𖣠; rabbit
"nak rayne gak mau masuk dulu?"
"enggak usah tante, saya anterin aja pesanannya erisha"
"loh kenapa? ayok masuk dulu" ajak ibu erisha.
"erishanya gak suruh singgah tante, jadi saya main lain kali aja"
mendengar itu ibu erisha hanya terdiam kebingungan, mungkinkah keduanya tengah perang dingin sampai tak ingin bertemu satu sama lain?
ibu erisha kemudian tersenyum kikuk, ia mengambil sebungkus makanan yang disodorkan oleh rayne. pemuda itu langsung berpamitan setelah ibu erisha menerima bungkusan makanan titipan erisha.
setelah rayne pergi wanita paruh baya itu langsung menuju kamar anak perempuannya, ia membuka kenop pintu kamar erisha dan melihat putrinya sedang tidur menelungkup diatas kasurnya.
"masih nyeri nak?"
"lumayan ma..." erisha berbalik menghadap sang ibu, kepalanya celingak-celinguk seolah mencari sesuatu.
"rayne mana mah? kok gak singgah?"
"loh, kirain kalian berantem. soalnya dia bilang kamunya gak suruh dia singgah" ujar sang ibu.
mendengar itu erisha seketika langsung menepuk jidatnya pelan, ia benar-benar tak mengerti jalan pikiran kekasihnya itu.
"sudah, mending kamu makan dulu ini tadi nak rayne anterin makanan buat kamu"
erisha hanya mengangguk pelan, lalu ibunya langsung saja meninggalkan kamarnya. dibukanya bungkusan plastik tersebut, namun sedetik kemudian ia kebingungan. seingatnya ia menyuruh rayne untuk membeli seblak, tetapi kenapa yang datang satu bungkus gado-gado?
cepat-cepat ia mengambil ponselnya diatas nakas, ia lalu membuka aplikasi whatsapp dan menekan roomchatnya bersama rayne.
erisha hanya menganga didepan layar ponselnya, ia benar-benar tak habis pikir dengan jawabannya yang di lontarkan oleh rayne melalui chattingan mereka berdua.
"lama-lama capek juga punya cowok modelan beliau ini" monolog erisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꊥꊥ. 𝗥𝗔𝗕𝗕𝗜𝗧 ꒱
Fanfictionㅤㅤ⭑๋܂෨ㅤ𝗥𝗔𝗬𝗡𝗘 𝗔𝗠𝗘𝗦 ❝𝘵𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘳𝘪𝘴𝘩𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘳𝘢𝘺𝘯𝘦 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘳𝘪𝘰𝘳𝘪𝘵𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘪𝘯𝘤𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘤...