بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُه
SELAMAT DATANG DI CERITA PERTAMA KU🤗
HAPPY READING 🎉
****
Meski sudah lama tak saling menyapa, tapi debarannya selalu terasa.
-Arsyila Inaya HumeyraDia terlihat sangat cantik dengan abaya hitamnya.
-Muhammad Asad Asy-Syarifاِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ
"Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir)."
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 45)****
Ting!
Suara dering ponsel terdengar, seorang gadis yang tengah membaca sebuah novel menoleh ke arah nakas dimana ponselnya disimpan. Ia menutup novelnya kemudian membaca pesan yang dikirim oleh Mira--sahabatnya.
Mira
Assalamu'alaikum, la.
aku liat di Instagram katanya ada kajian di Masjid An-Nur, Kesana yuk?Arsyila Inayamey
Wa'alaikumussalam, jam berapa?Mira
Jam satu, nanti aku jemput.Arsyila Inayamey
Oke.Setelah percakapan singkat itu, Syila segera bersiap karena sebentar lagi adzan Dzuhur akan berkumandang. Selesai shalat, Syila berganti pakaian. Hari ini ia mengenakan Abaya hitam dipadukan dengan jilbab berwarna moca, terlihat sangat cantik.
Syila keluar dari kamarnya, menghampiri sang bunda untuk meminta izin "Bunda, ila izin mau menghadiri kajian di Masjid An-Nur. Boleh kan?"
"Boleh, tapi kamu hati-hati dijalannya ya." pesan Amara yang diangguki Syila.
"Kalo gitu Syila pamit, Assalamu'alaikum" ucapnya setelah menyalimi tangan bundanya
Tin!
"La, ayo masuk kita hampir telat" ucap Mira didalam mobil. Syila mengangguk kemudian masuk kedalam mobil, mobil itu pun mulai melaju membelah jalanan.
Setelah sampai di Masjid An-Nur, mereka turun dan masuk kedalam. Terlihat begitu banyak para jama'ah yang tengah bersiap untuk menerima ilmu, dimulai dari anak remaja hingga dewasa. Mereka terlihat begitu antusias menghadiri kajian hari ini.
"Nak, kamu terlihat sangat cantik." ucap seorang wanita disebelah Syila. Jika dilihat-lihat sepertinya usianya sama dengan Amara--Ibu Syila.
"Maa Syaa Allah, Alhamdulilah. Syukron Bu" ucap Syila malu-malu
"Siapa nama mu?" tanya wanita itu lagi
"Syila, Bu"
"Maa Syaa Allah nama yang cantik, sama seperti orangnya." jeda beberapa detik, wanita itu kemudian melanjutkan ucapannya "Sepertinya cocok sama anak ibu"
Syila tak menjawab ucapan wanita tadi, ia hanya tersenyum kemudian kembali fokus pada penyampaian yang disampaikan oleh seorang Ustadz didepan sana. Sudah biasa menurutnya, karena ibu-ibu pengajian memang selalu seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Terbalut Do'a
Teen Fiction"Syil, kamu duluan aja ke depan. Aku mau ke toilet dulu, kebelet" Syila pun menurut, ia menunggu Mira didepan Masjid. Saat sedang sedikit melamun, Syila dikagetkan dengan suara berat seseorang. Ia menoleh ke belakang dimana sudah ada Asad disana, Mu...