Your Secret Admirer || Kim Jaehee 🌳 End

266 15 0
                                    

Happy Reading

"Kakak gue udah jadian sama Jaehee." Setelah mengatur napasnya yang ngos-ngosan sehabis lari tidak jelas Riku langsung nyeplos didepan teman-teman sepergengannya.

"Gilak! Gercep banget si Jaehee," ucap Yushi.

"Haha, lo kapan Rik?" goda Sion membuat Riku mengeluarkan bombastis side eye nya.

"Gak usah ngejek deh, Sion Oppa. Suatu saat gue bakalan nemuin cinta sejati gue." Riku berucap penuh percaya diri seperti sifatnya.

Yushi dan Sion tergelak bersama.

"Oh iya, gue barusan menemukan hal yang tidak disangka." Riku terkekeh seraya mengeluarkan sebuah flashdisk didalam saku celananya.

Pemuda itu membuka macbook yang ada di atas meja kemudian mengaktifkannya. Jemarinya dengan lincah bergerak kemudian ia tancapkan flashdisk tersebut di lubang samping.

Sion dan Yushi melotot melihat apa yang ditemukan Riku. Pemuda berdarah Jepang itu terkekeh.

"Gimana menurut kalian?"

Yushi dan Sion mengangguk. "Bagus sih, biar dia tau diri sebagai manusia perusak harapan kakak lo." Itu Yushi yang berucap seraya ber api-api. Sedangkan Sion, ia masih mencerna apa yang dilihatnya. Hatinya terlalu lembut untuk melihat hal-hal seperti itu.

"Oke, kalau gitu gas!" Riku berjalan ke arah kulkas dan mengambil sekaleng softdrink. Selanjutnya mereka mabar bersama sampai lupa waktu. Karena liburan telah tiba. Soundtrack, Libur telah tiba! Libur telah tiba! Hatiiiiiku gembiraaa! Jreng!

🌳

Seorang pemuda tengah bernyanyi di atas panggung sebuah ruangan luas yang memfasilitasi untuk anak yang berbakat di bidang musik dan vokal. Suara indah nan lugas itu bernyanyi, melantunkan satu dua irama yang membuat pelatihnya tersenyum dan teman-teman satu kelas vokalnya terpana.

Prok!
Prok!
Prok!

Deru tepuk tangan memenuhi ruangan les vokal tersebut. Sang guru mengangkat tongkat pengatur irama. Kedua tangannya kemudian turun dan saling menepuk sesama lain.

"Luar biasa, Kim Jaehee. Suaramu sangat patut diberi apresiasi. Vokal yang indah nan lugas. Suara yang kuat namun bisa kau atur sedemikian hebatnya. Membuat semua orang terpana."

"Agensi mana yang hendak kau masuki, Jaehee?" tanya Guru Vokalnya.

Jaehee menunduk hormat, ia tersenyum seraya menegakkan kembali tubuhnya.

"Saya belum tahu, Guru. Tapi setelah kelas 12 akan saya pikirkan lagi."

Guru Vokal tersenyum. "Aku bisa merekomendasikanmu pada agensi yang terus dalam pencarian orang-orang berbakat sepertimu, Jaehee ya."

"Akan saya pikirkan dengan matang, Guru."

Kelas vokal telah usai. Jaehee berjalan keluar kelasnya bersama teman-teman lain. Mereka berpisah saat sudah didepan halaman sekolah. Langkah Jaehee berbelok untuk menuju parkiran motor. Dilihatnya seorang gadis yang menghalangi jalannya tiba-tiba.

"Hai Jaehee," sapanya seraya tersenyum.

Jaehee menampakkan ekspresi datar. Ia hanya mengangguk kemudian melanjutkan jalan. Gadis itu kembali menyusulnya.

Sofetie Story || NCT WISH 13+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang