Pencarian sekawan 2

118 9 3
                                    


"Weh masih lama nih weh?" Tanya adel yang ngos-ngosan
"Kemaren sok nekat nyari lu, giliran gini aja ngeluh." Pungkas zee pada adel
"Kita istirahat bentar di depan ada turunan buat ke tepi sungai." Tegas manda pada team pencarian
Sesampainya mereka di tepi sungai pun mereka beristirahat dan adel yang sudah kecapekan pun meringis sembari duduk di tepian sungai.
"Oniel bakal selamet kan ya?" Tanya olla
"Jurange emang dalem kurang lebih 5 meteran tadi, tapi sungai bagian jurang tadi juga keliatan dalem, haruse masih aman, dan dari tadi juga nggak ada tanda mayat mereka." Jawab manda
"Weh jangan gitu weeeh, selamat pasti si oniel.!" Kata adel
"Huft kita doa ajalah semoga mereka aman." Saut bang flo
"Kayake doa lu doang yang manjur bang flo, kita terlalu barbar anake." Pungkas lulu
Sembari tersenyum memaksa mereka pun berharap tidak ada masalah pada sekawannya yang hilang itu.
"Kalo udah selesai kita nyebrang aja." Kata manda
Mereka pun menyebrang ke tepian sungai sebelah, yang lebih dangkal tepiannya dan membuat mereka lebih mudah menyisir sungai, tak lupa bang flo yang di tugaskan membawa talipun memasang tali pada pohon di dekat mereka sebelum menyebrang.
Setelah menyebrang ke tepian sungai itu, manda yang sigap memperhatikan area sekitar melihat secuil sobekan kain yang masih terlihat baru kemeudian mengambil kesimpulan.
"Mereka selamat.!" Pungkas manda sambil mengambil sobekan baju itu
Team yang mendengar pun segera mengerubungi manda dengan sigap
"Apa weh.!" Ucap adel
"Yang bener nda?" Tanya zee
"Ini sobekan baru ada yang ngenalin bajunya oniel.?" Tutur manda pada team lainnya
"Iya.... ini baju terakhir yang oniel pakek.!" Jawab bang flo
"Ini sobekan baru pasti mereka deket area sini atau nggak nyari temoat yang aman, oniel orange gimana menurut kalian?" Tanya manda pada team
"Maksudnya?" Pungkas olla yang tak paham
"Dia kalo kena masalah gimana sikapnya.?" Tanya manda
Sambil berfikir keras team memahami maksut manda mengenai oniel
"Dia yang paling tenang sih biasae kalo kita2 kena masalah atau bakal di hukum guru, dia yang sering cari cara buat kita bisa kabur kalo bakal di hukum." Kata lulu menjelas kan
"Iya weh." Saut adel
"Emang sih dia pasti bikin kita bisa kabur dari hukuman guru." Imbuh olla
"Emang bangor banget kalian ye, di tanya kena masalah di kepala kalian cuman hukuman guru yang jadi masalah." Saut zee pada JMT
"Yeeee... ya kita nggak tau masalahe, yang kita adepin cuman hukuman guru.!" Jawab bang flo
"Kita susuri sungai ke bawah pasti nggak jauh dari sini mereka, kalo iya haruse oniel lebih milih nggak jauh dari tepian sungai." Pungkas manda yang sedari tadi merenungi omongan team mengenai oniel
"Gass...!!!" Kata mereka bersamaan menjawab manda
Team  ini pun akhirnya melanjutkan pencarian dengan menyusuri sungai, rasa tenang pun sedikit menyelimuti mereka karna penjelasan manda yang meyakinkan kalo oniel masih selamat.

*****

"Kak oniel mau kemana?" Tanya indah pada oniel
"Cari2 buah nda sama kayu kalo2 sampek malem nanti kita belum di selamatin cobak aku bakar2 aja siapa tau bisa buat tanda mereka yang nyariin." Pungkas oniel
"Kenapa kita nggak cari jalan balik aja kak?" Tanya indah
"Kita nggak tau arah, kita juga nggak tau sampek sejauh mana kita kesasar, takutnya tambah jauh kita jalan tambah makin kesasar." Jawab oniel
"Oh.... gitu... aku nggak kepikiran." Ungkap indah
"Yaudah aku bantuin ya.?" Ucap indah menawarkan bantuan
"Nggak usah ndah kamu jaga sini aja, siapa tau nanti ada yang nyari kita di pesisir sungai jadi kamu bisa ngasih tau buat nunggu aku." Pungkas oniel pada indah
"Oh..." jawab indah mengerti maksud oniel
"Tapi masa kak oniel aja yang kerja.?" Kata indah khawatir
"Nggak papa.. nggak jauh kok nyarinya tadi pagi aku dah liat beberapa buah deket sini, kamu tunggu aja." Jawab oniel
Indah pun mengangguk mengiyakan kata2 oniel meski masih sedikit khawatir.
Dengan itu oniel pun nerjalan menjauh dari tempat mereka beristirahat.
Sembari menunggu oniel yang sedang mencari buah indah pun berinisiatif mengumpulkan ranting-ranting kecil di sekitar goa dan tepian sungai tempat mereka beristirat untuk memyalakan api, setelah ranting2 terkumpul indah pun mencoba menyalakan api dengan meniru cara oniel semalam yang menggesekkan 2 belah ranting yang agak besar hingga menciptakan abu yang kemudian di balut serabut dan ranting2 yang lebih kecil untuk menyalakan api. Lama indah menggosok kayu itu namun secuil percikan api bahkan belum nampak sama sekali, masih gigih berusaha menyalakan api namun hingga berselang lama pun masih tak kunjung terpatik. Hingga akhirnya oniel pun kembali dari mencari makanan, melihat indah yang berusaha menyalakan api tanpa tau tekniknya pun cekikikan dalam hati.
"Ngapain indaah?" Tanya oniel saat kembali
"Eh kak oniel ini mau nyoba nyalain api.!" Jawab indah sambil menoleh ke oniel
Melihat muka indah yang belepotan sebab mencoba menyalakan api di dekat arangpun membuat oniel tertawa dan menjahilinya
"Wkwkwkwk... ngapain malah jadi tentara2an.?" Tanya oniel yang tertawa melihat tingkah lucu indah
"Hah..?" Tanya indah bingung
"Mukamu cemong semua tuh?" Jelas oniel sambil menunjuk muka indah
Melihat kejadian ini membuat indah dan oniel tertawa bersama. Merekapun membersihkan diri di tepian sungai, melihat indah yang hanya dudukmengambil air di tepian sungai membuat oniel menjahilinya dengan menyipratkan air pada indah.
"Ih.. kak oniel jahil sih...!!" Jawab indah merespon lejahilan oniel, indahoun membalas mencipratkan air dan mereka pun bermain air bersama.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Atas Pilihan INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang