|[}{]•°WRONG FEELING°•[}{]|

WF : PACARNYA ?!

Keesokan hari, Nala tidak dulu berangkat ke kantor.

~J.X.MAYLEEN~

Kak Nala mau pesan apa untuk makan malam ? Aku pulang lebih sore sekarang ?

~E. Nala Pramudito~

Aku ingin beli, Sup daging ayam.

~J.X.MAYLEEN~

Itu saja ?

~E. Nala Pramudito~

Ya

Jia segera memesan di Kedai Bibi Ling, entah kenapa akhir-akhir ini Jia ketularan makan di kedai Bibi Ling.

Padahal dari segi kenyamanan jelas jauh berbeda dengan yang dipunyai restoran.

Memang ia akui masakan Bibi Ling ini mempunyai ciri khas yang tidak bisa diikuti oleh penjual makanan lain.

Selain itu, keramahan Bibi Ling menjadikan Jia tak canggung dan betah disini. Malah terkadang Bibi Ling juga ikut makan bersama Jia.

"Jika aku mempunyai anak lelaki sudah kupastikan untuk menikahkannya dengan Nala."

Kata Bibi Ling di kasir menunggu pesanan Jia yang sedang di masak oleh anak bungsunya.

"Anda sangat menyukai Kak Nala Bi ?"

"Siapa yang tidak suka memiliki menantu sepertinya, dia baik dan perhatian."

"Kak Nala aslinya memang orang yang seperti itu, tidak heran."

"Tapi sayang sekali, dia jarang bergaul dengan orang lain. Mungkin kamu satu-satunya orang yang bicara dengannya disini."

"Benarkah ?"

"Dulu ada wanita cantik yang sering menemaninya di kedai ini. Tapi sudah 2 tahun ini aku tidak melihat wanita itu."

"Wanita cantik siapa dia ?"

Bibi Ling menatap sekitar takut ada orang yang mendengar.

"Yang kudengar dari desas-desus, kalau wanita itu bernama Erica Huang, anak pimpinan Velux yang pernah tinggal lama di luar negeri."

"Lalu, Dia kemana sekarang ?"

"Katanya dia dipindah tugaskan ke Amerika, karena ketahuan kalau mereka pacaran !!" Ucap Bibi Ling dengan suara sepelan mungkin.

Jia mengernyit, "Maksud Bibi ?"

"Erica dan Nala itu sepasang kekasih."

"Apa ?!" Ucap Jia tak sangka.

"Ini rahasia, mereka sangat mesra dan aku pernah melihat mereka..." kedua tangan Bibi Ling memperagakan orang yang berciuman, seperti burung yang saling mematuk.

"Bibi, kamu tidak bercanda kan ?"

"Siapa yang bercanda !! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, Jia."

"Erica itu sangat manja pada Nala, selalu bergandengan tangan dan sangat manis."

"Bibi, tidak seharusnya berkata seperti itu, bukankah ini sudah keterlaluan memperhatikan orang lain dan menjugde mereka pacaran ? Siapa tau mereka hanya sahabat !!" Jia tak terima.

"Hey, semua orang tau kalau Erica dan Nala memiliki hubungan seperti itu, tanya saja pada seniormu yang satu angkatan dengan Nala dan Erica."

"Lagian kamu tidak usah marah, orang-orang akan salah paham jika melihat mereka memiliki hubungan layaknya sepasang kekasih dan saling berciuman. Tidak ada sahabat yang saling berciuman kecuali mereka saudara." Lanjut Bibi Ling.

"Aku tidak marah Bi !!" Kilah Jia kesal.

"Lalu apa ? Kamu bahkan tidak suka menerima fakta ini kan ? Lagian kamu tidak tau tentang Erica meski kalian satu kantor, karena kalian beda divisi." Ucap Bibi Ling.

Jia memang tidak pernah mendengar gosip kantor karena dia hanya memperhatikan Mingyu. Tidak ada celah baginya untuk mendengar gosip murahan seperti ini.

"Bi, aku harus cepat pulang, tolong bungkus makanan saja secepatnya." Lama-lama Jia muak mendengarnya.

Tak ada pembicaraan lagi karena bibi Ling juga ikut membantu anaknya di bagian dapur.

Jia menekuk wajahnya, "Maaf tidak seharusnya aku lancang bicara seperti itu."

Bibi Ling meminta maaf, "Tidak apa-apa Bi, aku juga minta maaf padamu Bi, aku permisi."

Jia segera pergi diangguki Bibi Ling, "Sudah pasti kamu juga menyukai Nala kan Jia ? Kamu marah karena cemburu mendengarnya bukan ? Hehehe" ucap bibi Ling tertawa kecil usai Jia keluar dari kedai.

"Ada apa dengan Mama ?" Putri bungsu Bibi Ling, Rou Ji, heran melihat ibunya tertawa-tawa sendiri.

*********