5 - HEART CRY

3.3K 579 221
                                    

JENNIE POV

Memiliki klinik pribadi di usia dua puluh sembilan tahun memang pencapaian yang cukup besar bagiku, meski aku bukan dokter yang menangani manusia melainkan hewan, namun dokter tetap dokter, pekerjaan ini mulia dan menjanjikan.

Jangan salah, meski aku memang tidak sesibuk dokter-dokter di rumah sakit besar, namun aku tetap mendapatkan banyak pasien, mempelajari struktur tubuh hewan justru lebih sulit daripada manusia karena setiap hewan memiliki struktur tubuh yang berbeda-beda, ditambah jika hewan-hewan itu sakit, aku harus menebak-nebak karena para pasienku tidak bisa membuat keluhan, mereka tidak bisa berbicara dan mengadu, bukankah begitu?

Kenapa aku memilih dokter spesialis hewan karena ibuku adalah pencinta hewan, kami memiliki dua anjing dan tiga ekor kucing di rumah, bahkan orang tuaku lebih menyayangi mereka daripada anak kandung mereka meski aku adalah putri tunggal, namun meski begitu, aku tetap adalah kakak sulung yang sangat menyayangi adik-adik buluku.

Aku juga bisa membuka klinik karena dukungan orang tuaku, mereka begitu mendukung pekerjaanku sekarang, yang menyekolahkan mereka juga aku, bahkan mereka mengatakan jika aku gagal di profesi ini dan ingin beralih ke profesi lain, mereka juga tidak akan mempermasalahkannya.

Namun tidak, aku tidak akan menjadikan semuanya sia-sia, aku akan menjadi dokter hewan yang lebih sukses lagi untuk membuat orang tuaku merasa bangga denganku.

Hanya saja, aku sudah tidak tinggal dengan orang tuaku lagi sejak satu tahun yang lalu, sekarang juga sebenarnya aku berada di dalam lift menuju unit apartemenku setelah bekerja seharian, hari ini dokter pengganti di klinik tidak dapat bekerja, jadilah aku yang berjaga dari pagi sampai malam.

Tidak terlalu banyak pasien yang membutuhkan bantuan ku hari ini sebenarnya, hanya sepuluh pasien yang aku dapatkan dari pagi sampai malam, namun untuk pet salon, di klinik ku memang sudah cukup terkenal, ada begitu banyak hewan peliharaan yang perlu dimandikan setiap harinya agar mereka semua bersih dan wangi, aku cukup mendapatkan banyak uang dari pet salon juga hasil penjualan dari makanan atau alat keperluan anak bulu yang aku jual sekaligus di klinik.

Kami juga membuka jasa penitipan hewan, setiap harinya, pasti ada hewan yang dititipkan oleh orang tua mereka dengan alasan yang berbeda-beda, saat orang tua mereka harus pergi keluar kota atau keluar negri, biasanya juga jika hewan peliharaan mereka mengantri untuk dimandikan namun hari sudah malam, mereka akan menitipkan di klinik alih-alih datang kembali besok.

Begitulah kira-kira bisnis yang aku jalankan beberapa tahun belakangan, aku sudah menjalani bisnis bahkan sebelum memiliki hubungan dengan kekasihku.

Aku membuka pintu unit apartemen setelah memasukkan pin dan melihat Han yang tengah duduk di meja pantry dengan sebotol soju di hadapannya, waktu bahkan belum menunjukkan pukul delapan malam namun dia sudah minum alkohol, seharusnya kami makan malam terlebih dahulu, bukan?

Alasan kenapa aku tidak lagi tinggal bersama orang tuaku adalah karena aku tinggal di bawah atap yang sama dengan kekasihku, Han Sohee, itu hal yang wajar untuk dilakukan oleh orang dewasa di negara ini, kami sudah tinggal bersama satu tahun lamanya.

"Kenapa baru pulang?" Aku mengerutkan keningku begitu mendengar pertanyaannya, karena tengah membuka sepatu dan menyusunnya di dalam rak sepatu, aku tidak menjawab ucapannya.

"Aku sudah mengatakan padamu jika aku berjaga dari pagi sampai malam." Ucapku sambil berjalan menghampirinya, aku meletakkan tas di atas sofa terlebih dahulu, aku melihat satu botol alkohol itu hampir habis.

"Kenapa kau tidak ingin aku yang menjemputmu?" Tanyanya sambil menatapku dan aku menghela nafas, "aku membawa mobil, jika kau menjemput ku, lalu bagaimana dengan mobilku?" Balasku, aku baru pulang dan apakah dia ingin bertengkar denganku malam ini?

SLOW MOTION - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang