"Dia..dia bermain wanita di belakang ku hikss!" Tangis nya.
Luke hanya diam tak menjawab.
"Aku ingin memutuskan hubungan dengannya!" Ucap Alice.
"Jika itu keputusanmu, aku akan mendukungmu sepenuhnya. Tetaplah kuat dan jangan ragu untuk berbicara dengannya." Ucapnya dingin.
"Hmm lupakan saja kekasihmu itu. Dia memang tidak pantas mendapatkan cintamu." Lanjut Luke tegas.
Alice membuka ponselnya, mengirim pesan pada Alex. Setelah itu ia memblokir semua kontak Alex.
"Aku sudah memutuskan hubungan ku dengan Alex. Aku sudah lega sekarang!" Ujar Alice.
"Baguslah. Ingat untuk tetap fokus pada dirimu sendiri dan jangan biarkan ini menghancurkanmu." Jawab nya tegas.
"Apa semua laki-laki suka bermain ke club malam?" Tanya Alice.
Luke menatap tajam Alice, "Tidak semua lelaki suka main ke club malam. Setiap orang memiliki preferensi dan gaya hidup yang berbeda. Jangan menjadikan stereotip sebagai patokan, fokus pada kebahagiaanmu sendiri." Jawabnya dengan datar.
"Lalu, apa kau suka main ke club malam?" Tanya nya lagi.
Luke tersenyum tipis, "Ya, aku ke club malam karena memang beberapa pekerjaan ku ada disana!"
"Pekerjaan apa di club? Apa kau bartender disana? Atau?" Ucapannya terpotong saat Luke menyela nya.
"Tidak perlu bertanya lebih banyak. Fokus saja pada kuliah mu, tidak usah memikirkan apa pekerjaan ku!" Jawabnya ketus.
Alice menutup mulutnya, tak menanyakan lebih jauh lagi tentang pekerjaan Luke. Ia pun terdiam, keheningan menerpa di antara mereka.
"Kak?" Panggilnya memulai pembicaraan.
"Ya?" Jawabnya cuek.
"Berapa lama ayahku di luar negeri?"
"Ayahmu berada di luar negeri selama beberapa bulan. Dia akan kembali sekitar tiga atau empat bulan lagi." Jawabnya datar.
"Hahhh?? Itu masih lama dong!"
"Hmmm" jawabnya singkat.
"Ayah ku ke negara mana? Apa kau tahu kak? Ayahku tak memberitahuku dia ke negara mana, dia berangkat sangat terburu-buru." Jelas Alice.
"Ayahmu pergi ke negara Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan bisnis yang penting." Jawab Luke
"Tapi kenapa lama sekali sampai 4 bulan?" Tanya nya polos.
"Ayahmu memiliki banyak tanggung jawab di Amerika Serikat dan dia ingin menyelesaikan bisnisnya dengan baik. Waktu yang lama terasa begitu karena kamu merindukannya." Jawab nya malas.
Alice mengangguk paham. Luke memandang malas ke arah Alice. Terkadang Alice begitu cerewet membuatnya sangat kesal, dan malas untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Alice. Tetapi semenjak ada Alice, ia jadi sering terhibur.
"Kak?" Panggil nya lagi.
Luke memutar bola matanya dengan malas, "Apa lagi?"
"Apa kak Luke punya pacar saat ini?"
Luke menatap nya tajam, "Aku tidak punya pacar saat ini. Fokus utamaku mengurus bisnis keluarga." Ucap nya tegas.
"Baiklah kak, aku akan tidur. Terima kasih sudah menemaniku disini." Menarik selimutnya.
Luke tak menjawab, ia pun pergi ke kamarnya.
Siang hari yang panas, hari ini sedang libur nasional. Alice selesai berolahraga ringan. Ia pun segera mandi. Setelah mandi, ia turun ke bawah dengan celana pendek nya, karena ia pikir hanya ia sendirian saja dirumah. Luke sedang pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/365006503-288-k479087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Take My Eyes Off You
Novela JuvenilAlice Clover, seorang gadis berusia 21 tahun yang dititipkan oleh ayahnya kepada teman mudanya, karena sedang ada bisnis di luar negeri selama beberapa bulan. Alice dirawat dengan baik oleh teman muda ayahnya, yaitu Luke Ernest. Seorang pria berusia...