05

4 0 0
                                    

Jangan lupa
Follow akun(@UmmiEl_Zein) ya guys 👍
Happy Reading 🥳
*
*
*
*
*
*
*
*
*

3 hari berlalu setelah pengajian umum rumah kediaman el zein kembali sepi, karna hanya terisi gadis manis yang yang kini sedang memasukkan beberapa bajunya ke dalam koper. Ia berniat berkunjung ke rumah kakak nya di kota Jakarta sore nanti sekalian menghadiri majlis Akbar di Alun alun kota Jakarta yang akan di Selenggarakan besoo malam.

Setelah semuanya sudah siap ummi bergegas keluar rumah untuk berpamitan pada pak de dan buk de. Saat ia masuk kepekarangan rumah pak de ,la melihat buk sedang menyiram bunga anggrek kesayangannya sambil bersenandung shalawat.

"Buk de!" Panggilnya

"Eh..hah...iya kenapa sayang?" Tanyanya sambil meletakkan alat di tangannya dan melangkah menghampiri ummi .

"Tumben udah cantik rapi rapi kayak gini?"ucapnya

"Hehehe ini buk...Ummi mau ke kota mau ke rumahnya kak Ali".

"Lohhh...kok mau kluar gak bilang bilang"

"Kan Ummi kesini mau pamit karo pak de sama buk de"

"Ooo...iya tohh? Ayok masuk dulu pak de nya ada di dalam sama mas Rehannya"

Ummi pun mengangguk dan mengikuti langkah buk de nya masuk ke dalam rumah.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Wowwww...ada adek manis,3 hari gak bisa di hubungin emang kemana hpnya?gak punya kuota?" Tanya Rehan

Ummi diam dengan mata mengerjap lucu "handphoneku kemana ya?"

"Yang punya handphone siapa?kok yo nanyak ke kita?"ucap pak de

"Kalok kamu ngubungin mas Ali pakek apa?"tanya Reyhan

"Pakek HP nokianya ibu" jawab ummi

"Terus selama ini kamu gak pegang Handphone?"

"Ummi lebih sering main laptop jadi sering lupa kalok punya handphone"tuturnya.

"Terus apa gunanya kamu pegang Handphone?"

"Entah!"

Reyhan menepuk jidatnya sendiri tak habis fikir.
"Itu rapi rapi mau kemana? " tanya pak de

"Mau ke kota"

"HAH?....."teriak Reyhan membuat mereka kaget.

"Mau ngapain?"tanya pak de.

"Mau ke rumah kakak"

"Sendiri?"

Ummi mengangguk ragu.

"Gak boleh"ucap pak de

Ummi memghela nafas, padahal ia sangat berharap untuk ke kota terlebih lagi kopernya udah siap.

"Tapi pak..."

"Boleh asalkan gak sendirian nak... Ibumu menitipkan kamu ke pak de.kalok kamu kenapa napa di jalan wallahi pak de gak bakalan bisa maafin diri pak de sendiri"

With DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang