Melamar?

4 1 7
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُه

Jangan lupa Shalawat

اَللَّهُمَّ صَلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹

BISMILLAH JUM'AT BERKAH

HAPPY READING SENG🎉

****

Jika prasangka burukmu itu benar, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Tapi jika prasangka burukmu tidak benar, maka kamu sudah pasti akan mendapatkan dosa.
-Arsyila Inaya Humeyra

****

"Kamu serius, ra?" tanya Syila. Ia masih tidak percaya dengan apa yang telah dikatakan oleh Mira, Asad akan poligami? Mereka sekarang tengah berada ditaman dekat rumah Syila.

"Duarius, la. Aku denger dari anak-anak (teman kajian), katanya ustadz Asad dijodohin sama ustadzah ditempat beliau menuntut ilmu dulu." ucap Mira dengan yakin

"Masa si, ra? menurut kamu mungkin ga beliau poligami?" tanya Syila

"Ngga ada yang ga mungkin la"

"Tapi kamu liat kan kemarin betapa bucinnya ustadz Asad sama istrinya, masa dia tega si melukai hati istrinya dengan cara seperti ini." Mira tak merespon, ia hanya diam mendengarkan Syila bicara "Memangnya ustadz Asad sudah menerima perjodohan itu?"

Mira mengedikkan bahunya tanda tidak tahu, Syila menghela nafas panjang "kalo ngga tahu kenapa bisa seyakin itu, hm? bisa aja beliau menolak perjodohannya kan?"

Mira menoleh ke arah Syila "Tapi la, apa mungkin ustadz Asad akan menolak perjodohan itu? secara kan yang menjodohkan beliau adalah guru beliau sendiri" Syila diam, kata-kata Mira ada benarnya juga, tapi apakah mungkin lelaki seperti Asad tega menyakiti hati sang istri?

"Jangan suudzon ra" ucap Syila berusaha berpikir positif

"Kalo benar gimana?"

"Jika prasangka burukmu itu benar, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Tapi jika prasangka burukmu tidak benar, maka kamu sudah pasti akan mendapatkan dosa." nasehat Syila pada Mira

"Astaghfirullah, maaf la. Makasi ya, udah ngingetin aku" Syila tersenyum kemudian mengangguk "Sama-sama"

"Kamu ga ngajar?" tanya Mira pada Syila

"Ngajar. Kenapa? mau bareng?"

"Ngga, aku bentar lagi dijemput ayah"

"Mau ke pesantren?" tanya Syila yang diangguki Mira

"Si gus jadi pulang?" tanya Syila lagi

"Eh? ko kamu tau?" tanya Mira dengan nada sedikit terkejut

"Tau lah, kan kamu yang ngasi tau"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Yang Terbalut Do'a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang