LISA POV
"Ya! Jaga kalimatmu, Hank adalah putraku yang paling sehat, kenapa kau mau membawanya ke klinik?"
Aku terkekeh begitu mendengar ucapan Rosie yang terdengar begitu marah sekarang, padahal aku hanya bertanya apakah anjing peliharaannya yang bernama Hank sedang sakit atau tidak, karena jika iya, aku dengan senang hati mau direpotkan untuk membawanya ke klinik.
"Aku hanya bertanya, kenapa kau begitu marah." Aku mengambil satu potongan ayam dan menyuapinya, kami sedang makan siang setelah menyelesaikan kelas pada hari ini.
Aku perkenalkan pada kalian sahabatku yang lain, jika aku mengenal Jisoo setelah bekerja di DeLINIcious, maka aku mengenal Rosie dari universitas ini, dia juga awalnya tinggal di Melbourne, lalu berkuliah di sini dan katanya akan kembali lagi ke Australia setelah lulus nanti meski dia sebenarnya adalah orang asli Korea.
Kami dulu banyak berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, namun lama kelamaan, bahasa kami justru jadi bercampur aduk karena aku juga sudah semakin mahir berbahasa Korea, kami sudah berteman dari semester satu, sampai sekarang, kami berada di tahun terakhir, dan di semester ini, aku hanya perlu datang tiga kali ke universitas, tergantung jadwal kelas yang diberikan oleh pengajar pada kami.
"Kau yang ingin bertemu dengan dokter cantik itu namun kau mengorbankan putraku." Ucapnya, aku terkekeh, aku bukan ingin mengorbankan Hank, anjing jantan itu begitu baik dan manis, aku sedang mencari cara untuk bertemu dengan Dokter Kim lagi.
Tidak mungkin aku datang tanpa alasan bukan? Aku perlu membawa hewan untuk dia obati, jadi aku menanyakan kebersediaan sahabatku alias Rosie.
"Aku tidak tahu bagaimana caranya bertemu dengan dokter cantik yang menyelamatkan Leo itu lagi." Balasku lagi, sedikit berbanding terbalik dengan Jisoo, aku memang lebih bisa membicarakan hal-hal semacam ini pada Rosie karena dia sudah mengetahui jelas apa orientasi seksualku, dan dia malah sangat bersemangat saat tahu aku tidak menyukai laki-laki, bahkan memintaku untuk mencari kekasih dengan cepat, menyebalkan.
"Kau ingin mencari bagaimana cara untuk bertemu dengan dokter itu lagi?" Tanyanya dan aku mengangguk sambil memakan makan siangku, aku hanya memiliki waktu tiga puluh menit yang tersisa sebelum aku harus pergi ke deLINIcious untuk bekerja.
"Kau memiliki cara?" Tanyaku, "hem.." Rosie mengetuk-ngetukkan jarinya pada dagunya dan aku menatapnya penasaran, semoga dia memiliki ide brilian karena dia sudah memakan banyak makanan, jadi seharusnya pikirannya dapat bekerja dengan baik.
"Aku tidak mungkin bertemu dengannya secara gamblang untuk menunjukkan ketertarikanku, Rosie.. kau sahabatku jadi kau pasti sangat mengerti bagaimana aku." Aku sampai memegang kedua tangannya, "apa kau benar-benar jatuh cinta? Kau bersikap begitu aneh, tidak biasanya kau seperti ini." Aku menangkup kedua pipiku dengan kedua tanganku setelahnya.
"Entahlah, aku hanya ingin bertemu dengannya lagi, tapi pasti usianya lebih tua dariku." Balasku, "sudah pasti, dia sudah menjadi seorang dokter dan kau bahkan belum sarjana." Aku terkekeh saja mendengarnya, ucapannya tidak salah.
"Aku harus membawa hewan jika ingin bertemu dengannya." Ucap ku dan Rosie manggut-manggut, "aku paham, tapi tidak dengan membawa Hank, cari saja kucing atau anjing liar lalu minta dokter itu untuk memeriksa." Aku mengerutkan keningku, kucing dan anjing liar?
"Kau harus mengeluarkan sedikit uang untuk ini, namun anggap saja kau berbuat baik dengan hewan liar itu, sekaligus kau memiliki alasan yang tepat untuk bertemu dengan dokter yang kau idolakan itu." Balas Rosie lagi, aku mengangguk paham, ide yang bagus! Hanya saja, apa cara ini akan berhasil? Kenapa aku jadi tidak yakin?
"Aku akan mencobanya besok kalau begitu." Ucapku tanpa ragu, "besok? Kau akan langsung mencobanya besok, kau benar-benar menyukainya dokter itu? Secantik apa dia? Siapa namanya, aku akan mencarinya di internet." Aku tertawa saja kala Rosie langsung mengeluarkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOW MOTION - JENLISA [G×G]
FanfictionIni pertama kalinya bagi Lisa membawa hewan peliharaan kesayangannya ke klinik hewan, hampir saja dia kehilangan Leo, kucing dengan ras Scottish Fold kesayangannya. Di tengah kepanikannya karena Leo tidak bernafas, Lisa justru malah salah fokus deng...