"DaeJung...., ruangan pertemuannya sudah siap, kau bisa kesana sekarang!!" ungkap MinKyu dengan nada sedikit tinggi saat ia melihat Daejung seperti akan menerkam pegawai yang baru saja ia wawancarai.
"Hyung....siapa dia?" tanya namja yang berstatus sebagai CEO itu kepada sang manager.
"Dia Cho Hyunjoo, dia yang akan bertugas sebagai asisten pribadimu nanti." Ungkap Minkyu dengan menarik lengan HyunJoo untuk berdiri disampingnya.
"Asisten pribadiku, kau yakin, dia bisa bekerja dibawah tekanan perusahaan ini?"
"Tekanan perusahaan atau tekananmu?!"
"MWO...."
"Ah ya, aku rasa dia bisa."
"Kau rasa...., berarti kau saja tidak yakin hyung..., siapa tadi katamu, hmm Cho HyunJoo yah... hmm Cho HyunJoo ssi, besok saya tunggu diruangan saya ya, kalau bisa kau harus datang sebelum aku, dan ah ya, saya paling tidak suka dengan orang yang ceroboh, jadi saya harap anda tidak mengulang sikap anda seperti tadi nde." ungkap Daejung dengan menggunakan nada rendah namun tetap saja terasa dingin dan menakutkan bagi HyunJoo karena kini DaeJung tengah menatap tajam kearahnya.
"N..de...tuan...."
"Apa, saya kurang mendengar?"
"Ya, besok saya akan datang keruangan anda untuk menerima pekerjaan pertama saya tuan."
"Bagus...harus begitu yaa..., tidak boleh terbata-bata jika berada dihadapanku nde."
"Nde, Tuan."
"Ah ya Hyung, tadi kau bilang ruangan pertemuan sudah siap kan?"
"Hmm, ruangan sudah siap."
"Oke, akan ku periksa sekarang, sampai besok Cho HyunJoo ssi."
"Nde, Tuan, sampai bertemu besok."
Setelah itu Daejungpun pergi meninggalkan HyunJoo dan juga MinKyu.
"Hufft....., benar-benar situasi yang membuatku tegang." Ungkap HyunJoo lirih dengan memegang dadanya yang kini sudah berdetak begitu sangat kencang itu.
"Kau takut?"
"Nde..., ah tidak Pak, saya hanya kaget dan jujur saja nde, saya takut untuk menatap matanya."
"Wakakaaakakakakaka, tenang saja nanti kau akan terbiasa dengannya, bahkan mungkin kau akan mengumpatinya setelah kau bekerja dengannya."
"Ah, begitu kah, wah...saya jadi tidak sabar ingin segera bekerja."
"Hmm, baiklah, kau boleh pulang sekarang HyunJoo ssi, dan jangan lupa makan yang banyak sebelum besok brangkat."
"Nde, saya akan ingat itu Pak, saya permisi."
"Nde.."
@Ruang Pertemuan
"Hallo Mr Paul selamat datang di Korea, dan saya senang bisa bertemu dengan anda sekarang di kantor kebanggan saya ini......"
"Tentu...., sayapun senang akhirnya saya bisa bekerjasama dengan anda Mr Choi DaeJung."
"Mari silahkan duduk."
"Ya..., hmmm Mr Choi saya senang sekali anda menerima dengan baik konsep-konsep yang kami berikan kepada anda melalui by email."
"Ya, saya harap kita bisa menjalin hubungan bisnis ini hingga beberapa tahun kedepan dengan baik dan tanpa kendala apapun."
"Ya, harapan anda adalah harapan kita semua Mr Choi." Ungkap paul kepada DaeJung.
Sementara itu di rumah sakit, seorang dokter tengah sigap menangani seorang pasien yang terkena usus buntu di sebuah ruang operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Is My Gift
FanfictionKetika rasa cinta itu lebih besar dari luka yang kau torehkan kepadaku....aku akan rela....dan akan selalu berada disini....walaupun aku tak pernah mendapatkan kehangatanmu.... Cho Hyun Joo Sakit....hati ini terasa sakit ketika aku harus mengesampin...