E.9

936 57 0
                                    






























































Saat semuanya sedang menangis, suara monitor itu kembali hidup, dan gelombangnya kembali.

Shani, Gracia yang sedang menangis melihat monitor itu, berjalan normal seperti biasanya.

"Dek!!"

"Dek" Shani antara senang dan sedih

Gracia mengusap air matanya, Feny, Jinan, dan Cindy langsung bergegas memeriksa kondisi Gita.

"Git, bertahan ya, Cici bakalan cariin kamu donor secepatnya" ucap Gracia

Shani melihat di bantal itu banyak sekali rambut Gita yang rontok,

Shani menatap wajah Gita yang kembali bernafas dan tiba tiba meneteskan air matanya

"Ge, adek netesin air matanya hiks hiks" takut Shani

Gracia menghapus air matanya Gita, dan langsung tidak sengaja menyentuh rambut Gita.

"Rontok?" Kaget Gracia

Rambut Gita terlihat Sudah mulai rontok entah kenapa, Gracia hanya bisa menggenggam rambut Gita.

"Dek kamu lagi di mana sekarang hiks hiks, Bangun dek" ucap Shani yang menangis

Kini Gita sedang berada di Sebuah Tempat, sedang duduk sendiri,

"Hai" sapa seseorang menggunakan jubah hitam.

Gita mendongak melihatnya, sedangkan dia duduk di depan Gita

"Kamu kenapa bisa di sini?" Tanyanya

"Aku sudah tidak tahan Lagi sama sakit aku hiks hiks," jawabnya Gita

"Tolong bawa aku pergi sekarang" ucap Gita

"Kamu tidak mencintai keluarga mu?"

"Aku mencintaimu, aku tidak ingin menyakitimu, bisakah kamu untuk menunggu ku sampai waktu itu telah tiba?" Tanyanya

"Justru aku mencintai keluarga ku, aku tidak ingin mereka menangis melihat sakit yang aku derita,"

"Ku mohon bawa aku pergi bersama mu sekarang, aku tidak bisa menunggumu karena itu terlalu lama untuk ku bisa bertahan, aku lelah hiks hiks"

"Tolong bawa aku ikut bersama mu, aku ingin bersama mu."

"Sekarang juga tidak apa-apa" jawab Gita

"Maaf Gita, aku tidak bisa membawa mu sekarang,"

"Aku mohon bawa aku sekarang hiks hiks"

"Baiklah jika itu yang kamu mau"

"Ayo kita pergi"

Gita pun ikut bersama orang itu, Gita langsung mengikutinya dan Mengusap air matanya.

Malam pun tiba, Kondisi Freya sudah mulai stabil, Gracia, Shani, dan keluarga yang lain beserta teman temannya masih berada di sana

"Freya udah mulai stabil, Besok kita lihat jika sudah membaik kita lakukan kemo untuk membersihkan sel sel kanker yang masih ada," ucap Feny kepada Shani

"Terus Gita?" Tanya Shani

"Emmm, aku belum bisa pastiin dia selamat, soalnya.... Emmm" jawab Feny ragu

"Kenapa fen?" Tanya Shani yang khawatir dan penuh penasaran

"Hatinya Gita emm... Sudah rusak"

"Kecuali kita dapat Cepat donornya" jawab Feny

PERJUANGAN. [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang