C.3

1.1K 94 16
                                    








































































































































































































HARI KE 3 FREYA DI RUMAH SAKIT.

Kini Gita sedang memeriksa pasiennya di salah satu ruangan.

Sedangkan Freya sedang sarapan di kamar, Dia pun di temani oleh Shani, Zee, Adel dan Fiony yang datang menjenguknya, tetapi Shani sedang berada di kamar mandi.

"Kalian rasa ada yang aneh sama kak Gita" tanya Freya

"Aneh gimana?" Zee heran

"Kalau Dia lagi ngelamun tiba tiba pegang dadanya kaya dia itu kesakitan banget, Habis itu Kadang muntah muntah, Keluar dari kamar mandi wajahnya pucat, Waktu itu juga dia menyembunyikan dokumen, tapi katanya dokumen pasien, sedangkan tulisannya itu penyakit dalam, kak Gita kan bukan dokter penyakit dalam" jawab Freya

"Hemm gitu, Lu jangan mikir aneh aneh deh, mungkin itu dokumen lu! Lu fokus kesembuhan lu dulu deh" ucap Adel

"Emang aku bisa sembuh ya?"

"Bukannya sisa hidup ku nggak lama lagi ya" ucap Freya 

"Ehhh nggak boleh ngomong gitu!" Marah Shani

"Kan emang bener ci, Aku hidup nggak bakalan lama lagi" Jawab Freya

"Gita, Gracia, Cici, sama temen temen kamu Lagi upaya mencarikan kamu donor, jadinya kamu jangan mikir yang nggak nggak" Larang Shani

"Iya, lu mikir aneh aneh terus" sambung Adel

Kini Gita berada di ruangan Jinan, sedang berdiskusi tentang donor untuk Freya

"Udah dapet?" Tanya Gita

"Belum, Susah git" jawab Jinan

Gita melihat document yang di pegang oleh Cindy

"Dokumen siapa?" Tanya Gita

"Emmm eee dokumen....."

Gita langsung merebut dokumen itu dari tangan Cindy dan membukanya

Dia membacanya dan meneteskan air matanya dan mengenai kertas dokumen itu.

"Lu yang sabar ya, Lu nggak bisa bertahan lama, Sisa hidup lu hanya tinggal sebentar bahkan Freya masih bisa bertahan kecuali lu, Soalnya Hati lu udah di serang keseluruhan dan paru paru lu sekarang udah di serang tujuh puluh persen, belum lagi Kanker otak lu. Lu Kemo ya kalau mau Bertahan lebih lama" ucap Cindy

Gita memejamkan matanya merasakan Kepalanya mulai pusing,

Dia menarik panjang nafasnya, Dan membuka matanya

"Gue pergi dulu ya"

Gita pun keluar dari ruangan Jinan dan langsung menuju ruang rawat Freya, dia pun masuk dan semua mata tertuju kepadanya.

"Ci, Aku ke luar negeri ya mau cariin Freya donor," pamit Gita.

"Kak, nggak perlu kak" Ucap Freya

"Kamu harus sembuh ya 'cup' Babay aku berangkat ya" pamit Gita

PERJUANGAN. [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang