2. Zulaikha

125 56 73
                                    

Muhammad Al Bara Adiwijaya Adalah cucu tunggal dari Almarhum pak kyai pendiri ponpes sekaligus pendiri Masjid di desa itu Ayahnya seorang direktur utama perusahaan besar di luar kota dan sang Ibu seorang Bidan Senior di desa itu itu sebabnya orang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Muhammad Al Bara Adiwijaya Adalah cucu tunggal dari Almarhum pak kyai pendiri ponpes sekaligus pendiri Masjid di desa itu
Ayahnya seorang direktur utama perusahaan besar di luar kota dan sang Ibu seorang Bidan Senior
di desa itu
itu sebabnya orang orang sangat menghormati keluarga Adiwijaya tersebut Karena mereka adalah keluarga yang sangat terpandang di desa itu dan mereka sangat ramah pada orang orang di sekitarnya Sering memberi sembako gratis pada warga sa'at hari Jum'at tiba
Begitu pula bu Bidan Norma
yang Rela membantu para ibu di desa itu untuk melahirkan tanpa di pungut biaya Sepeserpun

Bara Adalah pribadi yang murah Senyum Namun tidak banyak bicara
Dan tidak banyak bergaul dengan orang orang sebayanya karena ia menyandang Introvert turunan dari Almarhumah Ustadzah Sri Wahyuni sang nenek yang T'lah lama meninggal sebelum ia di lahirkan
Itu sebabnya mengapa Bara lebih suka Sendiri memandangi senja yang berlalu di atas bentangan pantai di banding berkumpul bersama teman teman sebayanya di keramaian

Sesampainya di Kediamannya Gus Bara pun langsung bergegas ke Kamar mandi untuk membersihkan diri karena sebentar lagi akan masuk waktu maghrib

" Keburu Adzan Sebaiknya aku Ambil wudhu dulu Ngerjain tugas kuliah ntar aja "
Gumamnya Sembari berjalan ke Arah kamar mandi

"Bara.."

Sontak Gus Bara pun langsung menoleh kebelakang sa'at mendengar Suara itu memanggil Namanya
"MasyaAllah Ayah! "
Ujar Bara yang terkejut Melihat kehadiran Sang ayah yang tiba-tiba tanpa memberi kabar terlebih dahulu...
Sembari berjalan ke Arah Sang ayah dengan tersenyum penuh kebahagiaan

Perlahan Bara pun Mengangkat tangan Sang Ayah dan mencium punggung tangannya dengan penuh rasa hormat

Seketika Sang Ayah pun langsung memeluk Gus Bara putranya itu dengan sangat erat
" Bara Ayah kangen banget sama kamu nak"
Ucap Sang ayah dengan mengelus kepala Gus Bara dengan penuh kasih sayang

Tiba-tiba Bu Bidan Norma pun datang dan langsung menyaut pembicaraan Ayah Gus Bara " Iyalah kangen 2 tahun kamu nggak pulang cuma kerja aja yang di pikirin! Keluarga nggak! "
Ucapnya Sembari Menyodorkan secangkir kopi pada Suaminya itu

" Iya maaf ya Bunda Ayah janji sekarang bakalan berubah demi kalian soalnya ayah udah mau pensiun ayah capek jauh dari keluarga terus" Ujarnya sembari tersenyum dengan merangkul Sang istri berusaha membujuknya agar tidak marah lagi

Di sisi lain tepatnya di kota yang penuh hingar bingar Lampu kota di setiap sudut jalannya...
Terlihat Seorang gadis tomboy Yang sedang nongkrong di Warung kaki 5 bersama para sahabatnya yang Sepertinya sedang mabuk mabukan

" Jes cobain deh Dikit aja "
Ucap seorang wanita bertubuh mungil yang menyodorkan segelas minuman pada Jessy

" Nggak ah gua nggak minum kayak gituan "

" Yaudah ini aja cobain deh gue yakin pasti eluh ntar ketagihan "
Ucap seorang teman prianya Yang memberinya sebatang rokok dan korek api

Dengan Ragu Jessy pun mengangkat rokok tersebut dan beriap untuk merokoknya

Namun tiba-tiba...

Seorang wanita paruh baya dengan cepat langsung menampik tangan Jessy dengan sangat keras hingga Rokok itu pun terjatuh ke lantai
Tanpa bicara sepatah katapun wanita itu dengan raut wajah Kesal langsung menarik tangan Jessy
Sontak salah satu teman Jessy yang sedang mabuk pun langsung
berteriak dengan tidak sopan " Eh buk Santai aja napa!!? "

Seketika Wanita paruh baya tersebut langsung menggerutkan alisnya dengan menoleh perlahan kebelakang dan berkata dengan tegasnya " Kalo mau ngerusak idup Silahkan Rusak aja idup kalian masing masing Sampek ancur tapi Jangan harap kalian bisa ngerusak idup Zulaikha anak saya selagi saya masih bernafas"

"Mah mamah lepasin Tangan Jessy mah Jessy malu"
Namun Sang ibu justru dengan sangat keras menarik tangan Jessy tanpa ampun ke Tempat parkir dan langsung membuka pintu mobilnya
" Jessy nggak mau masuk Mah Jessy mau disini aja sama temen temen"

"Zulaikha Masuk!!!"
Teriak Tegas Sang ibu dan Akhirnya Jessy alias Zulaikha pun masuk ke Mobil dengan Raut wajah kesal yang tidak bisa di tutupi lagi

Tanpa sepatah katapun Mamah Jessy langsung tancap gas dengan raut wajah emosinya meninggal tempat itu

" Mamah udah gagal ngedidik kamu Zulaikha " Ucapnya Dengan mata berkaca kaca Sembari mengemudi dengan perasaan yang hancur

" Mah Aku tuh butuh kebebasan aku nggak suka di atur kayak gini!! Aku bukan anak kecil lagi yang selalu bisa mamah atur sesuka hati mamah" Teriak Jessy pada Sang ibu yang sedang mengemudi

Seketika Sang ibu pun langsung mengerem mendadak dan berteriak pada Zulaikha yang bersikap semakin tidak sopan padanya setelah bergaul dengan anak anak pemabuk itu
" Kamu pikir ini kebebasan hah!!? Coba pake otak kamu! Kamu mau ngerokok minum minuman keras itu yang kamu sebut kebebasan!? Mamah udah tua Mamah pengen liat kamu nikah berkeluarga bukannya Urak urakan kayak gini.!! Astaghfirullah pokoknya selagi mamah masih bernafas mamah akan menuntun kamu ke jalan yang benar Zulaikha sebelum terlambat"

Gus BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang