Bab 4

13 4 0
                                    

Guys aku minta tolong follow akun aku dan vote cerita aku yaa, biar aku makin semangat update nya:(
Buat kalian yang uda follow sama vote makasii banyakk🤩
Happy Reading...

________________________________________

Bel istirahat berdering, semua siswa berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka begitupun dengan Ana dkk

Sesampainya di kantin, Ana bersama ketiga temannya duduk di bangku kosong bersebrangan dengan bangku yang di isi oleh laki laki, Ana bersebrangan dengan bangku Rashka dan teman temannya

"Lo semua mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" Ujar Ana

"Gue mau siomay nya deh sama tea jus satu" Sahut Aletta

"Gua samain aja kaya letta" Sambung Reva
"Ra, Lo mau pesen apa? Biar sekalian" Tanya Ana pada Athala yang kerap di panggil Mora atau Rara

"Samain aja" Jawab Mora
Ana mengangguk dan memesan makanannya beserta teman temannya

Saat Ana berjalan sambil membawa nampan berisi pesanan dia dan temannya, tiba tiba ia terjatuh bersama makanannya, Ana mengumpat dalam hati

"Eh, sorry gua ga sengaja" Ujar seorang perempuan yang menabrak Ana dengan tampang angkuh nya

Ana mendongak melihat perempuan itu dengan tatapan datar, ia sedang menahan emosi nya saat ini agar tidak meledak dan terjadi hal hal memalukan di saat kedua kalinya masuk sekolah, sontak ketiga temannya menghampiri Ana

"Lo gapapa na?" Tanya Mora

"Sans ra, gua gapapa"

"Lo! Ada masalah apa si lo? Dasar nenek lampir! Sengaja banget ya bikin temen gua jatuh?!" Teriak Aletta, di antara ketiga temannya memang Aletta lah yang paling pedas mulutnya

Nenek lampir yang di maksud adalah Belvana Adelia atau biasa di panggil Belva, ia kaka kelas Ana, Belva memandang Ana dari atas sampai bawah dengan tatapan merendahkan

"Cih, muka gak seberapa ganjennya minta ampun, enak banget ya abis di gendong sama Geo eh besoknya berangkat bareng cowok lain, keliatan banget sih gampangannya" Cibir Belva

Ana yang tak terima di sebut "gampangan" Ia tak bisa menahan emosinya lagi

"Jaga mulut lo itu ya! Gua gapernah bikin masalah sama lo" Ujar Ana yang dadanya naik turun karna emosi yang tertahan

Belva menatapnya sinis dan meninggalkan Ana dengan geng nya

Ana yang melihat itu mengelus dadanya sabar "sabar na, baru masuk sekolah udah dapet masalah aja huh" Ana menghela nafasnya pelan

Reva yang melihat itu pun langsung memberikan Ana air mineral agar Ana sedikit tenang, "Na gue heran deh, kok lu bisa sabar sih?! Gue kalo jadi lu udah gue gampar dia bahkan gue jambak tu nenek nenek lampir" Ujarnya dengan ekspresi kesal

"Bener tuh Na! Gua aja hih udah greget banget pengen gua seret tu orang walaupun kakak kelas kita, siapa suruh dia mulai duluan" Kompor Aletta, sedangkan Mora hanya diam mendengarkan ocehan kedua temannya itu

Ana tertawa melihatkan gigi gingsulnya yang menambah kesan manis setelah mendengar respon kedua temannya itu

"Udah udah, gue gapapa kok cuma gitu doang mah gue udah biasa, sirik itu mah" Ana tertawa sambil menenangkan kedua temannya yang ikut emosi padahal yang di tabrak dia tapi yang marah temannya

Tanpa di sadari, Geo dan Rashka memperhatikan Ana dari bangku nya dengan tersenyum tipis

"Lo cantik na, selalu cantik." Gumam Geo

"Lo suka ge?" Tanya Deryl temannya yang saat ini sedang memperhatikan Geo dan Ana secara bergantian

Tanpa menjawab pertanyaan Deryl, Geo tersenyum dan Deryl sudah tahu itu artinya temannya benar benar suka dengan gadis yang baru saja menginjakkan kakinya di SMA

_____

Bel pulang berbunyi, seluruh siswa-siswi SMA Taruna keluar dari kelasnya masing masing menuju gerbang sekolah, ada yang menunggu jemputan dan ada yang menunggu angkot begitu pula dengan Ana, ia sedang menunggu ojek online yang sudah ia pesan tadi mengingat Ayahnya masih belum bisa menjemputnya

"Pulang bareng siapa?" Ana tersadar setelah mendengar suara itu dan sontak melihat ke arah orang yang berada di dekatnya, Geo.

Ana tersenyum melihat crush nya itu

"Lagi nunggu ojek kak" Ujar Ana dengan senyuman yang masih terpampang di wajah cantik nan manisnya

Geo menganggukan kepalanya paham dan setelah itu ia tersenyum

"Yakin lo mau disini sampe sore? Ga takut? Udah hampir mau maghrib ini"

"Emang kenapa kak?"

"Ya gapapa si, tadinya mau ngajak pulang bareng tapi kalo lo gak mau gapapa gua duluan" Ujar Geo

Ana yang mendengar itu pun senang, ia tak mau menyia nyiakan momen ini
Kapan lagi kan boncengan sama crush

"Eum kak, hp aku lowbatt hehe, boleh nebeng? ojeknya dari tadi gak dateng dateng" Ana memasang wajah lesu dan sedikit mengerucutkan bibirnya lucu

"Lucu" Batin Geo.

Geo terkekeh pelan melihat tingkah Ana yang seperti anak kecil

"Boleh, kapanpun lo minta bantuan gua selalu ada buat lo" Geo tersenyum tulus pada Ana dan menepuk puncak kepala Ana pelan

Sontak saja pipi Ana memerah sekarang, gawat ia salting! kenapa harus di depan orangnya si? Kan malu jadinya, batin Ana menjerit malu bercampur senang

Geo melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Bandung yang indah pada sore hari di temani dengan sunset, Ana memejamkan matanya membiarkan angin lembut menyapu wajahnya dan ia tersenyum

Geo melihat Ana dari kaca spion dan terkekeh pelan melihat tingkah Ana.

**
Semoga kalian suka sama ceritanya>_<

NARASHKA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang