Hai semuanya 👋🏻 👋🏻👋🏻
Kangen nggak sama cerita Benci and Cinta?Di baca!!! Jangan lupa, nilai seorang penulis itu dari voting. Jadi, jika kalian suka dengan cerita ini jangan lupa di vote 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Dan, jangan lupa di komen. Karena penulis bisa mengetahui/menilai ceritanya dari komen kalian semua 🫶🏻🫶🏻
Harap tidak menjadi membaca gelap!!!!
Vote sebelum membaca untuk menghormati author.Setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya Cinta di perbolehkan pulang, ya, walau maksa ingin pulang.
Hari ini ia ingin menjenguk adiknya. Setelah kejadian beberapa hari lalu, orang tua Cinta tidak ada lagi mengunjungi Cinta.
Helaan napas terdengar jelas. Cinta menatap datar perawat yang sedang membereskan kamar inapnya.
"Obatnya jangan lupa di minum, ya," peringat dokter dengan nama tag Jasmine tersenyum manis menatap Cinta.
"Baik, berarti saya sudah boleh pulang kan?"
"Sebenarnya kamu masih belum boleh pulang, tetapi karena kamu ingin di rawat di rumah jadi, kamu boleh pulang," tutur dokter Jasmine dengan lembut.
Cinta menggaguk paham. Lagian ia juga malas berlama-lama di rumah sakit, lebih baik ia sekolah dan berkerja. Masih sakit masih saja memikirkan sekolah dan kerja. Begitulah Cinta.
****
Cinta merajut langkah memasuki perkarangan rumahnya. Netra matanya menatap keluarganya yang berada di ruang keluarga, Cinta tersenyum tipis. Andai ia bisa berkumpul di tengah-tengah keluarganya itu.
"Heh! Masih hidup ternyata kamu. Saya kira nggak bakal." Bunda Kiara tertawa kecil menatap Cinta yang menghentikan langkahnya. Cinta tersenyum tipis tanpa menatap keluarganya.
"Keadaan Cantika bagaimana?" Tetap dengan posisi semula, membelakangi keluarganya.
Ayah Pradipta ingin beranjak dari tempatnya tetapi, bunda Kiara menggeleng dan berdiri. Paham akan maksud istrinya, ayah Pradipta mendudukkan tubuhnya kembali.
"Kamu nanya keadaan Cantika? Setelah apa yang kamu perbuat. Kamu masih berani memijakkan kaki di rumah ini?" Bunda Kiara bertanya balik kepada Cinta dengan tangan yang di lipat di depan dada.
Cinta membuang napas kasar. Ia membalikkan badannya. "Aku—
Tok,tok,tok
Ucapan Cintaka terjeda ketika terdengar suara ketukan pintu. Bunda Kiara mendengus kesel. Ia berjalan menuju pintu.
"Ya ampun Kiara makin cantik aja kamu."
Samar-samar Cintaka mendengar suara itu. Cintaka tetap berada di tempatnya itu tanpa berminat untuk duduk.
"Cintaka?" pekik seorang tamu itu.
Merasa tidak asing dengan suara itu, Cantika mendongakkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci And Cinta (On Going)
Ficción GeneralINFO UPDATE SESUAI PEMBACA YANG MAU MENGHORMATI AUTHOR ALIAS MEMBERI VOTE DAN KOMEN!!! VOTE DAN KOMEN ITU TIDAK BAYAR GUYS!!! Menceritakan seorang gadis yang bernama Cintaka Aurelia. Cinta gadis malang yang nggak pernah mendapatkan kasih sayang d...