04 - SIAPA DIA?

222 11 0
                                    

04. SIAPA DIA?

Dhipta mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya. Meletakan tangan dibelakang kepala sambil menatap langit-langit kamar.

Hati nya sedikit tenang ketika sudah mengetahui gadis itu sampai dirumah dengan aman.

Tapi sedari tadi ia masih memikirkan dan ber-asumsi sendiri, siapa nama dia sebenarnya??!

ARGHHH..

Dhipta merasa bingung dengan diri nya, tidak seperti biasanya dia memiliki rasa penasaran se-begitu tinggi terhadap seorang perempuan. Apalagi cuma perempuan yang gak sengaja dia tolongin di jalan?!

Dia sering kok nolongin cewek yang kaya gitu, tapi rasa nya beda pas dia nolongin shana.

Itu benar-benar beda.

Shana sama sekali gak mikirin konsekuensi kedepannya ketika harus menghadapi ketiga preman itu. Biasanya cewek-cewek paling takut sama preman, tapi dia nggak. Justru dia malah punya niat baik untuk nolongin ibu-ibu yang katanya mau di jambret.

Hal yang harus kalian tau kali ini, seorang Arshana Ddervantera berhasil membuat fokus Naradhipta Buyar. Gadis itu sudah membuat Naradhipta mulai memikirkan nya, dan berharap akan di pertemukan kembali.

Arshana berbeda dengan gadis-gadis yang pernah ia temui..

•••

Shana melempar jaket nya ke atas kasur. Ia menghampiri meja rias yang berada tidak jauh dari kasur nya. Berkaca, menatap wajah dia yang sekarang sudah memar.

"Aduh, ini mah kalo bunda ayah sama bang dami tau. Bisa habis gue" Ucap nya sambil mulai membersihkan area bibir dan pelipis dengan kapas. "Niat gue kan cuma mau makan gultik dan menikmati indahnya jakarta dengan tenang, bukan malah balik-balik bonyok begini anjrit"

Shana memutuskan untuk duduk di bangku rias itu, dia kembali mengingat dhipta yang sudah menolong nya.

Tanpa di sadari, senyum simpul tercetak dari bibir nya. Untuk kali ini, dia tersenyum lagi. Dan itu semua karena Naradhipta.

Ganteng banget si, dia.

Pemuda tampan itu benar-benar mulai mengoyak habis fikirannya. Mulai dari rambut yang tidak tertata rapi karena bekas ia memakai helm -- yang justru sialnya bisa menambah ketampanan nya beribu-ribu kali lipat, kemudian halis tebal berwarna hitam, dan bibir merah mud---

"Shana, apaansi lo! Gak, pokoknya gak boleh!" Shana tersadar dengan apa yang sudah ia lakukan tadi. Tersenyum? Karena Naradhipta? Tidak.

Shana mengambil sebuah kotak benda yang ia simpan di dalam laci. Sebuah gelang ber-inisial D, dengan boardiran D'Eagle yang melengkapinya.

 Sebuah gelang ber-inisial D, dengan boardiran D'Eagle yang melengkapinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memandangi gelang itu, Nafas nya terengah-engah. Si pemilik gelang ini adalah awal dari kehancuran dalam hidup nya...

•••

Jangan Lupa Vote dan Coment ya!!!
Karna itu berharga banget buat aku ❤️

AYO VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA UNTUK BERTEMU ARSHANA DAN NARADHIPTA DI CHAPTER SELANJUTNYA!!

_______________________________________

ARSHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang