Suara deburan ombak mengalun merdu bagaikan irama
Seiring Senja yang datang mengubah langit biru menjadi jingga Angin yang bertiup kencang di pesisir pantai tatkala Menggoyahkan niat Seorang Pria Berkaos hitam dengan Sarung dan Tasbih di tangannya yang Selalu duduk seorang diri di pesisir pantai hanya untuk menatap tajam Senja yang perlahan berlalu di atas bentangan pantai yang luas di hadapannya"Assalamu'alaikum Gus Bara "
Salam lembut seorang gadis yang berjalan dari belakang Sembari tersenyum"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Anisa"
Jawab Bara sembari menoleh kebelakang dengan Senyum yang mengulas di bibirnya" Gus kok disini sih Sendirian padahal disana Rame loh banyak orang ayo Gus kesana sama Nisa disini Serem Sepi cuma ada angin sama ombak"
Ujar gadis itu dengan tersenyum manis ke Arah BaraNamun Bara justru sedikit menggerutkan alisnya Sa'at mendengar hal itu " Saya lebih suka Sendiri disini Nisa Saya suka menatap langit Senja dan Ombak pantai yang bersautan ntah mengapa tapi itu membuat hati saya merasa tenang"
Jawab Bara sembari menatap Langit Senja dengan senyuman tipis di bibirnyaSeketika Anisa hanya bisa tersenyum terpaku menatap wajah Bara sa'at itu juga Tutur katanya yang lembut wajahnya yang tampan dan Kesolehan nya sanggup membuat hati wanita itu berdegup kencang sa'at bersamanya
" Bara Sebenernya aku tuh suka sama kamu tapi gimana caranya jujur ke kamu Sepertinya kamu aja nggak punya perasaan yang sama kayak yang aku rasain ke kamu"
Ucap Anisa dalam hati yang tak sempat terucap oleh LisannyaTiba tiba Bara berkata dengan sedikit berteriak "Astaghfirullah Nisa kok kamu ngelamun? "
" Astaghfirullah maaf Gus tadi Nisa lagi mikir "
Ucap Nisa dengan tersenyum tersipu malu Sa'at Bara di hadapannya" Sudah hampir maghrib Nisa cepat pulang tidak baik bagi seorang gadis sendirian disini sa'at malam tiba
Saya mau Shalat maghrib berjama'ah di mushola"
Jawab Bara Sembari berdiri"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam Gus"
"huh Nggak peka banget sihh Bara"
Gumamnya sembari berjalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Bara
RomanceAngin yang berhembus membawa duka sedalam rasa tiada satu yang tercurah tiada satu yang tersayat ketika senja datang menggoreskan luka yang perlahan abadi menjadi sejarah di setiap hembusan nafas Ketika dua hati yang saling bertentangan terpaksa har...