Sinar mentari mengintip malu-malu disela-sela gorden berwarna putih. Membangunkan Reksa yang tengah tertidur pulas.
Kini adalah hari pertamanya Reksa untuk mengumpulkan uang. Reksa begitu antusias.
"REKSAA! Mandi habis itu makan!"
"Iyaa Mamaaa!" Jawabnya.
Tak pakai lama, Reksa langsung melakukan hal yang diperintah oleh Mama nya.
"Mamaa kaos kaki aku manaa!!" seru Cahya seraya menenteng sepatu di tangannya.
"Cari yang betul, nanti ketemu!" jawab Winda. Cahya berdecak kesal.
Ia mengitari rumah untuk mencari sepasang kaos kaki itu, namun langkah nya berhenti ketika melihat sepasang kaos kaki di tangan kakaknya. "Ini kaos kaki sia–" ucapan Reksa terpotong begitu saja ketika melihat Adik nya mengambil sepasang kaos kaki berwarna putih itu.
"Itu punya Cahyaa! kok bisa ada di Kakak sih"
Reksa yang mendengar itu pun mengedikkan bahu "Mana Kakak tahu! tiba-tiba ada kaos kaki kamu di lemari aku" jawab Reksa kesal, dan mendapat lirikan tajam dari Cahya.
"Sudah Sudah! jangan ribut, masih pagi ini loh. Kakak kamu gak di bangunin?" tanya Mama kepada Reksa, Reksa mengernyitkan dahi bingung, "Loh emang Kak Mahes belum bangun? aku kira udah"
Winda mengela napas "Makanya bangunin kakak kamu, ya?" Reksa tersenyum lalu mengangguk.
"Adek, kamu makan dulu ya"
"Oke Mama!"
..
.
.
"Kak bangun kak" Ucap Reksa sembari menggoyahkan tubuh sang Kakak. Tangannya terulur untuk memegang dahi Kakaknya. Hangat, itu yang Reksa rasakan. Ia menarik selimut untuk menutupi badan Mahes sebelum dirinya turun ke bawah.
"Mama." Winda pun menoleh. "Ada apa Reksa? Kak Mahes mana?" Tanyanya.
"Sepertinya Kak Mahes tidak bisa sekolah hari ini, tadi waktu Reksa pegang dahi kak Mahes, dahinya hangat." Jawab Reksa.
Winda mengangguk paham, "Yasudah. Terima kasih ya, Reksa" Reksa pun tersenyum. "Sama-sama, Mama."
• • • •
Sesampainya di Sekolah, Reksa masih setia menggambar di Buku gambar kesayangannya, ia mengurungkan niatnya untuk membeli jajan di Kantin.
"Reksa"
"Reksaa!"
Seseorang memanggil namanya berulang kali, namun ia tetap tak bergeming, ia memilih untuk melanjutkan gambar nya.
Srek
"Kembalikan!"
Ia tersenyum licik, "Ini akibat karena kamu mengabaikan ku, Reksa"
Ia menyobek lembaran kertas satu persatu dibuku yang berisi gambaran berharga milik Reksa. "Jangan! kembalikan!!" Reksa berusaha merebut kembali buku miliknya itu. "Hei, tangkap kalau bisa" ia melempar buku itu kesana kemari, Reksa turut mengikuti arah buku yang mereka lempar.
"Hentikan" Ucap Reksa lemah. Matanya sudah di penuhi air mata sekarang.
"Lihatlah dia menangis." Melihat temannya lengah Reksa langsung saja merebut kasar buku miliknya itu, lalu kembali duduk
di bangku nya.Reksa memandang buku yang berantakan dengan tatapan sedih. Buku kesayangan nya dirusak oleh teman sekelasnya. Kini hanya tersisa 4 lembaran yang berisi gambaran nya dan lembar kosong.
Hari ini dirinya berhasil mengumpulkan uang, tetapi dirinya gagal untuk menjaga buku berharganya.
Hari ke 1
Hari ini cukup buruk, mereka menganggu Reksa kembali, buku Reksa di sobek. Reksa gak suka. Reksa harus semangat ngumpulin uangnyaa!
tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/364891841-288-k933670.jpg)