malam hari tiba suasana yang tidak berisik, sangat sunyi.dirinya masih sangat lemah dikarenakan pelajaran olahraga di sekolahnya tadi.
memang tubuhnya sangat lemah.
minji berbaring dikasurnya menatap atap dengan pikiran kosong.kian tidak menghubunginya membuat dirinya khawatir lagi.dasar minji hari ini,hari dengan penuh kekhawaritan entah apa yang akan ia perbuat.
aku tidak suka menjadi yang pertama menghubungi.hidupnya terasa seperti ia adalah manusia terakhir di bumi.
waktu sekarang menunjukkan jam 23.27 ia masih saja belum makan malam.padahal sebelum ia memutuskan untuk tinggal sendiri ibunya selalu memarahinya karena kebiasaan yang tidak baik.
ia selalu makan di atas jam 22.00 itu mengapa perutnya selalu sakit setiap malam. memang ia tidak ada bedanya dengan kian sama-sama keras kepala.
minji bangun duduk di pinggir kasurnya menatap dompet nya di meja tulisnya.
"sudah malam aku belum makan"
ia tahu dapurnya kosong tidak ada makanan mie instanpun tidak ada. akhirnya ia berdiri berjalan kearah meja tulisnya.
mengambil jaket hitamnya yang ia taruh di sandaran kursi putarnya ia memakai jaket hitam itu. membuatnya hangat.
ia juga mengambil dompet yang berada di atas meja. keluar apartnya ia berjalan kaki karena indomaret 24 jam hanyalah dekat dengan apartnya dan juga ia tidak memiliki kendaraan.
lagian untuk apa memesan gojek hanya untuk pergi ke indomaret 24 jam yang dekat dengan apartnya?
"selamat datang" sapa kasir indomaretnya dengan ramah saat minji membuka pintu.
ia menuju ke rak mie instant dan melihat-lihat miecup yang disediakan.
"selamat datang" kata kasir kepada pembeli yang baru masuk.
"mana yah" minji masih mencari miecup itu
ternyata miecup yang ia inginkan berada di paling atas rak.rak itu terlalu tinggi ia tidak bisa menggampainya
"tinggi banget.." ia tidak menyerah ia menjinjit dengar tangan kanannya sudah berada di udara itu tetapi masih saja tidak tercapai.
seorang tangan yang berurat meraih miecup yang diincar minji. ia mengambil miecup itu dan memberikannya kepada minji
minji melihat miecup ditangan orang itu sebelum mendongakkan kepalanya melihat siapa yang membantu ia mengambil miecupnya itu
pria aneh mengapa ia menggunakan masker hitam,topi hitam dan juga hoodie hitam? apakah dia sedang berduka.
"jadi ngambilnya gak?" katanya dengan tangan yang masih berpose memberikan barang kepadanya.
"eh iya makasih" kata minji sambil membungkuk berterima kasih kepadanya dan menggenggam miecup di tangan pria itu.
ia sudah berusaha mengambil miecup itu mengapa pria ini tidak melepas tangannya dari miecup milik minji?
pria itu menarik miecup dan juga otomatis minji tertarik juga.memanglah pria itu sangat kuat.
"cewe kaya kamu kenapa sendiri di jam segini?"
"kamu tinggal deket sini?"
"kamu tinggal dimana? rumah? kost? apartemen?"
"satu-satu kak kalau mau nanya.. dan juga itu personal information kak maaf ya gw nggak bakal jawab pertanyaannya itu.."
pria itu terkekeh kecil.matanya perlahan-lahan menyipit. ia menggigit bibirnya.
"sorry sorry"
setelah kata itu keluar dari mulut pria itu. ia melepaskan tangannya dari miecup. minji mengira semuanya berakhir tetapi tidak begitu saja.
pria itu merangkul pinggang kecil milik minji saat ia akan pergi dari pria itu. ia menarik kuat sampainya wajah sang gadis itu berada tepat di depan dada pria itu.
pahanya tidak sengaja terkena celana pria itu. merasakan benjolan keras dari celana pria itu. detak jantungnya berdetak kencang.
ia takut sesuatu akan terjadi padanya saat itu.
"kamu harus tanggung jawab karena kamu udah buat aku begini" bisik pria tidak dikenal itu di telinga minji. ia tahu apa yang dikatakan oleh pria itu.
tapi minji tidak melakukan apa-apa bagaimana bisa ia membuat pria itu bernafsu
"aku gak ngapa-ngapain kak!"
"sssttt" jangan kuat-kuat
dikarenakan suara minji yang agak kuat terdapat satu pembeli mendengarnya. ia menuju ke arah suara itu berada.
ia melihat minji dan pria yang tidak dikenalnya itu. ia dengan cepat menarik minji dari hadapan pria itu.
" lu siapa hah!?"
minji ikut kaget terdapat tangan yang besar berurat dan otot-otot di tangannya itu. melihat siapa yang berdiri di depannya. sudah benar hanya dilihat dari belakang saja ia sudah tau.
Kian.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Secret | JIMINJEONG
AléatoireMinji adalah gadis cantik yang hanya ingin pergi ke sekolah dengan damai. tetapi takdir berkata lain, ia dipertemukan dengan kian yang adalah seorang pembully. Apa kelanjutannya? tidak ada yang tahu bahwa kian sebenarnya memiliki perasaan kepada...