi menit lu terlambat njir" ujar nini
"min-min.. lu begadang sampe jam berapa sih?" tanya rina
"ga malam malam amat kok cuma jam 4 subuh" balas Minji
"HAHHH" teriakan rina yang memenuhi ruangan kelas
"EKHEM rina.." marah ibu guru yang ternyata baru sampai dan berdiri di muka pintu kelas
"APASIHH" rina membalikan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggilnya
"SOK ASIK LU- ...EH MAAF BU" maaf rina membuat ibu guru menggelengkan kepalanya
"jangan lagi ya?... yaudah anak anak buka buku kalian halaman 127"
"baik buu~" ujar semua anak di kelas.
SKIP ISTIRAHAT
"ni min ke kantin yokk" ajak rina dengan gembira👉👈
"AYOK" dengan bersamaan menjawab ajakkan rina
sesampainya di kantin mereka membeli makanan yang mereka ingini
"eh guys itu sih yg suka ngebully yah??" tanya Minji
"...." rina dan nini terdiam
"nape lo kok diam doang?" dengan minji yang terbingung
"bilang ga yah?" nini "fine.. ayo bilang" ajak rina
"jadi gini min kita itu sebenarnya.. pacaran sama kedua temennya sih pembully yang kamu tanya itu.." kata rina dan nini bersamaan.
"HAH" kagetnya minji membuat rina dan nini merasa bersalah karena tidak memberitahu minji.
"maaf ya min ga bilang-bilang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Secret | JIMINJEONG
عشوائيMinji adalah gadis cantik yang hanya ingin pergi ke sekolah dengan damai. tetapi takdir berkata lain, ia dipertemukan dengan kian yang adalah seorang pembully. Apa kelanjutannya? tidak ada yang tahu bahwa kian sebenarnya memiliki perasaan kepada...