"iya min katanya mereka mesra banget dulu kok skrg masih dkt ya?" sambung nini di sampingnya
"jangan salah paham dulu mungkin mereka cuma kebetulan saling lewat"
"bahaya min, lo boleh pikir kayak gitu tapi klo kian udah makin deket jangan biarin min"
"gw tau kok"
setelah kian selesai berbicara bersama mita ia melirik ke arah minji berada.
mata mereka saling bertemu tetapi diputuskan oleh minji sendiri ,ia berdiri "masuk kelas yuk" katanya sambil membalikkan badannya dan masuk ke kelas.
"tungguin!"
setelahnya itu kian merasa kecewa mengapa minji terlihat menjauhi dirinya.mungkin saja ia tidak ingin diluar kelas karena memang situasi itu panas seperti 2 matahari menyinari bumi.
di dalam kelas,pelajaran ips yah pelajaran yang paling membosankan sehingga membuat semua murid di kelas itu ngantuk.
minji tidak mendengarkan gurunya yang mengajar.ia memilih untuk tidur dan menggunakan tangannya sebagai bantalnya di meja.
shit dirinya tidak bisa tidur pikirannya kemana-mana sampai pikirannya hanya kian.. tidak hanya kian tetapi dengan perempuan yang baru saja ia bercakap cakap itu.
ia mengulum bibirnya rasa kecewa, khawatir,gelisah,bingung semua itu campur aduk.
tak disangka bell berbunyi akhirnya
waktunya untuk pulang.minji berada di parkiran karena saat itu hujan ia susah mencari ojek online.
langkah kaki yang familiar ia sudah tau itu siapa. "hey"
ia membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok pacarnya yang tinggi berbeda 6m saja sudah cukup tinggi.bahu yang lebar,leher yang panjang sangat nyaman untuk dipeluk.
tetapi mengapa minji memikirkan semua ini? seharusnya ia merespon kian.
"iya"
"kenapa? kok lama balesnya"
"gpp knp blm plg?"
"aku mau nganter kamu"
"gausah gpp"
"gak bisa ini hujan sayang kamu masih harapin ojek motor gitu? aku bawa mobil biar kamu gak kehujanan"
tidak ada respon dari minji ia hanya tersenyun aneh kepada kian lalu memalingkan wajahnya yang lucu itu.
shit lagi diem aja lucu bgt pacar siapa sih -kian
karena situasi yang canggung dan kian tetap ingin mengantar minji pulang, ia menarik tangannya membawanya ke mobil .
"kian! aku bisa pulang sendiri kok!"
"aku anter pokoknya"
pasrah minji memang kian sungguh keanak anakkan ia sangat keras kepala tetapi apa mau buat? ia sudah di dalam sportcar miliknya itu.
situasi yang canggung tidak ada yang berani memulai percakapan.
akhirnya sebagai pacar yang setia, ganteng,baik hati,tajir,kuat,protective,yg agak possessive,pemberani kian memulai percakapan nya itu.
"kamu kenapa? dari tadi kamu kelihatan ngehindarin aku,aku salah apa?" katanya sambil sesekali melirik minji tetapi tetap fokus mengendarai mobil
tidak ada respon apapun "bilang aku salah apa biar aku jelasin aku minta maaf aku perbaiki diri aku jangan diemin aku dong"
"kamu ga salah" akhirnya setelah di diamkan minji menjawab perkataan kian
"aku tau"
"tau apa?"
"pasti karena cewe tadi kan?"
"cewe apa?" tanya minji berpura pura tidak tahu
"jangan sok gatau,dia itu memang mantan aku tapi sekarang kami ga punya perasaan apapun lagi kok tenang aja. tadi kami ngobrol soal tugas doang"
"yaudah lagian aku ga cemburu"
"aku ga bilang kamu cemburu sayang hahaha. berarti kamu beneran cemburu ya?"
"ih! kagak!"
terkekeh kecil kian,tidak terasa mereka sudah di depan apartemen minji.
"kenapa berhenti?"
"udah sampe"
"o-ohh"
ia meraih handle pintu mobil itu untuk keluar tetapi kian memberhentikannya
"tunggu"bingung minji sambil melihat kian keluar dari mobil berjalan kearah pintu mobilnnya dan membukakan pintu mobilnya untuk minji keluar.
"silahkan tuan putri"
tertawa kecil minji ia tersenyum matanya juga ikut senyum melihat itu kian merasakan hal yang tidak pernah ia rasakan.
hatinya tenang ia tahu saat ini adalah waktu paling berharga dalam hidupnya.
minji keluar dari mobil "makasih"
"my pleasure darling"
"and now you better go home"
"i will but only after i see you get to your own apart"
"okay i'll go now bye"
"take care love."
kian tersenyum sambil melihat punggung pacar mungilnya itu mulai pergi menjauh.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/365383433-288-k650068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Secret | JIMINJEONG
AcakMinji adalah gadis cantik yang hanya ingin pergi ke sekolah dengan damai. tetapi takdir berkata lain, ia dipertemukan dengan kian yang adalah seorang pembully. Apa kelanjutannya? tidak ada yang tahu bahwa kian sebenarnya memiliki perasaan kepada...