Part 6

117 5 0
                                    

@Restaurant

"Bagaimana Aroon, kau suka?" tanya Hyunjoo saat melihat sang putra makan dengan lahap dihadapannya.

"Hmm, Eomma, ini enak sekali, tapi Eomma, apakah Eomma tidak apa-apa jika kita makan disini?, disini kan makannya mahal-mahal..."

"Kau ini....kau mengatakan hal itu, saat kau telah menghabiskan setengah dari makananmu?"

"Heheheheheh, mian, habis makanan ini enak sekali sih."

"Ya, sudah habiskan, lagi pula tadikan Eomma sempat bilang kepadamu kan, jika kini Eomma mendapatkan pekerjaan, jadi kau tidak perlu khawatir."

"Hmm, enak Eomma..." ungkap Aroon kembali melahap ayam yang ada di tangan kanannya.

"Nak, Eomma janji, Eomma akan membuatmu jadi anak yang paling bahagia nak, Eomma akan lakukan apapun demi dirimu, Eomma janji." Monolog HyunJoo masih dengan tersenyum menatap kearah sang putra.

@Choi Corp

Malam harinya, di ruangan milik CEO muda Choi DaeJung dimana diruangan tersebut amat sangat sepi senyap bahkan pencahayaan saja terlihat pada sinar bulan yang masuk pada celah kaca jendela.

Ckhlek....

Trek....{suara sklar}

"DaeJung..., kau belum pulang?" tanya MinKyu yang masuk kedalam ruangan Daejung.

"Daejung...." Panggil Minkyu lagi, karena sepupunya itu tidak menyahut sama sekali.

Karena dirasa ada yang aneh, MinKyupun jalan mendekat kearah DaeJung, kemudian iapun menepuk-nepuk pelan pundak dari sepupunya itu.

"Daejung...bangun Daejungie..."

Daejung tetap tidak bangun, karena ia khawatir telah terjadi apa-apa terhadap DaeJung, MinKyupun memeriksa denyut nadi DaeJung yang berada di leher serta lengan Daejung.

"Denyutnya lemah sekali, astaga Daejungie, kau kenapa?" ungkap MinKyu dengan nada lirih.

Iapun kemudian mencari beberapa minyak aroma terapy untuk menyadarkan sepupunya tersebut.

"Daejungie..." panggil MinKyu lagi.

"Eh, hyung, kau sedang apa disini?" tanya Daejung dengan nada serak dan lirih, kemudian iapun membenarkan posisi duduknya dan sesekali memijat-mijat pelan kening kepalanya.

"Aku kemari mau memberikan beberapa file yang sudah selesai ku kerjakan kepadamu, tapi yang aku temukan malah kau tengah tak sadarkan diri, kau kenapa hmm, kau sakit?"

"Ani, mungkin aku hanya lelah saja, jadi kepalaku agak pusing."

"Kau serius, tidak apa-apa?. Apakah kau mau kuantarkan kerumah sakit?"

"Tidak, tidak perlu, aku hanya perlu istirahat saja dirumah."

"Perluku panggil supir pengganti?"

"Tidak, aku naik taxi saja, aku tidak mau merepotkanmu hyung."

"Daejung, kau kenapa sih?, kenapa sikapmu selalu seperti ini, aku tidak merasa direpotkanmu, sudahlah kau diam saja, aku yang akan memanggil supir pengganti bagimu."

"Tap....

"Tidak ada kata tapi, kalau kau memakai taxi itu akan lebih membuatku repot, kau tau."

"Okelah, terserah kau saja."

Tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut.....tuuuuuuuuuuuuuuuuuuut....

"Yeoboseo..."

"HyunJoo ssi, kau sibuk?"

My Heart Is My GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang