02. SMA DIRGANTARA
Siapa yang gatau SMA Dirgantara si?! Sekolah Elite yang udah pasti termasuk ke sekolah favorit juga di Jakarta.
Penuh dengan orang-orang ganteng, cantik, kaya, pintar, mempesona. Yaa, emang ga semuanya si, ada juga yang muka nya pas-pasan kaya beruk.
BRAK!!
Shana menutup pintu mobilnya dengan keras, mulai melangkahkan kaki dengan percaya diri, melewati siswa-siswa yang berada di hadapannya.
Ia mulai mencari ruang kepala sekolah, tidak perduli sudah banyak pasang mata yang sedari tadi memandang tak henti-henti.
"Gila ya ini orang, ngeliat gua udah kaya ngeliat apa tau! Gua manusia anjir, gausa kaya bingung gitu natap nya!"
YA GIMANA ORANG GA BINGUNG YA, BAYANGIN, NGELIAT CEWE SECANTIK ITU PAGI-PAGI?!!!!
Shana masih bingung mencari ruang kepala sekolah dimana, sampai pada akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya terlebih dahulu.
"Permisi, ruang kepsek dimana ya?!"
"Lo lurus aja abis tu belok ke kanan, nanti juga ada disitu ruang kepsek"
"Okey, thanks ya!"
Tanpa aba-aba ia langsung melangkahkan kaki nya kembali, mengikuti arahan siswa tadi yang sudah memberitahu nya dimana ruang kepsek itu berada.
•••
MATEMATIKA??!! Mungkin ga banyak orang yang suka sama mata pelajaran ini. Apalagi kalo udah bahas materi-materi dasar nya, misal nya aljabar, geometri, statistika, kalkulus dan masih banyak lagi. Aduhh pusing banget...
Bayangin aja deh se-pusing apa ngitung angka gituan. Apalagi problem dari kelas 7 itu masih bingung cari X dan Y. Kaya apaan ya, pokoknya muak banget sama Matematika.
Contohnya kaya di kelas 11 IPA 1 ini, anak-anak nya udah mulai ngoceh sana-sini lantaran guru nya masa tiba-tiba mau ngadain ulangan harian? padahal bel istirahat 15 menit lagi bunyi?
Fak kata gua teh.
"Pak buset dah pak, besok aja napa!!"
"Iya pak, besok aja pak"
"Gusti pak, bentar lagi bel istirahat ngapa jadi ulangan harian."
"Ini si botak bisa gak si sehari kagak bikin pala gua puyeng!"
"Pak gak takut apa pala makin botak, gara-gara belajar matematika mulu"
Plak..
Lemparan penghapus papan board melayang mengenai siswa yang duduk di bangku belakang.
"Kam-"
Tok..tok..tok
Ketukan pintu membuat Pak Wawan, selalu guru Matematika. Tidak jadi memarahi siswa Badung itu.
Fokus nya langsung tertuju kepada wanita paruh baya yang tak lain tak bukan adalah kepala sekolah di SMA Dirgantara.
"Selamat pagi anak-anak" Bu Nani mulai melangkahkan kaki nya masuk ke dalam ruangan kelas menuju papan tulis.
"PAGII BUU"
"Bu Nani, ada apa Bu?!" Tanya guru botak tengah itu. Ganggu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHANA
Teen FictionIni tentang Naradhipta Ganendra, Laki-laki Berwajah Tampan dan Gagah Berani yang Tiada Terlawan di tengah Medan Peperangan. Juga tentang Arshana Ddervantera Baldric, si Gadis Cantik yang Hidupnya Penuh dengan Rahasia. Diawali dengan Pertemuan yang k...