01.

237 27 2
                                    

“ Apapun yang terjadi, aku akan selalu ada di samping mu. ”

Kau memperhatikan bagaimana Eren berlatih begitu keras demi mencapai tujuannya. Membasmi titan, membalas dendam atas kematian Ibunya, menyelamatkan umat manusia, begitu banyak Eren bercerita tentang impiannya padamu.

Kau selalu mendengarkan apapun yang Eren bicarakan, dan kau juga selalu merespon dengan baik. Kau tahu bahwa Eren itu menanggung banyak tanggung jawab. Mengingat Eren adalah pewaris attack titan dan founding titan.

Kau selalu memberi semangat padanya, kau tidak pernah lupa sekalipun untuk mengucapkan "Eren, kau pasti bisa!" pada lelaki dengan marga Yeager itu. Kau akan selalu ada disampingnya, baik suka maupun duka. Kau ada untuk memberi kasih sayang dan cinta yang tulus pada Eren.

Namun, kau sempat merasa takut untuk menjalin hubungan dengan Eren karena salah satu hal.

Mikasa Ackerman. Gadis itu cukup menyeramkan bagimu. Dia berasal dari klan yang memang kuat, setara dengan para titan. Mikasa begitu protektif pada Eren, ia tidak akan semudah itu memberi akses bagimu untuk berkomunikasi dengan Eren. Maka dari itu, kalian lebih banyak bertemu dengan sembunyi-sembunyi.

Sebenarnya kau mempertanyakan status mu dengan Eren itu apa. Kekasih? Teman? Kau tidak tahu pasti. Namun, kau yakin bahwa perasaanmu pada Eren lebih dari teman.

Bagaimana dengan Eren? Entahlah, kau sempat bertanya padanya dan dia juga kebingungan. Ya, menurut kau sendiri tidak perlu sibuk memikirkan soal perasaan sih. Karena kalian berdua itu sedang berusaha bertahan hidup dari titan. Tidak mungkin memikirkan percintaan di kala peperangan terjadi.

Apalagi Eren ini sangat berperan penting di pasukan pengintai. Pikirannya juga pasti dipenuhi dengan titan. Begitupun dengan kau, kau juga seorang pasukan pengintai. Ya, walau peranmu tidak menonjol dan tidak seterkenal Eren dan teman-temannya.

Eren sempat mengajakmu untuk bergaul dengan teman-temannya tapi kau menolak. Rasanya, kau tidak bisa begitu akrab dengan mereka. Apalagi ada Mikasa disana, kau terlalu takut.

Mikasa bukan penghalang antara dirimu dan Eren, hanya saja kau terlalu takut berhadapan dengan Mikasa, sehingga kau lebih memilih diam terus. Mikasa juga tidak sampai mengancam mu dan sejenisnya, ia hanya memperingatimu untuk tidak mengecewakan Eren. Namun, nada bicaranya itu benar-benar dingin.

"Setelah banyak yang terjadi, aku benar-benar kewalahan. Female titan ... Annie ... pengkhianat ... Uh! Aku benar-benar dibuat pusing!"

Kau dan Eren tengah berada di tempat biasa kalian berdua bertemu. Lelaki itu banyak bercerita padamu dan juga mengeluh tentang keadaan. Kau cukup mengerti bagaimana rasanya berada di posisi lelaki itu. Munculnya titan yang mirip dengannya dan ternyata pemilik titan tersebut adalah Annie temannya yang ternyata berkhianat.

Kau menepuk-nepuk bahu Eren, memberikan semangat padanya. "Keren! Kau sangat keren, Eren! Kau berhasil mengalahkan female titan itu. Wajar saja jika kau lelah, karena pertarungan yang tadi itu benar-benar dahsyat. Aku yang cuma menonton diam saja bisa merasakan kengeriannya, apalagi kau yang mengalaminya," tutur dirimu.

Eren terlihat senang mendengarmu memujinya tapi itu tidak bertahan lama. Raut wajah lelaki itu kembali murung. "Terimakasih, (Name). Tapi Annie berhasil mempertahankan dirinya dengan berada di dalam kristal. Kita tidak bisa mendapatkan informasi apapun tentang dunia luar dari Annie. Mencoba melukai kristal itu pun sia-sia, kristal itu sangat keras," ujarnya.

Kau mengangguk mengerti. "Tapi Eren terlepas dari itu semua, kita berhasil melewati nya loh! Sedikit demi sedikit kita berhasil mendapatkan kebenaran tentang dunia luar. Masih banyak yang bisa kita lakukan!" Ujarmu dengan semangat.

"Kau begitu optimis, (Name). Memangnya kau akan terus menemaniku untuk mencari kebenaran soal titan? Kau bisa saja merasa muak dengan sikapku, lalu pergi meninggalkanku." Eren tiba-tiba saja berkata seperti itu padamu. Kau cukup terkejut mendengarnya, karena tidak biasanya Eren berkata seperti ini.

Kau tidak tahu kalau Eren sebenarnya sangat tidak ingin berpisah denganmu. Eren juga sangat takut kalau sampai kau pergi meninggalkannya. Selama ini hanya kau yang menjadi teman cerita Eren. Walaupun masih ada Mikasa dan Armin, teman dekat Eren. Mereka tidak bisa menggantikanmu di hati Eren.

Kau begitu special untuk Eren.

"Kau tidak perlu khawatir, Eren. Apapun yang terjadi, aku akan selalu ada di samping mu."

[]

 DIE FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang