DC 2

308 30 0
                                    

"Hia, ini kamar nhu jadi hia istirahatlah disini, ini juga sudah menjadi kamar hia sendiri jadi hia tidak perlu sungkan, ini juga demi hia sendiri hia masih sakit jadi agar nhu bisa langsung menangani jika terjadi sesuatu dengan hia." Ujar nunew menjelaskan maksudnya pada Zee.

"Apa ini tidak berlebihan nhu, phi bisa tidur di kamar lain saja na, phi tidak enak padamu." Ujar zee yang tak enak hati pada nunew krna harus berbagi kamar dengannya.

"Tidak hia, tidak apa, nhu malah senang jika bisa satu kamar dengan hia jadi nhu tidak tidur sendirian lagi." Begitulah ucapan nunew sambil menyengir kepada Zee.

"Terima kasih na nhu, baru awal saja aku sudah terlalu banyak merepotkanmu begitu juga Daddy dan mommy nhu, untuk di berikan tempat tinggal saja aku sudah bersyukur sekali nhu, sekali lagi terima kasih na. Sambil menggenggam kedua tangan nunew.

"Heemm,, sekarang hia istirahat dulu na, nhu akan membantu mommy memasak dulu untuk makan malam kita dan membuatkan hia makan juga.

"Baiklah nhu terima kasih, apa aku boleh meminjam pakaianmu? sepertinya bisa akan mandi dulu."

"Aku akan menyiapkan baju yang pas untukmu, mandilah hia, ini handuknya.

Zee pun pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya, lama di rawat di rumah sakit membuat semua badannya terasa sakit, badannya pun sangat lengket.

Nunew yang masih bingung mencarikan baju yang pas untuk hianya itu, karena postur tubuh mereka sedikit berbeda jadi bajunya akan kecil jika di pakai oleh Zee nanti.

Setelah mendapatkan baju yang cocok untuk Zee, nunew berlalu keluar untuk membantu mommynya memasak dan membuatkan Zee makanan khusus untuknya karena Zee baru saja pulih dan pulang dari rumah sakit. Mommynya dan nunew memang lebih senang jika mereka memasak sendiri, jika tidak sempat sekali barulah maidnya yang akan menggantikannya untuk memasak.

"Mommy,,teriak nunew setelah turun dari lantai 2 kamarnya."

"Mommy disini sayang."

"Heeemm,,harum sekali mom, mommy masak apa ?"

"Mama masak sup ayam untuk Zee sayang semoga Zee suka ya nhu." Ujar davika takut jika makanannya tidak di sukai oleh Zee nantinya

"Aku rasa hia akan tetap makan mom, karena dya sudah bosan makan makanan rumah sakit,,hihi,, sambil terkikik pelan.

"Iya juga sih benar juga katamu sayang."

"Ini mama juga udah siapin makanan kesukaanmu, ayam goreng asam manis.

"Makasi mommy, cup, sambil mencium pipi mommynya itu dengan sayang.

Nunew adalah anak yang manja jika di rumah bersama mommy dan daddynya, tetapi jika sudah di rumah sakit nunew akan tegas, masalah pekerjaan dya harus tetap profesional dan totalitas, walaupun banyak pasien yang sangat senang jika di tangani oleh dokter nunew karena keramahan hatinya itu.

Tidak di pungkiri jika banyak yang mengaku sebagai pasien, padahal hanya untuk sekedar berkunjung agar bisa melihat dokter nunew ini. Tentu saja itu membuat nunew sangatlah risih tapi mau bagaimana lagi dya tidak mau mengecewakan orang-orangnya yang sudah datang dan menunggu lama.

Makan malam pun berjalan dengan tenang, Zee yang dari tadi kekeh ingin makan malam bersama pun akhirnya di beri izin oleh nunew. Nunew memang tidak mengizinkan Zee untuk makan bersama dulu karena berhubung Zee baru saja keluar dari rumah sakit dan masih butuh istirahat yang cukup agar makan di dalam kamar saja, tetapi keras kepala Zee akhirnya bisa meluluhkan nunew.

Setelah selesai makan malam bersama nunew dan Zee kembali ke kamar karena Zee harus minum obat dan segera tidur berhubung ini sudah sangat larut malam.

"Hia, ini obatnya, minumlah." Ujar nunew yang mengambilkan Zee obat.

"Terima kasih nhu." Ucap Zee sambil memberikan senyumnya.

Setelah Zee meminum obatnya Zee di baringkan oleh nunew di ranjang mereka, nunew sangatlah telaten dalam menjaga Zee Hinga sampai saat ini. Hal itu tidak luput dari pandangan Zee untuk nunew, entah kenapa Zee merasa sangat nyaman sekali dengan nunew, seakan dya tidak ingin kehilangan nunewnya sedikitpun. Nunew bagaikan istri untuknya, selama di rumah sakit nunew mengurus semuanya untuk Zee, dari membersihkan badannya, menyuapinya makan, mengganti perban di kepalanya, dan memberinya obat jika sudah jamnya.

4 hari kemudian nunew harus kembali lagi ke rumah sakit dan bekerja, jadi mau tidak mau dya harus meninggalkan Zee di rumahnya bersama Daddy dan mommynya. Zee yang tadinya merajuk pada nunew karena akan di tinggal bekerja lagi, berat sebenarnya nunew meninggalkan Zee sendirian walaupun ada kedua orang tuanya di rumah tapi dya akan tetap merasa kesepian. Yang di beri pengertian pelan-pelan oleh nunew akhirnya mengerti, nunew berjanji pada Zee jika sore hari dya akan segera pulang kalau pekerjaannya sudah selesai, Zee hanya mengangguk saja tetapi di belakang nunew dya masih saja tetap merajuk seperti anak kecil.

"Hia, ingat hia harus minum obatnya setelah makan ya, jika hia mau menuruti nunew agar hia mau minum obatnya dan tidak melakukan hal apapun itu, nnti nunew akan beri hia hadiah." Mencoba membujuknya dengan kata-kata hadiah.

"Hadiah ? Hadiah apa ?" Tanya Zee pada nunew yang penasaran.

"Ada deh jika aku bilang sekarang itu artinya bukan hadiah hia, hehe." Ucap nunew sambil terkikik pelan.

"Hmm, baiklah, jika sudah selesai tolong cepatlah pulang, hia menunggumu."

"Baik hia, kalau begitu aku berangkat dulu na, ingat pesan nhu, bye bye hia."

"Bye nhu, hati-hati nak."

Nunew pun turun ke bawah untuk menemui kedua orang tuanya di meja makan.

"Daddy, mommy Nunu berangkat dulu ya, oiya Dad, Mom tolong jaga hia Zee ya, sekarang dya sedang istirahat di kamar Nunu."

"Iya sayang kamu tenang saja kami akan menjaga hia zeemu itu dengan baik." Goda mile pada anak kesayangannya itu.

"Daddy, apaan sih ah." Nunew yang malu sambil memeluk daddynya itu.

"Haha, ya sudah kamu tenang sayang, kau bekerjalah dengan baik nak, kami akan menjaga hia Zee di rumah." Ujar davika sambil membeli wajah imut anaknya ini.

"Ya sudah aku berangkat dulu ya Daddy mommy, cup cup,,kecupan di pipi mile dan davika.

"Hati-hati nak." Ujar mile/davika serentak.

Nunewpun berlalu ke garasi untuk mengambil mobilnya dan menuju ke rumah sakit tempatnya bekerja.

Di perjalanan menuju ke rumah sakit nunew selalu saja membayangkan wajah Zee, bagaimana cara dya merawat Zee selama ini, tidur satu kamar dengannya, mengurusi semuanya, seakan-akan nunew adalah istri dari Zee yang mengurus dan merawatnya sedetail itu, bagaimana Zee yang merajuk, ngambek padanya dari kemarin karena nunew harus kembali lagi bekerja

Semua hal yang di lakukan nunew untuk Zee membuatnya senyum-senyum sendiri selama di perjalanannya menuju ke rumah sakit.






Bersambung🧡💙

DOKTER CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang