@Ruang makan
"Eomma aku sudah siap." Ungkap Aroon yang berlari keluar dari kamarnya.
"Wah jagoan Eomma sudah besar nde sekarang, tampan seperti Appa"
"Iya dong Eomma, ah ya Eomma tadikan Eomma janjikan jika aku boleh menghubungi Appa, bolehkah Aroon meminjam handphone milik Eomma."
"Iya boleh ini, Eomma suapkan nde, kamu telepon dengan Appa."
"Nde Eomma."
Tuuuuuuuuuuuuuut....tuuuuuuuuuuuuuuut....tuuuuuuuuuuuuut....
"Ya...Hyun, ak..."
"Appa, ini Aroon Appa."
"Aroon..., Aroon apa kabar nak?"
"Aroon baik Appa, Appa kenapa tidak pernah pulang sih?, Appa tau tidak ada banyak sekali cerita yang ingin Aroon ceritakan dengan Appa.."
"Mian Aroon, tapi pekerjaan Appa dirumah sakit masih sangat banyak, nanti jika pekerjaan Appa di rumah sakit telah selesai Appa janji Appa akan pulang dan Appa akan dengarkan setiap ceritamu ya."
"Appa janji."
"Nde, Appa janji nak."
"Aroon, ayo sarapan dulu, nanti kau telat kesekolah."
"Nde, Eomma, Appa, aku mau makan dulu nde, nanti setelah aku pulang sekolah kita saling berhubungan lagi nde."
"Nde sayang."
"Aroon, ayo matikan dulu teleponnya."
"Loh, Eomma memangnya tidak mau berbicara dengan Appa."
"Tidak sayang, Eomma masih banyak urusan yang harus Eomma kerjakan setelah menyuapimu dan menyiapkan keperluanmu untuk kesekolah."
"Ah,baiklah Eomma." Kata Aroon yang kemudian mematikan teleponnya dengan sang Appa dan kemudian menaruhnya dimeja.
Sementara itu Eun Seo yang mendengar percakapan Hyun Joo dengan sang anak hanya dapat tersenyum getir.
"Sebegitu bencinya kau kepadaku Hyun." Monolognya masih dengan memandang kearah layar smartphone yang sudah berubah menjadi warna gelap.
Ckhlek
"Eun Seo ah, kau tidak pulang lagi?"
"Tidak Hyung, aku masih harus memantau pasienku yang kini berada di ICU." Kata EunSeo kepada dokter seniornya.
@Kediaman Choi
#Kamar Choi Daejung.
Kini Daejung tengah berdiri di depan sebuah cermin, melihat dirinya sendiri yang kini telah memakai stelan kerja yang mewah.
Tok...tok...tok...
"Masuk"
Ckhlek...
"Permisi tuan, saya kemari membawa resume beberapa kandidat calon asisten pribadi anda."
"Kau bawa saja, nanti akan aku baca di mobil, kajja kita berangkat."
"Baik tuan."
Merekapun keluar bersama berjalan kebawah dengan melewati sebuah tangga.
"DaeJung..."
"Nde Eomma."
"Kau mau kemana?"
"Kekantor Eomma, kemana lagi?"
"Jam berapa nanti kau akan pulang hmm."
"Aku belum tau Eomma mungkin aku akan lembur lagi malam ini, karena kan Eomma tau sendiri aku belum mendapatkan Asisten pribadi Eomma."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Is My Gift
FanfictionKetika rasa cinta itu lebih besar dari luka yang kau torehkan kepadaku....aku akan rela....dan akan selalu berada disini....walaupun aku tak pernah mendapatkan kehangatanmu.... Cho Hyun Joo Sakit....hati ini terasa sakit ketika aku harus mengesampin...