Dont Disturb My Little Girl

79 4 2
                                    

Author pov

Alif memeriksa kantung baju dan kantung celananya dengan teliti,namun sepertinya barang yang sedang ia cari tidak ketemu."Rev,bagi rokok dong.rokok gue ketinggalan di mobil" ujar alif

"Gak bawa rokok gue,tuh adam kali" jawab revan seraya menunjuk adam dengan dagunya.

Revan memang sengaja tidak membawa rokoknya,karna dia tau daniza tidak suka orang yang merokok.

Mulai sekarang,revan akan berusaha menjadi orang yang menawan didepan wanita itu.

"Nih.lo mau sekalian gak rev?" Tawar adam seraya menyodorkan sebungkus rokok ke revan

"Enggak.gue laper,mau makan aja." Jawab revan enteng lalu beranjak dari duduknya dan menuju ke salah satu warung.

Setelah kembali dengan sepiring ketoprak disalah satu tangannya dan es jeruk di tangan lainnya,revan berjalan santai ke tempat duduknya.walaupun sedikit merasa risih,karna tidak sedikit wanita yang menatapnya dengan tatapan "wah".

Tiba-tiba sesosok lelaki berdiri tepat dihadapannya,membuat revan sontak berhenti mendadak dan menumpahkan ketoprak ke baju lelaki dihadapannya itu.

Davin.

Lelaki itu ingin membuat peringatan pada revan,karna revan telah membuat temannya babak belur.sebenarnya bukan revan yang membuat jita -teman davin- babak belur,tapi gerald.hanya saja gerald tidak sanggup melawan jita dan teman-temannya,alhasil revan turun tangan dan membabi buta.

Gerald sendiripun sekarang sedang berbaring dirumah karna beberapa luka parah ditangan dan muka babak belurnya,akibat perkelahian kemarin.

Entah revan yang memang kebal atau memang tidak ada yang bisa melawan revan,cowok itu tidak luka sama sekali.hanya tangannya yang biru dan sedikit bengkak akibat terlalu keras menonjok lawannya.

Sedangkan adam,alif dan putra hanya luka sedikit karna mereka datang disaat perkelahian sudah hampir selesai.

Revan yang tidak tahu menahu kalau jita adalah teman davin hanya bisa menatap jengkel pada lelaki yang sedang berada dihadapannya

"Kalo berhenti kasih jarak kek,ketoprak gua tumpah kan tuh diseragam lo.salah sendiri" ujar revan seraya menunjuk seragam davin yang sudah dipenuhi bumbu kacang karna ketoprak revan.

Davin mendengus lalu membersihkan seragamnya dengan tissue.dia kesal setengah mati,niat mau membalas dendam malah kena bumbu kacang.

Karna tissue tidak bisa membersihkan seluruh noda diseragamnya,dia langsung kembali menatap tajam ke arah revan.

"Urusan kita belum selesai,gue tunggu lo dilapangan basket sepulang sekolah.kalo emang lo bukan pengecut,lo bakalan dateng sendirian." ucap davin dengan suara sedingin es,dan langsung meninggalkan revan yang menatapnya dengan kening berkerut.

"Gue gak kenal sama lo,dan lo bilang kalo lo punya urusan sama gue? Hell yeah," batin revan seraya menaruh asal piring ketopraknya yang sudah kosong itu dimeja yang berada didepannya dan kembali berjalan ke mejanya.

***

Revan sebenarnya hanya mengganggap omongan davin tadi dikantin sebagai angin lalu,kalau saja udin tidak mengingatkannya kembali.

"Kata davin,jangan lupa nanti pulang sekolah" ujar udin seraya berbisik ditelinga revan yang sedang asik tidur-tiduran dimeja udin dan putra.

"Davin siapa?" Jawab revan tanpa berbisik.membuat adam,alif dan putra yang lagi asik lawan get rich menengok ke arah revan dan udin.

Udin hanya menghembuskan nafas panjang,kata davin hal ini hanya udin,revan dan davin saja yang tau.tapi kayaknya cowok yang sedang tidur-tiduran didepannya ini terlalu polos atau memang dia tidak tau davin itu siapa?

EMPTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang