DIA PIANIS CANTIK

14 1 0
                                    

Holla holla.

Jumpa kembali lur!

Kembali tentang Naufal dan cerita di bumi metropolitan.

Gimana harinya?

Jangan lupa vote dan komen ya lur!!

TANDAI TYPO⚠️

Enjoy this part!

***

1. Dia pianis cantik.

Dalam hati kecilku
Inginkan kamu
Berharap untuk bisa bersama mu

Tekanan piano dan untaian nada beriringan terdengar sangat indah di setiap penjuru caffe bernama matahari itu, malam ini.

Aku kan ada, untuk dirimu
Dan bertahan untukmu

Sangat merdu dan indah. Gadis itu memainkan piano dan menyanyikan lagu Pilihan Hatiku-Lavina. Semua orang terhanyut dalam nada indah yang keluar dari mulut gadis itu.

Sejenak piano itu diam dan gadis itu menarik napas sebelum melanjutkan nyanyiannya.

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku
Terlukis...
Puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah
Pilihan hatiku.

Suara tepuk tangan bergemuruh disaat gadis itu mengambil nada tinggi di lagunya. Memang sangat merdu dan indah didengar. Ditambah gadis itu sangat cantik dengan dress biru muda yang terlihat sangat cocok melekat di badannya. Tak lupa dengan rambut yang terurai se bahu berefek curly dengan hiasan jepit rambut bintang.

"Thank you everyone. And see u next time." Ucap gadis itu ramah dan beranjak menuruni panggung caffe matahari.

"Hebat anak ayah! Kamu indah malam ini." Seru Rendra saat gadis itu menghampiri mejanya.

"Emang biasanya nggak indah yah?"

"Indah, hari ini lebih indah Olivea. Sama seperti bunda. Selalu indah, namun jauh dari kita."

"Bunda pasti bahagia ya kan yah?"

"Pasti Liv. Itu pasti." Ucap Rendra Bagastian kepada anaknya itu.

Tepatnya malam ini. Olive berada di sebuah caffe besar di wilayah Mandala yang sudah menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan suatu pertemuan. Caffe ya memang cukup luas, sudah mirip dengan resto-resto yang berjajar banyak di sekitarnya. Nyamannya, di CM (caffe matahari) disediakan panggung untuk siapapun itu yang ingin menyumbangkan lagu. Jadi sambil makan dan mengobrol sambil juga mendengarkan alunan lagu maupun alat musik yang disumbangkan.

Ya benar. Olive menyetujui permintaan ayahnya untuk ikut makan malam dengan teman ayahnya. Lebih tepatnya dengan calon tunangan yang akan dijodohkan dengannya.

Sambil menunggu kedatangan tamu Rendra, Olive tadi dipanggil sengaja untuk menyumbangkan sebuah lagu di caffe itu. Bukan apa-apa, Olive memang sudah dikenal banyak orang dengan kehebatannya bermain piano dan keindahan suaranya itu. Dia pianis cantik di kota metropolitan ini.

TENTANG NAUFALWhere stories live. Discover now