Assalamualaikum semuanya 👋🏻👋🏻👋🏻
Benci and Cinta update lagi....
Jangan lupa vote dan komen ya 😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉Jangan lupa, nilai seorang penulis itu dari voting. Jadi, jika kalian suka dengan cerita ini jangan lupa di vote 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Dan, jangan lupa di komen. Karena penulis bisa mengetahui/menilai ceritanya dari komen kalian semua 🫶🏻🫶🏻
Harap tidak menjadi membaca gelap!!!!
Vote sebelum membaca untuk menghormati author.
Harap tidak menjadi membaca gelap!!!!
Vote sebelum membaca untuk menghormati author.Harap komen di seluruh paragraf!! Sebagai bentuk menghormati author!!!!
Cinta menuruni anak tangga perlahan dengan senyum yang selalu menemaninya. Senyuman palsu.
"Good morning, semua" sapa Cinta dengan penuh semangat.
Seketika seluruh keluarganya menatap Cinta tajam penuh kebencian.
"Ngapain, kamu di sini hem? Kamu itu gak di undang buat makan!" Tante Arini tertawa remeh seraya memandang Cinta jijik. Cinta balik menatap tantenya dengan senyuman yang selalu terpatri.
"Heh, anak sialan, hari ini kamu gak dapat jatah makan, dan lebih baik kamu pergi sana dari pada merusak suasana pagi kami!" ucap Kiara- bunda Cinta-. Cinta tersenyum getir menatap seluruh keluarganya yang ternyata membencinya.
Cinta melangkahkan kakinya keluar dari ruang makan, tetapi belum sempurna Cinta keluar dari ruang makan Cantika adiknya memanggilnya. "Kak Cinta kenapa pergi? Kak Cinta gak mau makan bareng aku?" tanya gadis yang lebih muda beberapa menit dari Cinta. Cinta membalikan badannya menatap adiknya lalu tersenyum.
"Kakak, nanti aja makannya, kakak masih kencang." Bohong! Nyatanya perutnya dari tadi sudah keroncongan. Tapi mau bagaimana lagi jika dirinya sudah di larang oleh keluarganya maka ia harus nurut, jika tidak....
"Emang kakak makan apa? Perasaan aku gak ada liat kakak makan? Kakak gak boleh bohong!" Cantika tau kakaknya itu belum makan. Cantika adalah gadis cantik yang lahir cacat, tetapi hal itu tidak membuatnya luntur semangat.
Sebenarnya seluruh organ tubuhnya lengkap tetapi ia punya penyakit dari lahir yaitu gagal ginjal. Keluarganya saja terlalu menganggap berlebihan. Hingga membenci Cinta dan menganggap Cinta anak pembawa sial.
"Kakak nanti aja makannya, kakak ada urusan sebentar," alibi Cinta. Cantika menatap kakaknya nanar. Cantika tau kalo kakaknya bohong dengannya. Padahal kakaknya bisa saja membenci keluarganya karena terlalu membencinya.
"Kak kalo kakak enggak makan, aku juga enggak makan!" Cantika berdiri lalu menatap kakaknya, memberi tantangan kepada kakaknya. Cinta membuang nafas kasar lalu menatap adiknya dan menggelengkan kepalanya. Ia mau adiknya tidak mempengeruh masalah.
Ayah Pratama berdeham pelan, mampu membuat atensi mereka mengarah ke ayah Pratama. "Cantika, kalo kamu enggak makan nanti kambuh lagi penyakitnya. Kalo dia mah gak makan berhari-hari tetap sehat." Ayah Pratama menatap sinis Cinta. Cinta meneguk ludahnya kasar rasanya sangat sangat sakit mendengar sindiran ayahnya.
"Ayah tetapi bagaimanapun kak Cinta anak kalian. Kenapa kalian seperti itu? Kenapa kalian selalu membeda-bedakan aku dengan kakak?" Dengan tegas Cantika mengucapkannya. Ia muak melihat sifat orang tuanya dan keluarganya yang selalu menganggap kakaknya pembawa sial. Hati mereka sudah gelap dengan kebencian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci And Cinta (On Going)
General FictionINFO UPDATE SESUAI PEMBACA YANG MAU MENGHORMATI AUTHOR ALIAS MEMBERI VOTE DAN KOMEN!!! VOTE DAN KOMEN ITU TIDAK BAYAR GUYS!!! Menceritakan seorang gadis yang bernama Cintaka Aurelia. Cinta gadis malang yang nggak pernah mendapatkan kasih sayang d...