Bazar 3

2.3K 42 6
                                    

baiknya kasih vote dulu yah buat cerita ini..

Terimakasih.

~

"dari mana aja kamu, kok jam segini baru pulang sekolah?"

"ehm ini dari bazar bu"

"ohh bazar yang rame itu"

"iya itu"

"ngapain aja sampe jam segini?"

"liat liat aja, jajan trus main main bentar"

"ada yang jual baju baju gitu gak?"

"ya banyak bu macem macem"

"ohh gitu, besok ibu mau kesitu deh"

"hahh ngapain buu"

"ya cari baju lah buat lebaran"

Lututku langsung lemas mendengar ucapan ibu barusan. Udah pulang alam keadaan capek, eh malah dapet kabar beginian. Aku takut kalau ibu melihatku besok, apalagi aku pakai pakaian cewek. Makin lemas lah aku saat itu, yang ku inginkan saat itu juga hanya tidur agar menenangkan pikiran.

Tak terasa aku tidur sangat pulas, tiba tiba aku dibangunkan ibu untuk sahur. Rasanya satu malam seperti lewat dengan cepat begitu saja. Aku merenggangkan tubuh dan mencoba mengumpulkan nyawa terlebih dahulu. Masih ada sisa-sisa capek yang kurasakan semalam. Dengan tubuh yang masih lelah aku beranjak ke ruang makan untuk sahur dengan ibuku.

Setelah makan sahur sebentar dan sholat subuh aku kembali melanjutkan tidurku sampai siang supaya nanti sore aku udah gak capek lagi. Urusan ibu yang mau pergi ke bazar aku pikirkan nanti aja lah. Entah kenapa tidur waktu itu benar benar nikmat sekali tiada duanya, rasanya kasurku seperti mengikatku untuk terus tidur.

Aku pun terbangun oleh alarm ku tepat jam 12 ketika adzan dzuhur. Rasanya tubuhku sudah enak dan udah tidak capek lagi. Aku langsung mandi, sholat, dan siap siap untuk pergi ke rumah Zahwa. Ketika aku mau mengeluarkan sepeda motorku tiba tiba ada telpon masuk dari Zahwa.

"hallo za"

"halo wa, iya kenapa?"

"kamu gak usah ke rumahku, biar aku jemput aja depan gang yaa"

"oh gituu, yauda deh wa, aku tunggu depan"

"okee"

Untung motorku masih di dalam dan belum aku keluarkan. Aku pun langsung pergi jalan kaki ke depan jalan untuk menunggu jemputan dari Zahwa. Ku tunggu Zahwa di situ sendirian sembari memainkan game andalanku biar gak bosen. Setelah satu permainan atau sekitar 10 menitan Zahwa pun tiba dengan motornya, ia langsung menyuruhku naik bonceng dia. Lalu Zahwa pun langsung membawaku pergi dengan motornya.

Baru beberapa menit berjalan Zahwa langsung menuju ke pom bensin, si sana Zahwa memintaku untuk turun. Lalu ia mengambil satu bungkusan plastik yang ada di dalam jok motornya.

"jadi di rumah tuh masih ada Umi sama Abi jadi kamu ganti baju dari sini aja , ini udah aku bawain baju gantinya"

"wa masa aku ganti di toilet SPBU gini, kalo ntar ketahuan orang gimana?"

"udah tenang aja, ntar kamu tinggal masuk ke toilet cewek kalau sepi. Nanti kalau udah ganti kabarin aku lewat chat"

Untungnya toilet SPBU di situ terletak di ujung dan kebetulannya lagi toilet cewek dan cowok sejajar saling berdekatan. Aku pun menuruti kata Zahwa dan menuju ke toilet untuk ganti baju. Ketika suasana toilet udah sepi aku langsung masuk ke toilet cewek. Ketika udah di dalem aku buka bungkusan itu, ternyata berisi bh, celana dalam, dan baju cewek, serta jilbab instan yang tinggal pakai. Aku pun memakainya satu persatu, sampai akhirnya sudah terpakai semua dan aku mengabari Zahwa lewat chat. Tak lama Zahwa membalas chat ku dan menyuruhku untuk keluar dari toilet sekarang. Ketika aku keluar ternyata ada Zahwa yang sudah menungguku di depan pintu toilet. Setelah itu kita langsung menuju ke rumah Zahwa.

Cerita Crossdresser (Ramadan Series) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang