ignore timestamps/typo
'Tringgg' suara bell yang mengartikan sudah waktunya pulang
Minji masih beristirahat di uks,setelah bell berbunyi suster membangunkannya dan menyuruhnya pulang dan beristirahat lagi.
Minji bangun dari kasur itu dan memikul tasnya.
Ia langsung keluar uks. Minji berada di lorong sekolahnya ia mencari keberadaan kian tetapi ia baru ingat hubungan mereka masih sekedar pembully dan korban bully di sekolah itu.
ia memutuskan untuk tidak mencari kian dan segera ke lobby sekolah.
ia turun dari tangga dan segera memesan grab.
situasi disitu sedang sepi tumben, sepertinya suster itu terlambat membangunkan minji.
"ah pantesan sepi udah jam 14:37" anak anak pulang sekolah jam 14:00
ia hanya terus menunggu grab nya untuk segera tiba tetapi tidak ia sangka seseorang langsung menaruh kain dengan tetesan kloroform ke wajah minji agar membuatnya pingsan.
minji terjatuh pingsan ia sangat pusing
tidak tahu apa yang terjadi saat itu....
minji terbangun di dalam ruangan aneh sungguh gelap ia tidak bisa melihat apa-apa.
"mmh dimana ini?" "gelap banget"..
"udah bangun?"
ia mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang di depannya itu.
"j-jevano??"
"iya sayang"
minji terkejut mengapa jevano berada di ruangan ini? apakah ia yang membawa dirinya disini?
"lo yang b-bawa gw disini?"
"iya sayang"
minji berkeringat dingin mengapa jevano membawa dirinya di ruangan ini
"lo siapa manggil-manggil gw sayang?! trus kenapa lo bawa gw disini hah?!" bentak minji
"tunggu aja ya pacarmu bakalan datang kok"
"pacar?..siapa?"
"lo tau lah"
minji melihat tangan jevano yg memegang pisau
minji panik dan berusaha untuk pergi dari situ tetapi dihalang oleh jevano
"MINGGIR!"
"wkwk gaboleh"
minji memukul rahang jevano sampai ia terjatuh kesakitan.
shit kuat jg pukulannya -jevano
ia bangun dan menarik bahu minji dengan kasar sampai minji terjatuh. kepalanya mengenai dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Secret | JIMINJEONG
RandomMinji adalah gadis cantik yang hanya ingin pergi ke sekolah dengan damai. tetapi takdir berkata lain, ia dipertemukan dengan kian yang adalah seorang pembully. Apa kelanjutannya? tidak ada yang tahu bahwa kian sebenarnya memiliki perasaan kepada...