C H A P T E R 5

756 55 2
                                    

jangan lupa vote, komen sama follow akun ini.

jangan lupa

oke

happy reading

•••

Mendengar penjelasan Heuningkai, rasa benci yang Heeseung tujukan pada Heuningkai sedikit berkurang. Walau begitu ia masih marah kepada Heuningkai yang berani memperkosanya disaat dirinya sedang mengalami siklus rut.

Ia juga semakin marah ketika mengetahui bahwa Heuningkai melakukan mating dan knotting padanya. Heeseung sedikit mengetahui bahwa enigma adalah alpha dari segala alpha. Mereka bisa membuat seorang Alpha dominant sekalipun bertekuk lutut dibawah mereka. Mereka juga dapat membuat seorang Alpha laki-laki hamil.

Dan itu bisa saja terjadi pada Heeseung. Heuningkai melakukan knotting disaat dirinya juga terpancing siklus rutnya.

"Aku janji akan bertanggung jawab, oke? Percaya padaku kali ini, aku tidak akan meninggalkan mu lagi ka. Maaf karena dulu meninggalkanmu tanpa memberikan alasan apapun." Ujar Heuningkai. Keduanya sedang duduk diatas ranjang saat ini.

Dengan Heeseung yang berada di atas pangkuan Heuningkai dan Heuningkai yang menyandarkan tubuhnya di headboard ranjang. Setelah mendengar penjelasan Heuningkai, Heeseung mengamuk sambil menangis kencang. Ia memukul-mukul dada Heuningkai dan membuat Heuningkai memeluknya sambil berusaha menenangkannya.

Dan berakhirlah mereka seperti ini. Heeseung kelelahan akibat menangis dan mengamuk. Ditambah tubuhnya belum pulih sepenuhnya membuat tenaganya habis begitu saja.

"Mau makan sesuatu?" Tanya Heuningkai kepada Heeseung sembari terus menerus mengusap lembut punggung Heeseung. Tidak ada balasan apapun dari Heeseung membuat Heuningkai menundukkan kepalanya agar bisa melihat wajah dari orang yang menjadi matenya ini.

Heeseung tertidur dengan pulas diatas pangkuannya. Heuningkai yang melihat itu tersenyum dan mengecup lembut kening Heeseung. Ia merebahkan tubuhnya sedikit dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan Heeseung kemudian ikut tertidur tanpa repot repot memindahkan Heeseung ke tempat kosong di sebelahnya.

Keduanya kembali terbangun saat sudah pukul 06.00 am. Heuningkai yang bangun lebih dulu membiarkan Heeseung yang masih tertidur diatas tubuhnya. Sampai akhirnya Heeseung terbangun dengan keadaan linglung.

Ia berusaha bangkit namun tubuhnya masih terasa sakit dan pegal pegal. Heuningkai menahan tubuhnya agar tidak terjatuh kebawah, ia memindahkan tubuh Heeseung pada tempat yang kosong disebelahnya.

Ia bangkit dari posisi tidurnya. Meregangnya sedikit kemudian beralih duduk kembali di ranjang. Tangannya bergerak menyugar surai kecoklatan Heeseung yang menutupi kedua mata rubahnya.

Heeseung yang masih setengah sadar pun hanya membiarkan Heuningkai memainkan rambutnya.

"Ingin makan sesuatu?" Tanya Heuningkai pelan. Suaranya terdengar serak, mungkin efek karena baru saja bangun tidur.

Heeseung hanya diam tidak menjawab apapun. Namun Heuningkai tau bahwa Heeseung lapar dan membutuhkan makan.

Dengan perlahan, Heuningkai bangkit dari ranjang. Ia berjalan menuju walk in closet dengan keadaan telanjang tanpa menghiraukan Heeseung yang memalingkan wajahnya karena malu. Heuningkai kembali keluar setelah mengenakan celana panjang berwarna abu-abu tanpa mengenakan pakaian.

Ia kembali menghampiri Heeseung yang masih duduk di atas ranjang. Tubuh Heeseung diangkat dengan begitu mudah. Pekikan kecil terdengar dari bilah bibir Heeseung yang merasa terkejut akibat perbuatan Heuningkai. Yang lebih muda tubuh yang lebih tua menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa-sisa percintaan mereka.

Heeseung hanya diam membiarkan tubuhnya di basuh dengan air hangat dan di gosok pelan oleh Heuningkai. Anak itu dengan telaten membersihkan tubuhnya dan menyabuninya dengan sabun aroma terapi yang sangat menenangkan.

Setelah selesai, Heuningkai kembali menggendong Heeseung keluar dari kamar mandi. Tubuh Heeseung yang terbalut oleh handuk diletakkan di atas ranjang kemudian ia berlalu masuk kedalam walk in closet untuk mengambilkan pakaian.

Pilihannya jatuh pada kaus polos dengan lengan pendek berwarna hitam dan celana panjang berwarna abu-abu. Pakaian itu sudah kecil dan tidak lagi muat di tubuhnya. Heuningkai keluar dengan membawa pakaian yang sudah ia ambil lengkap dengan dalaman yang masih tersegel rapi.

Heuningkai memakaikan pakaian kepada Heeseung. Dan lagi-lagi, Heeseung hanya diam membiarkan Heuningkai memakaikan pakaian untuknya.

Selesai memakaikan pakaian kepada Heeseung, Heuningkai membuka handphone canggih miliknya untuk memesan makanan. Ia tidak akan memasak, karena dapur bisa sangat kacau jika membiarkan dirinya berkutat di dapur.

————————————

gimana? komen komen. maaf telat update, aku sibuk banget akhir akhir ini. aku usahakan update secepatnya untuk chapter selanjutnya.

10 - 05 - 2024

ALPHA FOR ENIGMA [KAISEUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang