02

16 2 0
                                    

Cuaca langit yang mendung kini sesuai dengan hati gadis manis dari desa Asri. Yaa.. Murung adalah devinisi wajahnya hari ini. Kabar duka yang ia dapat seminggu lalu perlahan ia terima dan mengikhlaskan segalanya. Namun ia kembali di hempaskan oleh kenyataan saat tadi pagi ia mendapat telfon dari desanya dan mengabarkan jika sang ibu sedang sakitt. Ingin pulang walau hanya sebentar, tapi dari kemaren sore perizinan ditutup karna menjelang harlah pesantren. Sepertinya mimpi nya tak akan terwujud dan bahkan hanya akan menjadi angan saja.

" Ummi!!" panggil seorang gadis imut yang bertubuh ideal.

Gadis manis yang di panggil ummi itu menoleh, ia menampilkan senyumnya kala sahabatnya mendekat.

"Kamu jangan larut larut sedih gitu dong,padahal aku pengen liat kamu senyum kayak biasanya"

"Ini aku dah senyum humm!!" ucap ummi pada Humaira sambil menunjuk wajahnya yang tersenyum.

" no!!,aku yakin itu senyum palsu. Kesedihan mu gak akan ada gunannya Ummi!,Tapi do'a mu yang melangit yang akan memohon kesembuhannya. Aku yakin kalok ibu kamu tau kamu begini pasti beliau sedihh. " ucapnya, Berusaha menenangkan hati sahabatnya itu.

"Tapi ini berat Humaira!" keduanya sudah duduk di tangga mushalla.

"Iya tau,bahkan itu belum seberapa ummi!,beliau masih punya harapan untuk sembuh.Dan kamu masih bisa lihat beliau,sedangkan aku? "Cairan bening mulai menumpuk di pelupuk mata Humaira dan siap untuk meluncur jatuh.

"Eh..... Hum...Hum...jangan nangis dongg,nantik aku tambah sedihh. Iyaaa..aku minta maaf,janji dehh gak gini lagiii" ucap ummi dengan wajah panik.

"Janji yaa gak gitu lagii,kalok kamu sedihh lagi kayak tadi aku jadi keinget bunda tau nggak!"

"Iya nggak lagi..."

Keduanya pun saling berpelukan untuk saling menguatkan. Bukan berhenti untuk gak sedih lagi justru keduanya sama sama menpahkan tangisan antara terharu dan sesak yang menyesakkan.
Dari arah timur terdengar suara derap kaki yang melngkah cepat. Perempuan cantik ,tinggi berjalan dengan handuk yang tersampir di bahunya menghampiri kedua sahabat karip nya.

"Lo..lo..lo.. Kok malah mewek sihhh" ucapnya melerai pelukan keduanya.

"Ihhh....sherylll...ngerusak suasana aja". Ucap humairah sambil mengerucutkan bibir kesal.

"Kenapa sihh?" tanya sheryl lagi , iya tak menghiraukan ocehan humairah.

"Gak ada lagi nostalgia aja"Jawab ummi.

"Nostalgia...Nostalgia...udah ahh jangan mikirin yang sedih sedih mulu!. Mandi yok hum! Kepanasan nih akuu " ajak sheryl pada Humairah.

"Lahhh...kok yang diajak cuman seryl, akunya gak di ajak nih ceritanya?"

"Ya elahh ummm!....kamu mah mandinya sebelum subuh kan? Ngapain lagi mau ngajak kamu,emang nya mau mandi lagi? Mukanya aja masih seger! ..O iya kamu tadi di panggil ummi! "

"Aku kan emang ummi!"

"Ihh..maksudnya tuhh buk nyai blo'on" kesal sheryl.

"Ooo...dimana?"

"Di kandang ayam!...ya di dhalem lahh,pakek nanyak lagii"

"Yaaaa...barang kali di mana gitu ya kan?"
"Di dhalemnya kiai,ummmm!!!"

"Iya iya ehh..tapi mau apa yaa? "Tanya ummi lagi.membuat sheryl yang hendak berbalik urung karna mendengar pertanyaan ummi.

"Mau di nikahin mungkin?" jawabnya asal.

"Ooo...iya kali yaa. Kan gus noval pulang" sambung Humairah

"Sembarangan kalok ngomong" sahut ummi.

"Kalok iya gimana?"tanya Humairah terkesan menggoda.

With DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang