pernikahan galbi 3

243 28 0
                                    

Huek huek huek

Suara muntahan dari dalam toilet itu membuat galaksi agak panik,dia mencoba mengetuk pintu kamar mandi itu beberapa kali

Tapi yang ia dapatkan hanya lah suara  Muntahan Bianca yang makin menjadi-jadi,tak lama ada suara cahen yang berbicara

"Gal anak Lo..... Meninggal"

"Hah kalia meninggal"

Bianca terduduk lemas di lantai dia sama sekali tak menduga kalau kalia meninggal kan nya secepat ini,sedangkan galaksi ia juga syok tetapi dia harus lebih kuat dari pada istri nya

begitu sedih nya Bianca saat mendengar itu,dia menangis di dekapan galaksi,suara Bianca yang berteriak dan menangis histeris itu di dengar oleh semua orang yang ada di luar Yang membuat semua nya masuk ke dalam

"Bianca lihat aku,lihat aku"galaksi memegang  pipi Bianca dan mendongak kan nya dengan pelan agar Bianca melihat galaksi

"Kamu tenang ya kamu juga sakit soal nya"

"Gal kalia gak mungkin ninggalin aku kan"ucapan itu terus di ulang oleh Bianca tangisan histeris itu juga masih terdengar tak di sangka sangka tiba tiba bianca beranjak dan mendekat ke arah Vanya

Perempuan itu menatap Vanya dengan sangat dalam dan tajam,sedangkan galaksi dia memandangi perempuan itu entah apa yang akan di lakukan nya

PLAKK

tiba tiba terdengar tamparan sangat keras di rumah sakit itu tamparan yang sampai membuat Vanya terduduk di lantai,dengan lirih Bianca berkata

"Kamu boleh pergi"

"pekerjaan kamu selesai"lanjut Bianca "ta tapi saya masih mau bekerja Bu"cakap Vanya "untuk apa untuk bunuh saya juga"

ucapan Bianca membuat semua terkejut yang di maksud pembunuh itu Vanya?

"Maksud nya ca apaan?"

"Ouu iya tadi kan udah mau di racun tapi salah gelas ya"ucap Bianca tak menjawab pertanyaan casella "apa kamu kurang puas udah caper ke suami saya"

Ucapan itu di dengar oleh galaksi dengan sangat lantang,tetapi gak lama ada Vanya membalas suara lantang itu dengan dorongan

Orang sakit di dorong ya pasti dia akan lebih lemah dari biasa,saat Vanya mendorong Bianca,Bianca sudah terkapar di bawah namun galaksi juga tak kala sigap kali ini

Galaksi menggendong nya ke ranjang berwarna hijau itu,memanggil dokter agar cepat datang galaksi juga sesekali mengelus rambut Bianca dan pipi nya

"Gimana dok,soal nya tadi sudah hampir pingsan dok"jelas galaksi "ini saya kasih obat dan gak boleh kecapean ya pak takut nya malah pingsan atau mual"

"Kalau mual dan pingsan itu bisa jadi kecapean atau banyak pikiran"jelas dokter itu "istirahat yang cukup makan tepat waktu dan minum obat tepat waktu"

"Baik dok"

"Ini ya pak obat nya"

Dokter itu pun keluar mereka tetap berada di ruangan itu begitu pula dengan Vanya yang masih berdiri di sana

Tak lama galaksi beranjak dari duduk kalian ini dia yang akan mengurus Vanya,sebenar nya galaksi juga yakin kalau Vanya yang melakukan ini semua

Tetapi Bianca dia sama sekali tak pernah menuduh Vanya atau mrnamparnya sekali pun dia gak pernah bahkan dia baik banget ke Vanya

Galaksi sempat bingung dari mana istri nya ini tau bahwa Vanya lah pelaku nya bahkan Bianca sampai tau gimana rencana Vanya yang salah ambil gelas dan salah ngasih gelas ke kalia

"Kita urus pemakaman kalia"galaksi mengajak neron cahen Valen arka dan Azka  "iya ayo"mereka pun pergi begitu saja keluar dari ruangan itu

"Titip Bianca,dan Lo ikut gua"menarik Vanya menuju ke luar dengan kasar "pak sakit pak"lirih Vanya

"Sakitan mana istri gue apa Lo"

"Yang ada di otak Lo itu apa sih hah?"berbicara dengan nada tinggi "menjadi istri bapak"cakap wanita itu dengan penuh harapan

"CK!mimpi"

pernikahan galbi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang