Sugar Daddy

3.7K 112 0
                                    

Jika kalian menganggap bahwa Doyoung itu polos seperti anak kecil, kalian salah.

Doyoung akan bersikap manis dan polos jika di depan ibunya, ralat, di depan keluarga nya. Atau orang tertentu.

Di luar itu, Doyoung seperti anak laki² pada umumnya. Dia akan melakukan apa pun yang dia mau.

Doyoung seperti memiliki dua ke pribadian, dia akan berubah kapan saja. Kapan pun dia mau.

Bahkan, Doyoung menjadi ketua geng di tongkrongan nya. Tidak jarang orang memanggil nya dengan sebutan 'Si cantik liar'.

Di balik tampang polos nya, terdapat jiwa psikopat di dalam dirinya. Tapi, dia juga tidak tegaan. Ah, biarkan hanya dia dan tuhan yang tau.

Tapi, senakal nakalnya Doyoung. Dia, tidak pernah di sentuh² atau di belai oleh pihak atas. Kan, Doyoung itu notabenenya pihak bawah.

"Bby, mau makan gak?" Tanya salah satu teman geng nya, namanya Hwang Hyunjin.

Saat ini, Doyoung bersama teman nya sedang berkumpul di kantin. Mereka mengambil tempat di pojokan. Adem, kalo kata Han mah.

"Gak tau, gue gak pengen makan" Doyoung menghela nafas. Tidak ada yang dia lakukan dan tidak ada yang mengganggunya, tapi kenapa mood nya buruk hari ini.

"Kenapa sih, hm? Ada masalah?" Tanya BangChan, Doyoung menggeleng.

"Tiba² gak mood, gak tau kenapa"

Han menjitak kepala Doyoung, "kebiasaan" Doyoung mengusap kepalanya sambil cengengesan.

"Ntar malem, mau keluar gak bby?" Doyoung tampak berfikir, kalo di tanya begitu, jawabannya pasti mau lah. Siapa sih yang mau nolak. Apa lagi yang ngajak Hyunjin, cogan yg disukai seantero sekolah.

"Gak tau, Hyun. Nanti gue tanya bunda dulu, boleh gak keluar"

____________________________________________🐰

Pulang sekolah, Doyoung di antar oleh Hyunjin. Tapi, Doyoung minta untuk tidak di antar sampai rumah.

"Hyun, anterin sampe minimarket yang ada Deket rumah gue aja"

"Kenapa gak sampe rumah aja?" Doyoung menggeleng.

"Ada barang yang harus gue beli" Hyunjin mengangguk, lalu dia menjalankan motornya.

"Makasih ya Hyun" Doyoung turun dari motor Hyunjin.

"Iya bby, sama² kayak sama siapa aja" Doyoung hanya tersenyum.

"Yakin gak mau di temenin?" Doyoung menggeleng.

"Gak usah, gue bisa sendiri"

"Yaudh, hati² ya. Gue balik ya bby" Hyunjin mengusak rambut Doyoung, lalu dia meninggalkan pemuda manis itu.

Doyoung masuk ke dalam minimarket itu, dia mulai mencari sesuatu yang ingin dia beli.

Dia membuka kulkas, dia hendak mengambil cola. Tapi, ada tangan lain yang ingin mengambil cola juga.

Doyoung menatap tangan nya yang terpegang. 'gila, tangan nya berurat' isi hati Doyoung.

Dia menoleh, ternyata orang itu sedang menatap nya.

'ni orang keluar dari dunia anime atau gimna sih? Cakep banget gila'

Doyoung ngomel² dalem hatinya, jantung nya udah dugem parah.

"Ah, maafkan saya" orang tersebut melepaskan pegangan tangan nya pada Doyoung.

"Eumm, nda apa om" nah kan, mode polos nya keluar. Doyoung menatap orang itu malu² sambil mempoutkan bibir nya.

"Sangat menggemaskan, siapa nama mu?"

"Eumm, Kim Doyoung. Tapi sering di panggil Dobby"

Orang itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya, dengan ragu Doyoung membalasnya.

"Yoshinori"

'BUNDAAAAA DOBBY MAU KIJJORING! GANTENG BANGET NI OM²' Teriak Doyoung dalem hati.

Yoshi melihat Doyoung seperti sedang menahan sesuatu, pipi nya merah dan bibir bawah nya dia gigit.

"Are you okay?" Tanya Yoshi lalu dia memegang kedua pundak Doyoung.

Doyoung mendongak, pandangan mereka bertemu. Doyoung di buat makin salting.

"Ah, Dobby g-gak papa ko om" Doyoung kembali menunduk.

"Wajah mu memerah, ada yang sakit?" Doyoung menggeleng.

"Ada sesuatu yang ingin kamu beli?"

"T-tadi nya Dobby mau beli cola, tapi eumm gak jadi deh"

Yoshi menggigit bibir bawahnya, dia sedang menahan gemas. Kenapa bisa ada makhluk se menggemaskan ini!

Boleh kah Yoshi menculik nya sekarang?

Mereka berbincang panjang sambil berkeliling minimarket, Yoshi membelikan Doyoung banyak sekali makanan dan cemilan. Awal nya Doyoung menolak, tapi Yoshi memaksa.

Sekarang, Yoshi dalam perjalanan mengantar Doyoung pulang. Ini juga sebenarnya Doyoung menolak, tapi Yoshi berkata "Saya tidak menerima penolakan"

"Kenapa diem, hm?" Doyoung menoleh menatap Yoshi.

"Nda apa om, Dobby cuma itu eumm laper" Yoshi terkekeh lalu mengusak rambut Doyoung.

"Ingin pergi makan terlebih dahulu?"

"Nda usah om, nanti Dobby makan dirumah aja. Pasti bunda udah masak" Yoshi hanya mengangguk.

"Eumm, om" Yoshi mengangkat satu alis nya, dia merasa tidak nyaman jika di panggil dengan sebutan itu.

"Dobby, jangan panggil saya om. Bisa?" Doyoung mempoutkan bibir nya.

"Terus Dobby harus panggil apa?"

"Daddy, panggil saya Daddy. Understand?"

Doyoung menganggukkan kepalanya. Sungguh menggemaskan, Yoshi tidak bisa melewatkan kesempatan ini, dia akan menjadikan Doyoung miliknya.

"Boleh saya pinjam ponsel mu?" Tanpa ragu Doyoung memberikan ponsel nya pada Yoshi.

Yoshi mulai mengetik sesuatu di ponsel Doyoung, tak lama dia mengembalikan nya.

"Hubungi saya jika kamu butuh sesuatu" ah ternyata Yoshi baru saja mengetik nomor nya.

'ANJIR LAH, GUE PUNYA SUGAR DADDY SEKARANG?! SERIUS!!'

Doyoung terus berteriak dalam hati. Dia tidak bisa mengungkapkan betapa bahagia nya dia sekarang. Dia belum tau aja resiko nya nanti.

_____________________________________________🐯

Jangan lupa VoteMen!

Sugar Daddy🔞‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang