Daniza's pov
Kringggg
Kringggg
Kringggg
Gue langsung menoleh ke arah jam tangan yang sedang gue pake.
10:00am
"Eh.itu bel pulang bukan sih?" Tanya gue heran
"woy itu bel pulang! 3kali bunyinya" teriak vita bersemangat.yang sontak membuat seisi kelas ikut berteriak kegirangan.
Tapi tiba-tiba hening saat melihat si jagoan masuk
"Rev lo kemana aja?" Tanya adam sedikit berteriak
Kelas tetap hening
Revan yang ditanya justru hanya diam dan langsung merapihkan tas nya lalu berjalan keluar kelas
Di mukanya masih terlihat jelas ada bekas darah mengering didekat bibir dan pelipisnya.
Bahkan dia sendiri gak peduli sama lukanya?
"Itu revan..eng...mukanya masih babak belur banget" kata dewita ngeri
Adam,alif dan putra langsung berlari mengejar revan keluar kelas.
"Siapa juga yang mau peduli sama dia" bisik farah ke gue
Gue cuman membalas dengan senyum simpul.Ada perasaan sedikit...sakit,Saat melihat mukanya revan tadi.
Ah,ngapain sih gue masih peduli.
"Lo ngapain sih geleng-geleng?" Tanya farah heran
"Eh? Siapa yang geleng-geleng?" Tanya gue balik
"Otak lo noh geleng-geleng" jawab farah seraya memutarkan bola matanya
Kampret
"Dan kemana gitu kek yuk.masih jam 10 nih.jarang-jarang kan kita balik cepet" ujar farah
"Cafe depan sekolah dulu yuk far.gue laper nih"
"Ayo deh.buruann,keburu penuh."
"Iya nyai"
"Nggun,dew.gue sama daniza duluan ya! Byee" pamit farah seraya melambaikan tangannya dan menarik (baca:menyeret) gue keluar kelas.
***
"Tuhkan penuh" tunjuk farah ke arah cafe depan sekolah
"Bungkus aja.makannya dimobil" jawab gue enteng lalu berjalan masuk ke dalam cafe meninggalkan farah
"Lo mesen apaan far?"
"Samain sama lo aja deh,minumnya es lemon tea.gue tunggu dimobil ya,disini sumpek banget asli"
"Temeni-" belum selesai gue ngomong,si farah langsung berjalan meninggalkan gue diantrian yang rada panjang ini.
Temen kampret.
Gue juga sumpek kali disini.
Gue langsung mengeluarkan kipas tangan dari tas gue dan mengipas-ngipas
Huftttt
Akhirnya tinggal satu orang lagi didepan gue
1..2...3..-
"Woooooy! Apa-apaan sih lo,ngantri dong!" kata gue ke arah cewek yang ada didepan gue,cewek yang menyelak antrian gue.
v-i-a.
Apa-apaan dia.Gue udah ngantri sumpek-sumpek eh seenaknya diselak!
"Gue udah langganan disini,dan gue udah jadi pelanggan VIP." Balasnya seraya menatap gue dengan tatapan yang nyebelin-nya minta ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY
Teen Fictionpernahkah lo merasa seperti kehilangan selera untuk mencintai siapa-siapa? pernahkah lo merasa seperti orang asing didepan teman kecil lo? pernahkah lo berantem sama seseorang sampe satu haripun tanpa berantem sama dia ngebuat diri lo merasa kurang...