Malam tiba, Gita dan yang lainnya pun tiba di Rumah sakit yang di maksud, Mereka kini sedang berada di Ruangan direktur.
"I have everything ready"
(Semuanya sudah saya siapkan) Ucap direkturnya"Thank you sir, thank you very much"
(Terimakasih pak, terimakasih banget) Jawab Gita"How much do I have to pay?"
(Berapa saya harus bayar?) Tanya Gita"No, no. This is a donor from a person who wants to donate his heart, and he only said, Take care of this heart"
(Tidak, tidak. Ini adalah pendonor dari seseorang yang ingin mendonorkan hatinya, dan dia hanya berkata, Jagalah hati ini) jawab direktur"Is the person still there? Where is he?"
(Apakah orangnya masih ada? Di mana dia?) Tanya Gita"He's there, he doesn't want anyone to know, except for his family, later he will fly to Indonesia too."
(Dia ada,, dia tak ingin ada yang tahu, kecuali keluarganya, nanti dia akan terbang ke Indonesia juga.) jawabnya"Say thank you to his family, if I have time I would like to meet him"
(Ucapkan terimakasih kepada keluarganya, Kalau ada waktu saya ingin bertemu dengannya) ucap Gita"Yes,I'll tell you later, I hope Miss Gita's sister gets well soon"
(Iya, nanti saya sampaikan, semoga adiknya nona Gita cepat sembuh)"Thank you, then excuse me, thank you again"
(Terimakasih, Kalau gitu saya permisi, terimakasih sekali lagi) Ucap Gita.Beberapa saat kemudian mereka kembali ke hotel, Oniel dan indah berada di kamar, sedangkan Gita berada di balkon kamar
"Git" ucap Eli yang duduk di dekat Gita
Gita melihat Eli yang datang membawa jus jeruk,
"Sekarang lu udah dapet, Tapi lu sendiri tersiksa Gita!" Ucap Eli
"Nggak apa apa Li" jawab Gita tersenyum
"Dada lu ada sakit lagi? Atau kepala lu?" Tanya Eli
"Ini gue lagi kesakitan li, tapi sakit itu seketika hilang karena misi aku mendapatkan donor untuk Freya berhasil, Sudah berapa bulan aku mencari kesana kemari" jawab Gita
"Minum obat dulu, supaya nggak semakin sakit" suruh Eli
"Nggak usah, Nggak perlu, Sekarang gue Udah lega karena Tinggal sebentar gue akan liat adik gue sembuh, walaupun gue menjadi korban diri gue sendiri" jawab Gita.
Mereka berdua memandang langit malam yang penuh bintang bintang.
Sedangkan di sebrang sana, Ada Shani yang sedang mengambil selimut di ruangan Gita.
Shani masuk kedalam tanpa Curiga sedikitpun pun, Dia masuk ke dalam dan membawa selimutnya keluar dari kamar ruangan Gita, akan tetapi Selimut itu menyenggol Salah satu document
"Aduh jatuh lagi" ucap Shani
Dia pun menaruh selimut itu di kursi dan langsung mengambil dokumen itu, saat hendak menaruhnya dia melihat depannya
'KANKER OTAK DAN KANKER HATI'
'tpak!'
Satu dokumen jatuh lagi entah karena kepinggiran dari tempat lemari atau entah gimana, Shani melihat tulisannya
'KANKER PARU PARU'
Shani hendak menghiraukannya mungkin Shani berpikir ini adalah dokument milik pasien tetapi hati Shani ingin sekali mengetahuinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN. [COMPLETED]
General FictionFIKSI100% | HiyChkkk™ Perjuangan ketiga kakaknya, untuk kesembuhan adik terakhirnya. Mereka rela melakukan apapun demi kesembuhan adiknya. "Ci, Kak, makasih ya udah berjuang demi aku, maaf aku ngerepotin kalian" Freya "Kamu nggak boleh ngomong gitu...