03.

125 22 0
                                    

“ Kita bisa pergi bersama, Eren. ”

Setelah pertarungan yang amat panjang dan memakan banyak korban. Hanya tersisa 9 orang yang selamat, termasuk dirimu. Kau tentunya merasa frustasi, sampai kapan umat manusia bisa hidup tenang tanpa ancaman titan dan dunia luar?

Eren, kau memperhatikan lelaki itu. Ia lah yang paling merasa frustasi. Teman dekatnya—Armin, terbakar karena panasnya titan Bertholdt. Lalu, Erwin—lelaki itu dalam keadaan sekarat. Kalian semua kebingungan untuk memilih menyuntikan cairan titan pada siapa. Kalian hanya bisa menyelamatkan satu orang.

Sempat terjadi perdebatan tapi pada akhirnya Armin lah yang dipilih oleh Levi. Itu membuat semua orang merasa lega tapi mereka juga merasa sedih karena harus kehilangan Erwin.

Kalian memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di atas dinding. Kau dan Eren kini duduk bersama. Menikmati pemandangan di atas dinding yang sangat indah, kalau saja para mayat itu tidak ada di bawah sana.

Kau melihat Eren terus menunduk, pasti lelaki itu merasa pusing dengan semuanya. Beast Titan, pemiliknya itu mengatakan sesuatu yang aneh pada Eren.

"Eren, berbahagialah. Kita berhasil merebut rumahmu," ujarmu dengan pelan.

Kau sendiri sudah sangat lelah, rasanya kau ingin tidur sekarang.

Eren menggeleng pelan. "Semuanya mati." Perkataan yang singkat itu berhasil membuatmu merasa sedih.

Benar, semuanya mati. Kau merasa bodoh menyuruh Eren untuk berbahagia. Padahal banyak korban dari pertarungan ini yang berujung mati. Bagaimana bisa kau hidup sampai akhir? Entahlah, kau sendiri bingung. Mungkin ini sebuah keberuntungan.

"Aku ingin segera mencari tau tentang dunia luar. Pasti disana banyak musuh yang mengincar kita," ujar Eren. Lelaki itu menatap langit yang cerah. "Aku ingin pergi kesana, dan sepertinya aku akan meninggalkan semua orang," lanjutnya.

Kau tidak mengerti maksudnya. Namun, kau tahu bahwa Eren berniat melakukan semuanya sendiri. "Kita bisa pergi bersama, Eren."

"Tidak, aku tidak ingin membuatmu terluka jika terus berada di sampingku."

[]

 DIE FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang