Bab 2

15 4 2
                                    

Happy Reading....

***

Sesampainya dirumah, Ana turun dari motor yang ia tumpangi, dan langsung membuka pagar rumahnya. saat ia hendak masuk, tiba tiba tangan nya ditarik pelan oleh Rashka

"sama sama, gitu amat sih lo," dengan cepat Ana melepas genggaman Rashka, ia menatap malas terhadap laki laki ini.

"makasih." ujar Ana singkat

disaat ia ingin masuk, tangan nya kembali ditarik laki laki yang sedang cengegesan ini

"apa lagi sih." keluh ana yang membuat Rashka tertawa.

"nama lo siapa? sensian banget, bumil." ejek Rashka yang masih tertawa tawa.

Ana menatap tak terima dengan ucapan Rashka, ingin sekali ia mencakar cakar wajah pria di depannya ini,

waktu Ana sedang berbicara tidak jelas, bundanya menghampiri dari dalam rumah, setelah mendengar keributan diluar.

"Ana, kamu sudah pulang?" tanya Rossa yang membuat dua pemuda ini menengok kearah suara tersebut.

Rossa yang merasa asing dengan wajah laki laki yang dengan ana ini langsung bertanya tanpa sungkan. "kamu pacar ana ya? anak bunda udah bisa nyari pacar," papar Rossa yang membuat anaknya ini menatap kasar terhadap Rashka.

"mana mungkin, Ana aja sama sekali gak kenal, dia itu kayak jelangkung. dateng ga di undang, pulang ga di antar. udah lah, Ana capek, mau istirahat." gerutu Ana yang membuat Rossa terkekeh melihat perilaku putrinya.

"nama kamu siapa nak? kalau saya boleh tau, kamu siapa nya Ana, kenapa bisa dia pulang bareng kamu?" tanya rossa dengan raut tersenyum.

"nama saya Rashka tante, saya teman sekolah nya Ana, tadi saya liat dia nunggu jemputan sampai sore begini, perempuan kurang bagus berkeliaran sore hari, jadi saya inisiatif anterin Ana." jelas Rashka sedetail mungkin, Rossa mengangguk paham dengan penjelasan Rashka,

"yasudah kalau begitu, terima kasih banyak ya nak, sudah antar anak tante pulang, tante minta maaf tadi nuduh kamu tanpa bertanya, dan sikap Ana yang terkesan kasar, dia emang begitu anaknya." imbuh Rossa yang membuat Rashka tersenyum simpul.

"gapapa tante, Rashka izin pamit dulu." ucap Rashka menyalami tangan Rossa.

-

sesampainya Ana selesai membersihkan diri, ia langsung merebahkan tubuh mungil nya keatas tempat tidur, sambil menatap layar dari telepon genggam milik nya, tanpa sadar Ana tersenyum senyum sendiri

"andai gue punya nomer kak Geo, tapi gak mau minta duluan, masa iya cewek minta nomer cowok duluan? mau tapi gak mau, nanti turun harga diri gue." tutur Ana bimbang, setelah beberapa menit bingung dengan pikiran nya sendiri

Ana membangunkan diri nya dari kasur, lalu menuruni anak tangga untuk sampai diruang makan malam, bersama kedua orang tuanya.

-semoga suka, kalau ada yang kurang komen aja yaa nanti aku perbaiki:)

NARASHKA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang